Header Ads

MENGAPA KAUM MUSLIMIN SENANG MENDENGAR KEMATIAN TOKOH SYI'AH ROFIDHOH

MENGAPA KAUM MUSLIMIN SENANG MENDENGAR KEMATIAN TOKOH SYI'AH ROFIDHOH


Pertanyaan :
Assalamu'alaikum ya syaikh.
Afwan izin bertanya.  Apakah kita boleh bergembira dengan meninggalnya tokoh syi'ah di indonesia (Jalaluddin Rahmat)?
Jazaaakallahu khairan.
-------------------------

Jawaban dengan memohon pertolongan pada Allah ta'ala :

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته.

Ya itu bagian dari Sunnah para Salaf untuk bergembira dengan matinya mubtadi'. Dalil dan atsar tentang ini telah terkenal.

Bukankah mubtadi' itu perusak agama dan pembawa sial bagi umat?

Jika dia mati, maka hal itu adalah nikmat dan karunia yang sangat besar dari Allah ta'ala.

Dan nikmat itu wajib diterima dengan gembira, bukan disikapi dengan sedih.

Allah ta'ala berfirman :

قل بفضل الله وبرحمته فبذلك فليفرحوا هو خير مما يجمعون.

"Katakanlah: dengan karunia Allah dan dengan rahmat-Nya. Maka dengan yang demikian itu hendaknya mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan."

Dan nikmat itu wajib disyukuri. Allah ta'ala berfirman :

أن اشكر لي ولوالديك.

"Bersyukurlah engkau kepada-Ku, dan kepada kedua orang tuamu."

Adapun sebagian penulis di media sosial yang justru bersedih hati atas kematian si rafidhi busuk tadi, Atau dalam kasus lain: penulis di media sosial yang menuduh Salafiyyin itu mutasyaddid karena tidak menampilkan doa rahmat bagi sebagian mubtadi'ah;

Maka itu semua adalah kejahilan yang parah dari para penulis tersebut (atas bahayanya para mubtadi'ah dan besarnya kesialan yang dialami umat ini sebagai akibat dari ajaran dan amalan para mubtadi'ah tadi).

Dan itu semua adalah hasil dari belajar yang salah, dan berguru pada orang yang keliru, yang tidak mengikuti Al Qur'an dan As Sunnah dengan pemahaman tiga Generasi Terbaik.

والله تعالى أعلم بالصواب.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

(Dijawab Oleh : Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Indonesiy)

Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy
Diberdayakan oleh Blogger.