CONTOH MATERI KHUTBAH (Khutbah Kelima Puluh Satu: Tentang Istiqamah (Kelurusan))
CONTOH MATERI KHUTBAH
---------------------------------------------------
Untuk pemesanan Kitab klik gambar |
Khutbah Kelima Puluh Satu: Tentang Istiqamah (Kelurusan)
الحمد لله الواحد الأحد ، الفرد الصمد ، الذي لم يلد ولم يولد ولم يكن له كفوا أحد . وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له الذي ليس لفضله منتهى ولا مدد ، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله خير مولود وأشرف ولد ، اللهم صل وسلم على محمد وعلى آله وأصحابه صلاة وسلاما بغير عدد . أما بعد:
Wahai manusia, bertakwalah kalian kepada Allah ta’ala, dan dekatkanlah diri kalian kepada-Nya, serta istiqamahlah (luruslah) kalian kepada Allah. Tempuhlah seluruh jalan yang menyampaikan kalian kepada-Nya. Sungguh:
جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ ﷺ فَقَالَ: يَا رسولَ اللهِ، قُلْ لِي فِي اْلإِسْلَامِ قَوْلاً لَا أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَداً بَعْدَكَ، قَالَ: «قُلْ: آمَنْتُ بِاللهِ، ثُمَّ اسْتَقِمْ ».
Ada seseorang yang datang kepada Nabi ﷺ seraya berkata: “Wahai Rasulullah, ucapkanlah kepada saya suatu perkataan tentang Islam yang mana saya tidak akan menanyakan tentangnya pada seorangpun sepeninggal Anda”. Beliau bersabda: “Katakanlah: “Saya beriman kepada Allah”. Lalu bersikapkan istiqamah”.
Maka Nabi ﷺ menyatukan di dalam wasiat ini dasar-dasar kebaikan dan cabang-cabangnya, dengan lafazh yang singkat, jelas dan membuahkan kebahagiaan, keberuntungan dan semua kemaslahatan. Sabda beliau: “Saya beriman kepada Allah”, yaitu: saya mengakui dari dalam hati saya bahwasanya Allah adalah Rabb saya dan sesembahan saya Yang mana tiada rabb bagiku selain Dia, dan tiada sesembahan bagiku kecuali Dia, dan bahwasanya Allah itulah yang disifati dengan sifat-sifat kesempurnaan, tersucikan dari aib-aib, kekurangan dan kesetaraan. Dialah Yang Pertama, maka tiada sesuatu apapun sebelum-Nya, dan Dialah Yang Terakhir, maka tiada sesuatu apapun setelah-Nya, dan Dialah Yang Tertinggi, maka tiada sesuatu apapun di atas-Nya, dan Dialah Yang Maha Dekat, maka tiada sesuatu apapun yang menghalangi-Nya dari para hamba-Nya.
Dialah yang meliputi segala sesuatu dengan rahmat, ilmu, kekuasaan, kehendak dan hukum. Yang Maha Terpuji di dalam nama-nama-Nya, sifat-sifat-Nya dan perbuatan-perbuatan-Nya. Yang Maha penuh hikmah di dalam penciptaan-Nya, syariat-Nya, pemberian-Nya dan penghalangan-Nya. Dia Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Yang Maha Dermawan lagi Maha Mulia, yang mana Dia meliputi seluruh hamba dengan keluasan karunia-Nya.
﴿يَسْأَلُهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِي شَأْنٍ ﴾ [الرحمن: 29].
“Semua yang ada di langit dan bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan”.
Allah mengampuni dosa dan melonggarkan kesempitan, memberi orang yang memohon, mengangkat derajat beberapa kelompok, dan merendahkan yang lainnya. Di tangan-Nya kekuasaan segala sesuatu, hanya kepada-Nya segala yang hidup itu akan bembali. Para hamba pasti memerlukan ketaatan kepada-Nya dan sangat tergantung kepada-Nya. Mereka tidak punya tempat bernaung, tempat bertumpu, ataupun tempat berlindung dan bergantung kecuali kepada-Nya.
Barangsiapa beriman kepada Allah dalam pola yang datang dari Rasulullah, dan dia istiqamah di atas syariat Allah; maka sungguh dia telah istiqamah di atas jalan yang lurus dan berhak mendapatkan kejayaan di dalam Jannah yang penuh dengan kenikmatan.
Iman itu bukan dengan berhias-hias ataupun dengan berangan-angan, dan bukan bukan dengan sekedar ucapan yang kosong dari amalan. Iman itu hanyalah apa yang menetap di dalam hati dan dibenarkan oleh amalan-amalan, serta membuahkan rasa takut kepada Dzat Yang Maha Tahu terhadap perkara yang gaib-gaib.
﴿ إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ الله وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ * الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ * أُولَئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا لَهُمْ دَرَجَاتٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ ﴾ ]الأنفال: 2-4[.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang bila disebut nama Allah menjadi gentarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka, dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh derajat-derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia”.
Dan Nabi ﷺ bersabda:
«اْلمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ اْلمُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ».
“Seorang Muslim (yang sempurna keislamannya –pen) adalah orang yang mana kaum Muslimin itu selamat dari lidah dan tangannya”.
Dan Nabi ﷺ bersabda:
«وَاْلمُؤْمِنُ مَنْ أَمِنَهُ النَّاسُ عَلَى دِمَائِهِمْ وَأَمْوَالِهمْ».
“Seorang Mukmin (yang sempurna keimanannya –pen) adalah orang yang mana orang-orang itu merasa aman terhadapnya di dalam darah dan harta mereka”.
Kesempurnaan istiqamah adalah dengan mengetahui kebaikan dan bersungguh- sungguh untuk mengerjakannya, juga mengetahui keburukan dan bersungguh- sungguh untuk meninggalkannya. Maka hendaknya hamba memerangi dirinya sendiri di dalam merealisasikan ketakwaan, dan memohon pertolongan pada Maha Raja Yang Maha Tinggi, juga memohon pada Allah agar mengokohkannya sampai datangnya kematian serta menjaganya dari dari fitnah-fitnah syubuhat dan syahwat.
﴿ إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا الله ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ ﴾ ]فصلت: 30[.
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami adalah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kalian takut dan janganlah merasa sedih; dan bergembiralah dengan Jannah yang telah dijanjikan Allah kepada kalian”.
Semoga Allah memberikan keberkahan untukku dan untuk kalian di dalam Al Qur’an yang agung.
------------------------------------
( Dikutip dari Kitab : "Al Fawakihusy Syahiyyah Fil Khuthabil Minbariyyah” lil Imam Abdurrahman Bin Nashir As Sa’diy رحمه الله | terjemah bebas : Catatan Salafi buat kumpulan Khutbah Al Imam As Sa'diy | Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy)
Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy