Header Ads

Al Fatawa Al Hamawiyah (Sunnah - sesuatu yang nabi berada di atasnya)

Al Fatawa Al Hamawiyah



Dibahaskan oleh Asy Syeikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsiy Al Indonesiy Al Jawiy.

Tarikh

15 Jumada Akhir, 1442

28/01/2021

Khamis (الخميس)


Bab Pertengahan dari manhaj ahlussunnah waljamaah


 Pertengahan dari manhaj Ahlussunnah Waljamaah

Ucapan Imam Ibnu Dirbas Asy Syafie رحمه الله, Sebagaimana dulu orang Quraisy menamai nabi صلى الله عليه وسلم, terkadang sebagai orang gila, penyair, dukun, bomoh, orang yang berdusta. Maka yang ikut nabi akan terkena tuduhan itu, digelari yang buruk-buruk.

Yang menggelari, mereka mengikuti jejak-jejak orang kafir, yang suka memburuk-burukkan nabi. Kita lihat siapa pendahulu kita, dan mereka lihat siapa pendahulu mereka. 

Kita gembira pendahulu kita adalah nabi. 

Maka ini adalah tanda sebagai pewarisan yang benar, sebagai tanda sikap mengikuti yang sempurna. Sebagaimana nabi diwarisi oleh kita ilmu, yaitu kita mewarisi dari nabi ilmu dan amalan, maka ketika nabi mendapatkan gelar yang buruk-buruk, kita juga mendapatkan gelar yang buruk-buruk. Berarti sudah tepat jalan kita.

Adapun orang yang disukai semua orang, digemari semua orang, kita tengok kenapa sampai digemari? Apakah kerana ilmu? Jangan-jangan apa, kerana kita pandai melawak sahaja atau pandai bernyanyi atau pandai main gitar.  Itu bukan pewarisan yang sohih kerana nabi tidak mengajarkan main gitar.

Dan sebagai tanda kita mengikuti dengan sempurna. Ha ini menjadi pelajaran bagi para dai'e yang mementingkan, yg penting banyak orang datang. Menunjukkan saya sukses. Saya boleh membeli kereta yang berjuta-juta.

Tengok para ulama, bahkan ulama Syafi'iyah sendiri mengatakan bahawa sanya kalau seseorang itu

Sebagai tanda sikap mewarisi yang benar. Mendapat yang buruk-buruk. Sebagai tanda pengukuran yang sempurna.

Seseorang banyak mengalami celaan, pengikut nabi.

Mayoritas manusia tidak mahu ikut nabi. Yang ikut nabi akan dicela.

Sunnah - sesuatu yang nabi berada di atasnya.

Ikut nabi dari segala sisi.

Nabi tidak disukai orang-orang.

Orang yang ikut beliau.

Orang tidak suka dengan nabi, gaya berfikir beliau.

Pendeta bekerjasama dengan pemerintah, memusuhi nabi Isa. Hawariyun sahaja yang

Pewarisan yang sohih.

Nabi di cela, dia akan mewarisi itu.

Iqtisod - pertengahan, tanpa sikap berlebihan.di dalam perkara-perkara.

Kelompok Muattilah, berlebihan meniadakan sifat.

Musyabbihah - menyamakan sifat Allah dengan sifat makhluk.

Ahlussunnah ikut dalil.

Pertengahan dan sederhana - Ahlussunnah Waljamaah.

Yang paling layak cinta nabi adalah Ahlussunnah.

Bantahan terhadap Sururiyun di Indonesia.

Sesuai dalil atau tidak.

Siapa yang lepas dari celaan.

Tidak mungkin luput dari celaan.


Sumber Channel Telegram: Al Fatawa Al Hamawiyah

Diberdayakan oleh Blogger.