Kajian Tafsir Quran (berhasrat untuk orang-orang Yahudi)
Sumber Channel Telegram: tafsirquran_abufairuz
24 Zulkaedah, 1441, Selasa
14 Julai, 2020
Pengambilan faedah dari ayat
أَفَتَطْمَعُونَ أَنْ يُؤْمِنُوا لَكُمْ وَقَدْ كَانَ فَرِيقٌ مِنْهُمْ يَسْمَعُونَ كَلَامَ اللَّهِ ثُمَّ يُحَرِّفُونَهُ مِنْ بَعْدِ مَا عَقَلُوهُ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Maka apakah kalian wahai kaum Mukminin sangat berhasrat untuk orang-orang Yahudi itu percaya kepada kalian dan seterusnya.
*Faedah dari Fadhilatus Sheikhina Muhammad Amin, Abu Yasin al Harori رحمه الله تعالى*
Rangkaian ayat2 ini memiliki beberapa isyarat :
1. Ilmu seseorang, demikian pula pengetahuan dan keyakinan dia, bahkan walaupun sampai tahap berbicara langsung dgn Allah, ini tidak akan memberikan menafaat iman yg hakiki kecuali apabila Allah سبحانه وتعالى menyusuli dia dgn kurnia dan rahmatNya.
Jadi semata-mata ilmu, itu tidak mendatangkan keyakinan. Jadi kalau memang dia dapat hidayat, dapat taufik. Ilmu tidak seberapa. Berapa banyak orang yg punya ilmu tapi tidak memiliki keyakinan, seperti org2 *Mustasyrikun (Orientalis)*, kemudian Yahudi yg ma'ruf itu dst. Padahal Yahudi yg dulu2 sampai mendengar suara Allah, ternyata tidak juga menyebabkan mereka beriman. Makanya kata beliau, Allah سبحانه وتعالى berfirman,
" ولولا فضل الله عليكم ورحمته ما زكا منكم من أحد أبدا "
"Kalau bukan kerana kurnia dari Allah dan rahmat Nya kepada kalian, niscaya tidak ada seorang pun dari kalian yang suci selama-lamanya."
Ini menunjukkan kita memerlukan yang namanya *taufik*, bukan yg namanya rahmat dan kurnia dari Allah, bukan semata-mata mengandalkan banyaknya ilmu yg telah di miliki. Belum lagi yg lebih atas lagi. Yaitu kes yg lebih dulu yaitu Iblis. Allah تعالى bahkan mengajak bicara langsung oleh Iblis, tapi apa tenyata Iblis tidak mahu juga beriman.
Ini menunjukkan semata-mata ilmu, ini tidak menunjukkan akan menjamin orangnya itu pasti menjadi orang yg paling beriman atau memiliki dasar iman dan seterusnya. Beliau perlu untuk selalu mohon hidayah kpd Allah تعالى.
Allah تعالى sampai berfirman kepada Iblis,
قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَن تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ ۖ
"Wahai Iblis, apa yang menghalangi mu untuk sujud kepada sesuatu yang Aku ciptakan dengan kedua tangan Ku"
Intinya apa? Yaitu jangan kita menyombongkan ilmu yang telah kita miliki, tapi terus menerus menundukkan diri dan memohon hidayah pada Allah تعالى.
2. Orang yg alim tapi menentang, demikian pula *orang awam yg sekadar mengekor saja*, padahal dua2nya itu sama di dalam kesesatan.
Kenapa? Kerana orang alim harusnya dia mengamalkan ilmunya.
*Sementara orang awam harusnya dia tidak redho sekadar mengekor dan menyangka-nyangka semata, padahal dia memiliki kesempatan untuk belajar.*
Sebabnya apa? *Karena agama ini bukan di bangun diatas angan2.* Maka dari itu orang yg hanya bertopang krpada sikap mengekor, dan terpedaya dgn persangkaan2 yg rusak, maka mereka itu tidak memiliki bagian apa2 walaupun mereka memiliki kitab suci. Sekadar membaca tanpa memahami maknanya.
Maka orang yang menyatakan dirinya punya ilmu, atau menyatakan dirinya diatas kebenaran, tapi tanpa ilmu juga, maka kesudahannya adalah kerugian dan kesesatan.serta penyesalan dan hukuman.
3. *Orang yg merubah2, atau mengganti atau membuat perkara baru di dlm agama Allah, padahal perkara tadi bukan bagian dari agama Allah, maka dia masuk ke dlm ancaman yg disebutkan itu yaitu Wail mendapatkan kecelakaan*.
Sementara Rasulullah صلى الله عليه وسلم, telah memberikan peringatan kepada umatnya dari yang seperti itu, manakala Rasulullah tahu apa yg akan terjadi di akhir zaman, sehingga beliau bersabda,
(ألا إن من قبلكم من أهل الكتاب افترقوا على ثنتين وسبعين فرقو،
وإن هذه الملة ستفترق على ثلاث وسبعين فرقة
كلها في النار إلا واحدة
*Ketahuilah dan sesungguhnya orang-orang sebelum kalian dari kalangan ahli kitab, mereka terpecah belah menjadi 72 kelompok. Dan sesungguhnya umat ini akan berpecah belah menjadi 73 kelompok.* *Semuanya di dalam neraka kecuali satu.*
Menunjukkan apa? Yang membuat perkara baru, mereka terancam dgn api neraka. *Yang setia dgn ajaran nabi, ha itulah yg selamat.*
Maka Rasulullah صلى الله عليه وسلم memperingatkan mereka, *Jamgan sampai membuat-buat perkara baru dari keinginan mereka sendiri, di dalam agama ini, menyelisihi Kitabullah atau menyelisihi sumnah RasulNya صلى الله عليه وسلم , atau menyelisihi sunnah Khulafa ur Rasyidin.
Ikut Kitab
Ikut Sunnah
Ikut Sahabat
Karena dgn itu, orang2 akan tersesat, kalau mengikuti perkara2 baru, tidak ikut 3 sumber ilmu macam tadi.
Dan kata beliau, telah terjadi apa yg diperimgatkan oleh rasul pada umat ini. Dan kebid'ahan itu tersebar menjadi banyak.
انا لله وانا اليه راجعون
*Maka wajib bagi orang yg berakal, utk mencurahkan kesungguhannya demi mencapai kebenaran dan membebaskan diri dari persangkaan2 yg batil.*
*Caranya apa? Belajar memang.*
Dan jgn percaya dgn zahir2 keadaan dan keajaiban yang dimiliki dlm keadaan dia lalai dari memperhatikan pelajaran2 yang ada.
Oh sekadar apa. Kami adalah para ahli kitab. Kami memiliki kitab suci. Kami memiliki nabi yg paling banyak. Kami dicintai Allah, bahkan kami dulu, disebutkan apa, mempunyai karomah2 yg besar, Bani Israil. Itu tidak ada gunanya kalau mereka tidak mahu memgamalkan ilmunya.
Telah terjadi apa yg diberitahu Rasul ke atas umat ini.
Jgn percaya dgn zohir2 kebaikan yg dia miliki.
Faedah Imam As Sa'di
Allah mengancam org2 yg memesongkan kitab suci.
Kebatilan dijadikan sebagai jaring utk mengambil harta mereka.
Buat rancu agama mereka.
Mengambil harta manusia dgn cara batil atas nama agama.
Lebih buruk dari orang yg merompak dan mencuri.
Nukilan dari Sheikhul Islam, Allah mencela org2 yg memesongkan ucapan dan menyelewengkannya dari tempat2nya.
Allah mencela orang yg tidak mengetahui kitab suci melainkan bacaannya sahaja.
*Yahudi diikuti dan di serupai oleh para mubtadi'ah.*
Para ahlul ahwa spt Rofidhoh, Jahmiyah.
Orang yg menisbat diri kpd para fuqoha