MINTA SARAN PEMBERIAN NAMA
MINTA SARAN PEMBERIAN NAMA
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Afwan syaikh.
Semoga Allah melindungi antum sekeluarga.
Sebentar lagi istri ana mau melahirkan ya Syaikh, ana bingung untuk mencari refrensi nama anak ana yang baik sesuai tuntunan syariat ,
ana boleh minta pemberian nama anak ana dari antum ya Syaikh.
Jika antum meridhoi untuk memberikannya Syaikh
Barokaallahu fiikum
-----------------------
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته.
Sunnahnya adalah satu kata saja, seperti nama-nama para Nabi صلى الله عليهم وسلم.
Demikian pula nama para Sahabat dan orang-orang shalih.
Masyarakat kita banyak yang memberi nama sekedar memakai perasaan tanpa mengikuti syariat.
Namun jika memang ingin membuat jadi dua kata atau lebih tanpa melanggar syariat, maka boleh membuat jadi pola Mudhaf Mudhaf ilaih, seperti:
Abdurrahman
Abdullah
Abdul Karim
Dan semacam itu, dan itu yang terbaik.
Atau nama dalam bentuk laqab seperti :
Dzul Qarnain,
Dzul Janahain,
Dzul Yadain.
Boleh juga digabungkan dalam penyebutan, antara: nama dan laqab, atau nama dan kuniyah, atau nama dan sifat, seperti yang di dalam pelajaran nahwu:
Zaid Baththah.
Namun kita kurang suka tentunya dengan Baththah (itik)
Maka boleh misalkan:
Muhammad Shaqr (kata yang pertama sebagai nama, dan kata yang kedua sebagai julukan)
Atau Umar Thawus dan semacamnya.
Atau Abdul Aziz Abu Imran.
Dan pola semacam itu yang disebut² oleh sebagian muhadditsin.
Yang lebih utama tentunya kuniyah dulu baru nama, seperti:
Abu Imran Abdul Aziz.
Untuk wanita, boleh memilih misalkan: Maryam,
Aisyah,
Khadijah,
Asma,
Rumaisha,
Jamilah, Malihah.
Bisa langsung digabung dg kuniyah:
Maryam Ummu Jamilah.
Aisyah Ummu Falah.
Asma Ummu Mashlahah.
Yang lebih sesuai dengan susunan Arab adalah kuniyah dulu, baru nama, seperti :
Ummu Jamilah Maryam.
Ummu Falah Malihah.
Ummu Mashlahah Asma.
Atau digabungkan dengan laqab:
Maryam Al Malihah.
Malihah Az Zahra.
Asma Al Jamilah.
'Aisyah Al Humaira
عائشة الحميراء
Boleh.
Kata pertama sebagai nama, yang kedua sebagai laqab atau sifat.
Al ta'rifiyyah tadi boleh disatukan dengan lafazh yang pertama, menjadi:
Asiyatul Malihah.
Aisyatul Jamilah.
Terdengar manis juga di telinga.
والله أعلم بالصواب.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
(Dijawab Oleh : Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Indonesiy)
Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy