JAWABAN TERHADAP KEMUSYKILAN DARI KRITIKAN FADHILATUSY SYAIKH IBNU UTSAIMIN رحمه الله TERHADAP HIZB SALAFIYYIN
JAWABAN TERHADAP KEMUSYKILAN DARI KRITIKAN FADHILATUSY SYAIKH IBNU UTSAIMIN رحمه الله TERHADAP HIZB SALAFIYYIN.
Musykilah:
*Dua Hal Yang Sangat Berbeda Antara Mengikuti madzhab salafush shalih dengan Mengikuti kelompok salafiyyun (syarh Al-Arba’in An-Nawawiyyah, No 28)*
Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah berkata,
“Jika banyak golongan-golongan (hizbiyyah), maka jangalah mengikuti hizbi yang ada. Dahulu sudah muncul banyak golongan seperti Khawarij, Muktazilah, Jahmiyyah, dan Rafidhah. Kemudian belakangan ini ada berbagai golongan seperti salafiyyun, tablighiyyun, dan semacamnya. Ini semua kelompok-kelompok, jadikanlah yang kamu ikuti adalah sunnah nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam katakan, ‘Hendaklah berpegang pada ajaranku dan ajaran khulafaur rosyidin. Tidak ragu lagi bahwa wajib bagi kaum muslimin mengikuti madzhab salaf, kita tidak disuruh mengikuti kelompok yang namanya salafiyyun. Wajib bagi umat Islam mengikuti madzhab salafush shalih, bukan mengikuti kelompok salafiyyun. Namun para ikhwah salafiyyun lebih dekat pada kebenaran. Akan tetapi, masalah mereka adalah sama dengan yang lainnya, mereka saling sesatkan dan saling memfasikkan. Kami tidak salahkan mereka jika mereka berada di atas kebenaran. Akan tetapi, yang kami ingkari adalah cara mereka mengoreksi dengan cara seperti itu. Wajib bagi kita untuk menyatukan pemimpin tiap-tiap kelompok ini. Lalu kita suruh untuk mengikuti Alquran dan sunnah Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kita berhukum kepada keduanya bukan kembali pada hawa nafsu, bukan berhukum pada fulan atau fulan. Setiap orang bisa benar atau salah, selama masih berada di atas ilmu dan ibadah. Akan tetapi yang maksum adalah dinul Islam.” (Syarh Al-Arba’in An-Nawawiyyah, hlm. 308-309)
-----------------
Pertanyaan :
بسم الله
السلام عليكم
Apa benar penukilan mereka ini, dan yang dimaksud oleh Syaikh Ibnu Utsaimin رحمه الله?
شكرا جزاكم الله خيرا
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Audio 1:
Audio 2:
(Dijawab Oleh : Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy Al Indonesiy hafidzhahullah)
Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy