Header Ads

Kajian Kitab Shohih al Bukhori (Majlis 32: Bab 3 Kitab Iman)

Sumber Channel Telegram: Syarah Shohih al-Bukhori

Kajian Kitab Shohih Bukhori
Bersama:
Asy-Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Jawiy حفظه الله 

 بسم الله الرحمن الرحيم 
Untuk download file PDF klik gambar 



Bab 3 Kitab Iman, 
٣- باب أمور الإيمان
Bismillahirrahmanirrahim dan kita masih di bab ketiga tentang yaitu karakter-karakter keimanan. Beliau. menukilkan dalil yang kedua firman Allah taala sungguh telah beruntung kaum mukminin sampai akhir ayat jelas akhir ayatnya sudah selesai kalau. itu saja tetapi ini isyarat kepada kelengkapan dari rangkaian ayat itu. Rangkaian apa? Ayat Al Mukminun yang mana kata sebagian ulama ini mencapai sepuluh ayat, makanya. Imam Bukhari hanya menyebutkan satu ayat tapi kita perlu membuka kelengkapannya sampai sepuluh ayat pertama. Jadi di sini Allah taala berfirman sungguh telah ber. orang-orang yang beriman. Lalu ayat ini dijelaskan oleh ayat setelahnya, ditafsirkan oleh ayat yang berikutnya mereka adalah orang-orang yang. di dalam salat-salat mereka, di dalam salat mereka. Mereka adalah orang-orang yang. berpaling dari permainan. Permainan kesia-siaan kecuali yang dikecualikan oleh syariat. Yaitu apa? Memanah, berkuda, dan lomba lari. Ditambah satu lagi dari Hadis yang lain yaitu ber. adapun yang lain-lain itu hanyalah kesia-siaan yang sering kali merugikan dan melalaikan dijelaskan oleh Al Imam Iman Ibnu Jarir. At-Tabari rahimahullah bahwasanya ayat-ayat ini berisi nasehat-nasehat untuk para pembaca Alquran agar mereka menilai diri mereka sendiri. Apakah mere. memang memenuhi syarat yang disebutkan dalam ayat-ayat ini karena ayat ini berisi tentang apa? Keberuntungan orang-orang yang jujur di dalam keimanannya dengan cara men. amal-amal saleh yang disebutkan di dalam ayat ini. Makanya ayat ini adalah nasehat untuk kita, bukan sekedar dibaca tetapi kita menilai sudah sampai seberapa kita ini.. mereka adalah orang-orang yang mengerjakan zakat, yaitu apa? Membayarkan zakat. Baik, alhamdulillah ini secara umum sudah kita bahas masalah makna zakat di dalam pertemuan yang. adapun kalau khusyuk, khusyuk dijelaskan oleh di dalam kitab beliau yang ini masuk dalam ilmu tafsir, khusyuk, ini maksudnya adalah tunduk dan mas. adalah tenang, tidak banyak bergerak dan tidak berbicara kecuali pembicaraan yang ada di dalam salat. Inilah ah inilah yang Allah inginkan mereka. orang-orang yang khusyuk di dalam salat mereka. Yaitu apa? Hatinya betul-betul tunduk, patuh dan tenang kepada Allah taala, mulutnya tidak berbicara kecuali zikir-zikir yang memang ada di dalam. dan badannya tidak bergerak ke sana kemari yang di luar keperluan salat. Inilah khusyuk di situ. Kemudian mereka berpaling dari permainan-permainan menunjukkan. betul-betul sangat memperhatikan waktu dan umur mereka. Karena ini adalah modal yang setiap saat selalu lepas dari kita. Setiap tarikan nafas itu hakikatnya kita telah melepaskan sebagian modu. kita, ada yang modal itu mendatangkan keuntungan setiap tarikan nafas mendatangkan pahala yang banyak, ada yang tidak ada gunanya sama sekali, ada yang justru tarikan nafas itu mendatangkan banyak dosa. Maka ini peringatan bagi kit. dan itu modal yang tak mungkin dikejar lagi. Takada orang yang semakin lama semakin panjang umur. Justru semakin lama itu umur semakin berkurang untuk dia. Kesempatan hidup semakin berkurang. Maka Allah memperingatkan dengan masalah itu.. Kemudian mereka adalah orang-orang yang memelihara kemaluan-kemaluan mereka, tidak digunakan untuk yang maksiat-maksiat yang haram-haram. perzinaan dan sebagainya. Kecuali kepada istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki.. karena mereka tidak tercela, takdirnya apa? Mereka tidak tercela di dalam perkara itu, yaitu apa? Tidak, mereka tidak tercela kalau mereka menampakkan auratnya di hadapan istri mereka sendiri. atau hamba sahaya mereka? Sebagaimana sabda Rasulullah sallallahu alaihi wasallam kepada sahabat jaga kemaluanmu kecuali kepada. istri-istrimu dan para hamba sahaya yang engkau miliki. Dengan apa? Penjelasan yang panjang di dalam kitab-kitab tafsir makruf. kemudian barang siapa mencari yang selain itu maka mereka itu adalah orang-orang yang melampaui batas. Maksudnya sudah diberi kele, keleluasaan, memiliki. empat istri kalau memang apa kemampuannya besar empat istri kalau masih terlalu meluap-luap juga masih energinya besar sekali ah beli hamba sahaya baik tapi zaman sekarang susah cari hamba sahaya tapi ya. ini adalah perkara-perkara yang halal. Kalau istri saja belum tentu haknya ditunaikan, bagaimana justru engkau berpaling kepada yang haram-haram. Maka ini adalah orang yang adil, orang yang melampaui batas.. mereka adalah orang-orang yang memelihara, menjaga, merawat amanah-amanah yang dibebankan pada mereka dan per. janjian mereka dan ayat ini juga bersifat umum sebagaimana ayat-ayat yang tadi baik itu pemerintah ataupun rakyat jelata setiap orang memiliki amanah, istri amanah, demikian pula harta benda suami, amanah bagi istri. Demikian pula anak adalah amanah bagi orang tuanya, rakyat adalah amanah bagi, bagi mmm penguasanya. Dan seterusnya. Masing-masing memikul amanah sesuai dengan kadarnya. Maka orang mukmin yang. benar. Yang dikatakan sebagai bukan sekedar tapi mereka memelihara amanah-amanah dan janji yang telah mereka ucapkan.. mereka adalah orang-orang yang memelihara salat-salat mereka diulang lagi padahal tadi sudah membicarakan masalah salat tetapi ayat yang. disebut pertama yaitu ayat kedua sebenarnya dia membicarakan masalah kekhusyukan di dalam salat karena khusyuk dalam salat itulah ruhnya salat inti nyawa salat ada pada kekhusyukan sedangkan. untuk ayat yang ini, ayat yang kesembilan ini membicarakan tentang syarat rukun, syarat-syarat dan rukun salat. Yaitu apa? Memelihara salat-salat mereka maksudnya bagaimana dijelaskan. oleh Imam Ibnu Katsir rahimahullah dalam tafsir ayat ini yaitu memenuhi syarat-syaratnya, memenuhi rukun-rukunnya, maka apa? Salat itu dilaksanakan pada waktunya, tidak malah disia-siakan, sampai keluar waktu atau sampai waktunya sangat. mendesak dan seterusnya. Ini bukan karakter mukminun. Dan Imam Ibnu Katsir mengatakan diulangnya pembicaraan masalah salat ini menunjukkan tentang tingginya nilai salat di sisi. Allah taala sampai diulang dua kali di situ. Disebutkan dua kali. Kemudian mereka itulah yang mewarisi. Tayib. Ini kita sudah sampai ke. sepuluh ayat. Padahal apa? Setelahnya masih ada satu ayat lagi tetapi ayat yang kesebelas itu hakikatnya sebagai penjelas dari ayat yang kesepuluh. Sebagian ulama bilang sepuluh ayat, sebenarnya sih sebelas ini. siapa mereka yang mewarisi ini? Allah jelaskan maksudnya mewarisi di sini adalah orang-orang yang mewarisi surga Firdaus. mereka kekal di dalam surga Firdaus itu. Jadi jangan membayangkan mereka beribadah cuma enam puluh tahun di dunia maka mereka hanya berkesempatan mendapatkan mmm surga Firdaus. tahun, tak dikasih kabar gembira, bahkan kekal, jangan khawatir, pahalanya itu tak terbatas. Dan surganya bukan surga sembarangan, ini surga yang tertinggi. Dijelaskan oleh Al Imam. bahwasanya ayat ini membicarakan tentang orang-orang yang beruntung. Yang beruntung mendapatkan apa? Surga Firdaus. Berarti hakikatnya ayat ini di dalamnya berisi. di dalamnya berisi anjuran untuk kita mencapai karakter-karakter dan sifat-sifat tadi. Karena Allah taala menjadikan surga itu sangat mahal dan surga itu hanya dimasuki. Oleh rahmat Allah taala dan rahmat Allah itu ada sebabnya untuk surat Al-Mu'minun di sini Allah taala menyebutkan sebab-sebab orang itu masuk surga. Tayib. Yang mana barang siapa memenuhi sebab-sebab. semua maka dia berhak masuk surga Firdaus dan dia berhak untuk menyandang gelar Al Mukminun betul-betul orang mukmin yang sebenarnya yang layak mendapatkan Al-Falah. Al Falah itu apa sih? Muflih itu siapa? Dijelaskan oleh orang yang. mendapatkan apa yang dicari dan selamat dari apa yang ditakuti. Berarti apa? Hendaknya menjadi seorang mukmin. Bagaimana biar jadi mukmin? Laksanakan amalan-amalan ini maka kembalinya ini. Kepada tajuk yang disebutkan oleh Imamul Bukhari. Apa itu? Perkara-perkara keimanan. Memang apa? Iman itu memiliki urusan-urusan dan ini semua menunjukkan iman itu berisi amalan.. Tatkala iman berisi amalan berarti apa? Memang iman itu boleh bertambah, boleh jadi berkurang. Quality sholat naik turun, quality zakat naik turun. Demikian pula quality apa? Pemeliharaan amanah naik turun. Berarti memang iman. Itu naik turun.
Powered by Todorant
Diberdayakan oleh Blogger.