Header Ads

KAMI BERAGAMA MENGIKUTI SEMUA DALIL DAN BIMBINGAN, BUKAN MENGEKOR PERASAAN ATAU FANATISME ATAU AKAL ATAU HAWA NAFSU

KAMI BERAGAMA MENGIKUTI SEMUA DALIL DAN BIMBINGAN, BUKAN MENGEKOR PERASAAN ATAU FANATISME ATAU AKAL ATAU HAWA NAFSU



Assalamualaikum ya syaihk??  afwan.  ada seorang ihkwah mengkritik tentang jwaban antum trhadab,  Ali jaber



beliau mngirim ayat dan hadist untuk mngkritik jwaban antum syaihk,,,
itu fto kritikan nya trhdab jwaban antum syaihk,

Ketika Syaikh Fauzan ditanya tentang khilafnya  para ulama Fulan dan Fulan  beliau marah
*Thulab itu tugasnya cari ilmu jangan ngurusi ulama, biar para ulama yang menyelesaikan permasalahan mereka* ana denger dengan telinga sendiri di sana riyadl.sekarang thulaib saja menilai ulama dengan sebut nama tanpa ihtirom. Itu bukan akhlak para salaf samasekali. Malu menisbatkan kepada salafushhsolih tapi akhlaqnya antara langit dan sumur. 
Afwan ini nasihat ana pada diri sendiri kemudian antum kalau mau menerima.
----------------------

Jawaban dengan memohon pertolongan pada Allah ta'ala :

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته.

1— Siapakah ulama Salafiyyin yang mentazkiyah Ali Jabir sebagai ulama?
2- Ana tidak sibuk menggali keburukan orang yang telah meninggal dunia, namun jika ana ditanya tentang seseorang dan ana tahu ilmu tentangnya maka ana tidak boleh diam jika memang dikhawatirkan orang tadi masih membahayakan agama orang lain.
3- si pembantah tadi belajar hadits dan mustholah? Bagaimana jika dia mendapati di dalam sanad hadita itu ada Amr bin Ubaid? Atau Ibnu Lahi'ah? Atau Al Walid Bin Muslim? Atau Baqiyah Ibnul Walid? Atau Abdul Karim Bin Abil Mukhariq? Atau Aban Bin Ayyasy? Dan seterusnya? Bukankah semuanya tadi sudah meninggal dunia?

Dia diam saja atau melanggar prinsip dia sendiri?

4— apakah dia belajar aqidah? Bagaimana jika dia ditanya tentang Jahm Bin Shofwan? Atau Ahmad Bin Abi Duad? Atau Bisyr Al Marisiy? Atau Usamah Bin Ladin? Atau para tokoh ISIS yang sudah mati misalkan?
Apakah dia diam saja atau melanggar kaidahnya sendiri?

5- Apakah dia hanya memakai pada satu atau dua ayat dan hadits sambil membelakangi dalil² yang lain?
Apakah seperti itu ajaran Allah ta'ala dan Rasul-Nya صلى الله عليه وسلم؟

Adapun kami, maka kami berusaha mengikuti semua dalil dan menyatukan dalil² yang nampak kontradiksi, dan bimbingan para ulama Salafiyyin. Kami beragama mengikuti semua dalil dan bimbingan, bukan mengekor perasaan atau fanatisme atau akal atau hawa nafsu, lalu memakai sebagian dalil dan membuang dalil yang lain.

والله تعالى أعلم بالصواب.
والحمد لله رب العالمين.
------------------------------
Bantahan si pengkritik:
Afwan sekali lagi ana tidak sedang membela beliau, tapi mengingatkan diri sendiri  dan antum, ajarkan yang haq dengan akhlaq kariimah nanti orang tau memilih mana yang haq dari yang bathil. Adakah Rosul صلى الله عليه وسلم mengorek ngorek sepak terjang musuhnya? Bahkan dengan akhlaq beliau yang utama bukan hanya para pengekor ahli bathil, tapi para ahli bathilnya saja menerima da'wah dan menjadi pembela da'wah.
Karna itu Nabi Masa dan Harun عليهما الصلاة والسلام diperintahkan untuk mengatakan kata-kata yang lembut terhadap Fir'aun laknatulloh.
Bagusan mana dua Rosul ini dengan kita, masyaikh kita burukan mana Syaikh Ali Jabir dan semisalnya dengan Fir'aun? Hadaanallohu waiyyakum.

Dan inilah jawaban Abu Fairuz :


➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖


( Dijawab Oleh : Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy Hafidzahullah )

Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy
Diberdayakan oleh Blogger.