Besarnya Nikmat Alloh Kepada Para Hamba Dengan Pengutusan Muhammad
Faidah :
Sesungguhnya Rosululloh صلى الله عليه وسلم telah diutus dengan petunjuk dan agama yang benar untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya, Alloh menjadikan beliau sebagai rohmat bagi alam semesta.
Alloh ta'ala berfirman:
﴿وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ﴾ [الأنبياء: 107].
"Dan tidaklah Kami mengutusmu kecuali sebagai rohmat bagi alam semesta."
Dan keperluan manusia kepada risalah beliau itu lebih besar daripada keperluan mereka kepada air dan udara.
Al Imam Ibnul Qoyyim رحمه الله berkata: "Andaikata bukan karena kenabian niscaya di alam ini tiada ilmu yang bermanfaat sama sekali, tiada amal sholih, tiada kebaikan dalam penghidupan alam, tiada ketegakan untuk kerajaannya, dan pastilah manusia seperti hewan ternak dan binatang buas yang suka menerkam, serta anjing yang berbahaya yang sebagiannya menyerang sebagian yang lain. Setiap agama di alam ini adalah merupakan jejak-jejak kenabian. Dan segala sesuatu (yaitu bencana) yang terjadi di alam atau akan terjadi di alam ini, maka sebabnya adalah karena tersembunyinya dan hilangnya jejak-jejak kenabian. Maka berarti ruh alam ini adalah kenabian. Dan badan tidak akan tegak tanpa adanya ruh. Oleh karena itulah jika telah sempurna hilangnya matahari kenabian dari alam ini, dan tidak tersisa sedikitpun dari jejaknya di bumi sama sekali, pecahlah langitnya, berjatuhanlah bintang-bintangnya, digulunglah mataharinya, hilanglah bulannya, dihapuslah gunung-gunungnya, digoncangkanlah buminya, dan dibinasakanlah siapa saja yang ada di atasnya.
Maka alam ini tak akan tegak kecuali dengan jejak-jejak kenabian. Oleh karena itulah maka tempat yang nampak di situ jejak-jejak kenabian, penduduknya lebih baik keadaannya dan lebih bagus pikirannya daripada tempat yang jejak-jejak kenabian tidak nampak di situ.
Secara umum: keperluan alam terhadap kenabian itu lebih besar daripada keperluan mereka kepada cahaya matahari, dan lebih besar daripada keperluan mereka kepada air dan udara yang mereka tak akan hidup tanpa itu."
(selesai dari "Miftah Daris Sa'adah"/2/hal. 118).
( “Zajrul Kuffar Wal Munafiqin Al Mustahziina Bi Sayyidil Mursalin
-shollallohu 'alaihi wa 'ala Alihi Ajma'in-” / karya Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy )
Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy
بارك الله فيك