ASHOBIYYAH MEMBUTAKAN BASHIROH
ASHOBIYYAH MEMBUTAKAN BASHIROH
Pertanyaan :
Afwan yaa Syaikhona tolong di bantah perkataan ini, untuk membungkam mulut mereka dan menunjukkan dusta nya mereka.
------------------
"PUKULAN UNTUK PEMBUAL abu fairuz
Wahai abu fairuz, di salah satu tulisanmu engkau menuliskan keenganan dirimu untuk melaknat secara ta'yin kepada gembong syi'ah jalaludin ( ketua ijabi ) yang sudah jelas secara dzohir dirinya sebagai seorang rafidhiy, dengan alasan memilih wara' dan belum adanya Ulama' yang membolehkan melaknat secara ta'yin
Tetapi dengan mudahnya dirimu melaknat Pak Wahyu Abu Dzulqarnain, yang mana dzohirnya adalah seorang Muslim, ataukah ada Ulama' yang membolehkan dirimu untuk melaknat beliau secara ta'yin ? jika ada tolong sebutkan siapa Ulama' tersebut, atau engkau hukumi Pak Wahyu Abu Dzulqarnain itu keadaannya lebih buruk dari si rafidhiy jalaludin
Wahai abu fairuz jangan engkau putar balikkan fakta dengan tulisanmu yang nampak berlepas diri dari KEJAHATAN dirimu dan melemparkannya kepada Pak Wahyu Abu Dzulqarnain
Dirimu bisa membual dan membodohi mereka yang baru mengenal dakwah, tetapi bagi siapa yang sudah lama mengenal dakwah ini tidaklah tersamarkan hubungan erat antar dirimu, siddik dan Pak Wahyu Abu Dzulqarnain begitu juga dengan keterlibatan dirimu dalam perselisihan yang ada dengan kelompok Ustadz Abu Hazim sewaktu di Yaman
Sebagai seorang yang di syaikh-kan betapa banyak kontradiksi yang ada pada dirimu wahai abu fairuz, jangan sucikan dirimu dengan air kencing wahai abu fairuz, tidaklah pantas KEJAHATAN yang dirimu lakukan engkau timpakan kepada orang lain
Adapun saat ini Pak Wahyu Abu Dzulqarnain memberikan PERSAKSIAN terhadap KEJAHATAN dirimu itu dikarenakan beliau melihat dirimu wahai abu fairuz yang sudah melampaui batas dalam membuat KERUSAKAN pada dakwah dan membuat resah dan juga PENGHINAAN dirimu kepada Syaikh Yahya Al Hajuri yang selama ini tidak ada yang mengetahui terkecuali setelah mendengar PERSAKSIAN dari Pak Wahyu Abu Dzulqarnain tentang ucapan JAHAT dirimu"
-----------------------------Jawaban dengan memohon pertolongan pada Allah ta'ala :
Alangkah bodohnya orang yang berbicara itu (atau si pembisiknya), tidak mampu membedakan antara laknat umum (pendusta, siapapun dia, boleh jadi pihak pembicara, atau pihak yang diajak bicara atau pihak yang dibicarakan atau pihak yang sama sekali tidak tidak kami tahu namun di sisi Allah dia memiliki sifat sebagai pendusta tadi ), dengan ta'yin laknat (menyebutkan nama orang tertentu).
Yang pertama diidzinkan di dalam Al Qur'an dan As Sunnah (seperti laknat Allah menimpa orang-orang yang zhalim, laknat Allah menimpa orang-orang yang pendusta, semoga Allah melaknat pencuri. Dan sebagainya. Itu dinamakan sebagai Al La'nu bil washf (melaknat dengan menyebutkan sifat, bukan nama orang per orang).
Sedangkan pola yang kedua (Al La'nul mu'ayyan, laknat dengan menentukan nama orang per orang) dilarang kecuali terhadap orang-orang yang dita'yin oleh dalil.
Bagi Ana si Wahyu, si Abu Qais dan Abu Hazim itu pendusta. Namun bagi mereka Abu Fairuz adalah pendusta.
Maka ana menampilkan doa yang bersifat umum di hadapan umat di Indonesia dan Malaysia agar Allah melaknat si pendusta, siapapun dia.
Dan itu bukan ta'yin.
Namun hizbiyyah dan ashobiyyah telah membutakan mata hati orang yang sembarangan menulis tadi.
Dan hizb Abu Hazim demikian membela dirinya mereka dan pemimpin mereka mereka memakai segala cara dan bergantung bahkan pada berita pendusta untuk menguatkan barisan mereka.
حسبنا الله ونعم الوكيل.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
(Dijawab Oleh : Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy Hafidzahullah )
Kamis, 22 Dzul Hijjah 1443 / 21-7-2022
Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAdDailamiy