Header Ads

PERMASALAHAN DARAH HAID DAN NIFAS

PERMASALAHAN DARAH HAID DAN NIFAS



Pertanyaan :
Assalamualaikum Syaikh
Smoga Allah Azzawajalla Merohmati Antum.
Afwan ana Abu Ainun, muqim d kalimantan barat.
Ana ingin bertanya Syaikh,
Isteri ana nifas sdh lebih dari 60 hari dan ini hari ke 67.
Bagaimana hukumnya dgn kewajiban shalatnya Syaikh?

JazakAllahukoyr wa BarakAllahufik.
---------------------

Jawaban dengan memohon pertolongan pada Allah ta'ala :

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته.

Ada khilaf tentang masalah tadi namun yang rajih adalah: selama sifat darah tadi masih sama dengan sifat darah haid, maka dia dihukumi masih sebagai darah nifas yang hakikatnya adalah pengeluaran darah haid yang relatif tertahan selama masa kehamilan.

Yang demikian itu karena Allah menggantungkan hukum haid pada wujud sifatnya, bukan masa berlakunya. Maka selama sifat itu masih ada, berarti alasan pelarangan masih ada, baik itu lebih dari 40 hari ataupun kurang dari itu. Maka jika ada wanita hanya nifas tiga hari lalu bersih, maka dia wajib segera mandi dan menunaikan sholat seperti biasa, bukan melengkapi cuti selama 37 hari agar genap menjadi 40 hari. Demikian pula sebaliknya jika lebuh dari 40 hari maka dia masih belum boleh sholat, thawaf dan puasa ataupun jima', namun boleh memperbanyak ibadah yang lain yang tidak digantungkan pada kesucian dari haid dan nifas.

Adapun jika darah tadi tidak lagi bersifat darah haid, maka dia itu hanyalah istihadhah. Wajib sholat, namun sambil menjaga jangan sampai darahnya mengotori pakaian dan tempat sholat.
والله أعلم بالصواب.
--------------------------------

( Dijawab Oleh : Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy Hafidzahullah )

Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy
Diberdayakan oleh Blogger.