Kajian Kitab Riyadhus Shalihin (BAB 78: PERINTAH BAGI PARA PENGUASA UNTUK BERSIKAP LEMBUT DAN KASIH SAYANG TERHADAP RAKYAT SERTA LARANGAN MENIPU RAKYAT ATAU BERLAKU KERAS TERHADAP MEREKA JUGA MENGABAIKAN KEBUTUHAN (KEPERLUAN) MEREKA) #Hadits 2
Hadits 2
وعن أبي يعلى معقل بن يسار رضي الله عنه قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: ما من عبد يستر عيه الله رعية، يموت يوم يموت وهو غاش لرعيته، إلا حرم الله عليه الجنة. متفق عليه.
وفي رواية: فلم يحطها بنصحه لم يجد رائحة الجنة.
وفي رواية لمسلم: ما من أمير يلي أمور المسلمين، ثم لا يجهز لهم، وينصح لهم، إلا لم يد خل معهم الجنة.
Dari Abu Ya'la Ma'qil bin Yasar Radhiyallahu Anhu, dia berkata, "Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda," Tidak ada seorang hamba yang Allah jadikan pemimpin, lalu dia meninggal sesuai ajalnya, dalam keadaan dia menipu rakyatnya, kecuali Allah mengharamkan syurga untuk dia." (Muttafaq Alaih)
Dalam satu riwayat, "Lalu pemimpin ini tidak meliputi dan tidak melindungi rakyatnya itu dengan nasihatnya, dia tidak akan mendapatkan bau (aroma) surga."
Dan dalam riwayat Muslim, "Tidak ada seorang pemimpin pun yang mengurusi urusan muslimin, lalu dia tidak bersungguh-sungguh untuk kemaslahatan mereka dan dia tidak menasihati mereka kecuali dia tidak masuk syurga bersama mereka."
Shahih Al-Bukhari (1750), Shahih Muslim (1429), riwayat yg kedua dari Al-Bukhari (1750) dan riwayat yang ketiga dari Muslim (229/142)