Waspada Doa Makhluk Teraniaya
Sumber Channel Telegram: MaktabahFairuzAddailamiy
Waspada Doa Makhluk Teraniaya
Penulis dan Penerjemah Al-Faqir Ilallah:
Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al-Indonesiy Al-Jawiy
Selanjutnya: sebagian ikhwah yang utama telah meminta saya untuk menyampaikan nasihat pada beberapa orang yang melakukan perusakan di tanah air yang mana mereka membakar hutan-hutan dan kebun-kebun demi kepentingan pertanian dan perkebunan mereka, atau tujuan-tujuan yang lain, hanya saja kebakarannya jadi meluas, dan asapnya menyebar hingga mencapai area yang amat banyak di Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei, dan Philipina, bahkan mencapai China dan lainnya, sesuai dengan keadaan tiupan angin. Hal itu menyebabkan terjadinya kasus kematian pada sebagian orang, banyaknya sakit saluran pernapasan dan lainnya, juga terbakarnya hewan-hewan yang banyak, dan kerugian-kerugian yang lainnya.
Saudara yang lain yang utama telah menceritakan pada saya bahwasanya di Tanah Air kami telah terjadi musibah-musibah yang banyak, di antaranya adalah:
kebakaran yang luas di suatu wilayah, gempa bumi di wilayah yang lain, dan unjuk rasa (demonstrasi) di wilayah yang lain yang menyebabkan kerusakan, luka-luka dan bahkan kematian.
Saya -dengan memohon pertolongan kepada Allah ta’ala- berkata: Sesungguhnya kezhaliman-kezhaliman (aniaya –pen) telah banyak dan tersebar di berbagai penjuru bumi, sehingga hal itu menyebabkan tercabutnya kebanyakan dari berkah- berkah rezeki, usaha dan umur.
Maka kita semua wajib untuk bertobat kepada Allah ta’ala, karena musibah-musibah tadi terjadinya adalah dengan sebab dosa-dosa kita di dalam melakukan sebagian kemaksiatan, atau meninggalkan sebagian kewajiban. Saya telah menjelaskan masalah itu di dalam risalah khusus. Orang yang menyebabkan terjadinya kebakaran - kebakaran tadi – sengaja ataupun tidak sengaja - wajib untuk
menanggulangi masalah-masalah tadi, dan membayar kezhaliman-kezhaliman tadi pada orang-orang yang berhak mendapatkannya.
Dan hendaknya kita semua berusaha membantu para korban dan menyelamatkan orang-orang yang tertimpa musibah, sesuai dengan kemampuan.
Demo-demo terhadap pemerintah yang berdaulat adalah haram, dan menyebabkan kerusakan yang lebih banyak daripada manfaatnya. Saya telah menjelaskan masalah itu di dalam risalah khusus. Dan kita semua – pemerintah dan rakyat- wajib untuk menanggulangi prablematika ini dengan cara-cara yang disyariatkan, karena tidak ada penyelesaian masalah yang lebih baik, lebih sesuai, lebih utama dan lebih bermanfaat daripada metode-metode yang diajarkan kepada kita oleh Penguasa alam semesta.
Barangsiapa berpaling dari syariat Allah, maka dia termasuk dari orang-orang yang zhalim. Dan hukuman bagi orang yang zhalim itu sangatlah menakutkan.
Al Imam Muhammad Bin Idris Asy Syafi’iy هللا رحمه berkata: Abdul Aziz Bin Muhammad mengabarkan kepada kami: dari Zaid Bin Aslam: dari ayahnya yang berkata: bahwasanya Umar Ibnul Khaththab –عنه هللا رضي - pernah mempekerjakan seorang pembantu beliau yang bernama Hunaiy, untuk mengurusi tanah larangan, lalu beliau berkata padanya:
“Wahai Hunaiy, katupkanlah sayap kebesaranmu (yaitu: rendahkanlah dirimu –pen) untuk orang-orang, dan hindarilah doa orang yang terzhalimi, karena doa orang yang terzhalimi itu dikabulkan”. Sampai akhir atsar.
(Diriwayatkan oleh Asy Syafi’iy sebagaimana dalam “Musnad” (434), Al Bukhariy dalam “Shahih” (3059), Malik dalam “Muwaththa” (3673), Ibnu Abi Syaibah dalam “Mushannaf” (32924), Al Baihaqiy dalam “Al Kubra” (11589), dan Ad Daruquthniy dalam “Sunan” (119)). Sanad Al Imam Asy Syafi’iy هللا رحمه itu hasan karena ada Abdul Aziz Bin Muhammad, dan dia itu adalah Au Muhammad Al Madaniy Ad Darawardiy, dan dia itu shaduq. (Rujuk “Tahdzibut Tahdzib”/6/hal. 315).
Namun dia telah didukung oleh Malik dan Hisyam Bin Sa’d – sebagaimana dalam sebagian dari literatur tadi -, dan mereka berdua itu tsiqah. Maka atsar Umar عنه هللا رضي tadi adalah shahih.
Beranjak dari atsar yang diriwayatkan oleh Al Imam Asy Syafi’iy هللا رحمه tadi; saya akan berbicara تعالى هللا شاء إن tentang definisi kezhaliman dan akibat-akibat kezhaliman. Kemudian saya akan berbicara tentang hukum pembakaran yang menyebabkan timbulnya kerugian bagi pihak lain.
Selanjutnya saya akan berbicara tentang diharamkannya menyakit para binatang. Saya memohon kepada Allah ta’ala agar menambahkan taufik-Nya pada kita, dan menjadikan kita pandai mensyukuri nikmat-Nya dan bersabar atas ujian-Nya serta waspada akan peringatan-Nya.
Dan saya bersyukur pada Asy Syaikh Al Fadhil Abu Hamzah Isa Bin Abdissalam Al Mushannif Al Yamaniy Al Utmiy atas ijazah beliau untuk saya meriwayatkan “Musnad Al Imam Asy Syafi’iy هللا رحمه , “dan saya memohon kepada Allah وجل عز agar menambahi beliau karunia-Nya, memberkahi beliau pada ilmu, harta, keluarga dan usaha beliau, serta meninggikan derajat beliau di dunia dan Akhirat.
Maka Allah semata Yang memberikan taufik kepada jalan yang paling lurus.
Selengkapnya baca disini