BOLEHKAH MENGHITUNG ZIKIR DENGAN TANGAN KIRI, DAN BOLEHKAH LEBIH DARI 100 KALI ?
BOLEHKAH MENGHITUNG ZIKIR DENGAN TANGAN KIRI, DAN BOLEHKAH LEBIH DARI 100 KALI ?
Pertanyaan :
Bolehkan menghitung jumlah zikir dgn tangan kiri. Dimana jari kanan lg sibuk kerja atau bawa motor.
Apakah bilangan 100x tersebut harus sesuai, terkadang kita zikir trsebut lebih dari itu krn sambil kerja.
------------------------Jawaban dengan memohon pertolongan pada Allah ta'ala :
Mustahabnya adalah dengan tangan kanan. Sesuai dengan keumuman hadits Aisyah رضي الله عنها tentang kesukaan Nabi صلى الله عليه وسلم untuk berkanan-kanan di dalam seluruh urusan yang baik dan penting:
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يعجبه التيمن في ترجله وتنعله وطهوره في شأنه كله.
"Dulu Rasulullah صلى الله عليه وسلم menyukai berkanan-kanan di dalam bersisir, bersandal dan bersuci dan dalam seluruh urusan baik beliau."
(HR. Al Bukhariy dan Muslim). kata para ulama: "Sya'n adalah urusan yang baik."
Apalagi dzikir itu termasuk amalan yang paling agung. Sedangkan berdzikir dengan tangan kiri adalah makruh.
Demikianlah fatwa sebagian imam dan ulama. Tapi tetap sah. Apalagi ada udzur.
Jika jumlah lebih dari seratus maka itu adalah dzikir lain lagi. Dan semakin banyak berdzikir di dalam dzikir mutlak (yang tidak dibatasi oleh waktu dan tempat) maka tambahan dzikir tadi tidak disia² oleh Allah, dan pahalanya semakin banyak.
Itu karena dia mengisi waktu²nya dengan dzikir, dan sesuai dengan keumuman hadits Aisyah رضي الله عنها :
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَذْكُرُ اللَّهَ عَلَى كُلِّ أَحْيَانِهِ.
"Nabi صلى الله عليه وسلم selalu berdzikir kepada Allah dalam setiap waktunya." (HR. Muslim).
Namun pahalanya seperti apa? Kita tidak boleh menetapkannya tanpa dalil.
Adapun dzikir yang dikaitkan dengan waktu (seperti dzikir pagi dan petang), atau tempat (seperti dzikir masuk masjid), atau amalan khusus (seperti dzikir di dalam sholat), maka tidak boleh ditambah² kecuali dengan seidzin dalil.
والله تعالى أعلم بالصواب
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
(Dijawab Oleh : Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy Hafidzahullah )
Kamis, 8 Dzul Hijjah 1443 / 7-7-2022
Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAdDailamiy