MEMINUM RAMUAN UNTUK MENCEGAH KEHAMILAN
MEMINUM RAMUAN UNTUK MENCEGAH KEHAMILAN
Bismillah assalamualaikum
Afwan titip pertanyaan apakah boleh meminum ramuan untuk supaya tidak hamil lagi,akan tetapi ada saratnya daun yg di ambil daun yang tidak ada buahnya apakah ini termasuk kesyirikan?
----------------------
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته.
Jika si pembuat syarat itu mampu menjelaskannya secara ilmiyah yang masuk akal atau sesuai dalil naqli maka tidak mengapa. Tapi jika tidak demikian maka dikhawatirkan masuk kepada syirik ashghar (menetapkan sesuatu yang bukan sebab menjadi sebab).
والله أعلم بالصواب.
Pertanyaan :
Afwan akhi, kalo misalkan dia bisa jelaskan, yang di tanyakan selanjutnya bagaimana hukum tidak mau hamil lagi(mencegah untuk punya anak lagi) tanpa ada hajah..
Barakallahu fiikum
----------------
Jika mencegah kehamilan tadi tanpa hajat maka haram, karena hal itu adalah usaha untuk melakukan perkara yang mengandung penyelisihan terhadap Al Qur'an dan As Sunnah. Namun jika hal itu terpaksa dilakukan demi keselamatan ibu yang tengah terancam sebagai akibat kesuburan yang tinggi dan interval kelahiran yang terlalu dekat maka usaha tadi tidak mengapa dilakukan. Atau dilakukan karena suatu hajat: si ibu memang terbukti sangat Keletihan dengan sebab terlalu sering melahirkan dan merawat bayi.
والله تعالى أعلم بالصواب.
Afwan akhi, kalo misalkan dia bisa jelaskan, yang di tanyakan selanjutnya bagaimana hukum tidak mau hamil lagi(mencegah untuk punya anak lagi) tanpa ada hajah..
Barakallahu fiikum
----------------
Jika mencegah kehamilan tadi tanpa hajat maka haram, karena hal itu adalah usaha untuk melakukan perkara yang mengandung penyelisihan terhadap Al Qur'an dan As Sunnah. Namun jika hal itu terpaksa dilakukan demi keselamatan ibu yang tengah terancam sebagai akibat kesuburan yang tinggi dan interval kelahiran yang terlalu dekat maka usaha tadi tidak mengapa dilakukan. Atau dilakukan karena suatu hajat: si ibu memang terbukti sangat Keletihan dengan sebab terlalu sering melahirkan dan merawat bayi.
والله تعالى أعلم بالصواب.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
(Dijawab Oleh : Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Indonesiy)
Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy
