Tafsir Firman Allah ta’ala (yang artinya): “Sesungguhnya Allah Memerintahkan Berbuat Keadilan Dan Kebajikan”
Sumber Channel Telegram: MaktabahFairuzAddailamiy
CONTOH MATERI KHUTBAH
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Untuk pemesanan Kitab klik gambar |
Khutbah Kesembilan: Tafsir Firman Allah ta’ala (yang artinya): “Sesungguhnya Allah Memerintahkan Berbuat Keadilan Dan Kebajikan”
الحمد لله الذي جعل القرآن تبيانا لكل شيء ، وهدى ورحمة للمؤمنين ، وجمع فيه أصول الدين وفروعه، وأصلح به الدنيا والدين ، وأشهد أن لا إله إلا الله الملك الحق المبين ، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله أكمل الخلق وسيد المرسلين ، اللهم صل وسلم وبارك على محمد وعلى آله وأصحابه ، ومن تبعهم إلى يوم الدين. أما بعد:
Wahai manusia, bertakwalah kalian kepada Allah ta’ala, dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Carilah kecintaan kepada-Nya dengan mendekatkan diri kepada-Nya dan mengikuti keridhaan-keridhaan-Nya. Sungguh Allah telah mengumpulkan berbagai kebaikan di dalam satu ayat di dalam kitab-Nya, yaitu firman-Nya:
﴿ إِنَّ الله يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ ﴾ ]النحل: 90[.
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kalian) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepada kalian agar kalian dapat mengambil pelajaran” (*).
Maka renungkanlah bagaimana ayat tadi menggabungkan semua perkara yang diperintahkan dan melarang dari semua keburukan dan keharaman. Di dalam ayat tadi Allah memerintahkan untuk bersikap adil yang mana dengan itulah seluruh langit dan bumi menjadi tegak, semua urusan menjadi baik, dan semua yang ada menjadi lurus setimbang.
Keadilan yang terbesar adalah menegakkan peribadatan dan merealisasikan tauhid. Sedangkan kezhaliman terbesar adalah kesyirikan kepada Allah dan pengambilan sekutu dan tandingan untuk Allah.
Termasuk dari keadilan juga adalah: menegakkan shalat, membayar zakat, menegakkan syariat-syariat agama, memenuhi hak kedua orang tua, sanak kerabat dan tetangga serta ahli muamalah.
Dan termasuk dari keadilan adalah menegakkan kesetimbangan di dalam hukum-hukum dan wilayah-wilayah, dengan menjadikan seluruh manusia itu setara (di dalam hukum), baik itu orang yang jauh dan orang yang dekat, para musuh ataupun orang-orang tercinta.
Dan termasuk dari keadilan adalah: bermuamalah dengan manusia secara memenuhi perjanjian, kejujuran dan objektivitas, dan engkau memberikan pada mereka hak mereka terhadap dirimu secara sempurna sebagaimana engkau meminta terpenuhinya hakmu tanpa pengurangan dan tanpa penghilangan. Maka:
﴿وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِينَ * الَّذِينَ إِذَا اكْتَالُوا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُونَ * وَإِذَا كَالُوهُمْ أَوْ وَزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ * أَلَا يَظُنُّ أُولَئِكَ أَنَّهُمْ مَبْعُوثُونَ * لِيَوْمٍ عَظِيمٍ﴾.
“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, pada suatu hari yang besar”.
Dan termasuk dari keadilan adalah: memenuhi hak dirimu sendiri, sanak kerabat dan orang-orang yang jauh, dan jangan sampai engkau disesatkan oleh hawa nafsu dari jalan syariat dan agama.
Dan termasuk dari keadilan adalah: engkau menyamakan di dalam nafkah, pakaian dan pergaulan di antara istri-istrimu, seperti perbuatan orang-orang yang sempurna, dan engkau tidak melebihkan sebagian anak-anak di atas sebagian yang lain di dalam pemberian, kebaikan dan hubungan.
Allah ta’ala juga memerintahkan berbuat ihsan (kebajikan) di dalam peribadatan kepada-Nya. Yang demikian itu dengan selalu merasa diawasi oleh-Nya, merasa takut dan berharap kepada-Nya, memurnikan ucapan dan amalan untuk Allah.
Juga memerintahkan untuk berbuat kebajikan kepada para hamba Allah, dengan nasihat dan pengajaran, memberikan kemuliaan dan harta.
Termasuk dari kebajikan adalah mencurahkan kebaikan, memaafkan orang-orang yang berbuat keburukan, juga berbicara halus, berwajah ceria, berakhlak yang baik kepada seluruh Muslimin.
Dan juga termasuk dari kebajikan adalah: memuliakan tetangga, memberi kepada sanak kerabat. Oleh karena itulah maka Allah mengkhususkannya di dalam penyebutan karena mulianya hal itu dan kemaslahatannya yang agung.
Dan juga termasuk dari kebajikan adalah: bersikap lembut kepada para hamba sahaya, pelayan dan binatang, tidak mencaci-maki mereka, tidak memberikan kepada mereka beban yang tidak mampu mereka pikul, juga perbuatan yang berlebihan dan zhalim.
Dan di dalam ayat tadi Allah melarang berbuat kekejian, yaitu dosa-dosa besar, seperti: pembunuhan, perzinaan, riba, penipuan dan dosa-dosa besar yang lainnya. Demikian pula riya, kesombongan, dan ejekan kepada makhluk, karena yang demikian itu termasuk dosa yang paling buruk.
Allah juga melarang kemungkaran dari sisi akhlak, amalan-amalan, hawa nafsu dan obat-obatan yang mungkar.
Allah juga melarang kezhaliman terhadap para makhluk, pada diri mereka, harta mereka ataupun kehormatan mereka. Orang yang zhalim pasti akan ditumbangkan oleh kezhalimannya sendiri, dan dia akan memiliki kesudahan yang mengerikan dan buruk.
Semoga Allah memberikan karunia padaku dan pada kalian keadilan dan kebajikan, dan menjauhkan kita dari kekejian-kekejian, kemungkaran dan permusuhan.
Semoga Allah memberikan keberkahan dan untuk kalian di dalam Al Qur’an yang agung.
------------------------------------
( Dikutip dari Kitab : "Al Fawakihusy Syahiyyah Fil Khuthabil Minbariyyah” lil Imam Abdurrahman Bin Nashir As Sa’diy رحمه الله | terjemah bebas : Catatan Salafi buat kumpulan Khutbah Al Imam As Sa'diy | Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy)