TAMPARAN SAMBIL JALAN BUAT ABDUL A'LA LAMONGAN
TAMPARAN SAMBIL JALAN
Pertanyaan :
Telah tersebar suara rekaman abdul a'la lamongan hadahullah, dalam menanggapi risalah tentang tarbiyatun nisa al hutsa, poin² ucapanya adalah :
1. Abu fairuz bahaya
2. Sebenarnya punya ilmu tapi sayang nya satu, hizbiyyah mengalir deras didalam darahnya, sehingga memenuhi otaknya. Fanatik kepada masyaikh dammaj kental sekali. Kita tdk boleh taashub sama dammaj.
3. Ana bikin buku bhs arab dibantah abu fairuz, itu sebenarnya gak bantah, krn abu fairuz mengulang masalah, mengulang masalah TN.
4. Cuma gak ana tanggapi, padahal in syaa Allah mudah sekali menanggapi bukunya abu fairuz, kita gilas dg izin Allah ta'ala. Semua ada jawabanya.. cuma kita gak punya waktu.
5. Bukumu (abu fairuz) sangat remeh sekali, masalahnya cuma waktu saja...
---------------------------Jawaban dengan memohon pertolongan pada Allah ta'ala :
Sungguh benar bahwasanya seorang Salafiy yang diberi taufiq oleh Allah ta'ala dengan bimbingan dan pemeriksaan ulama adalah orang yang berbahaya bagi para hizbiyyin.
Si Abdul A'la itu sudah buta bashirahnya dan mengajak orang yang diceramahinya untuk buta.
Kami para Salafiyyun bukan fanatik pada ulama Yaman, tapi kami membenarkan ulama Salafiyyin - dari manapun asalnya- yang ucapannya sama dengan warisan Salafush Shalih.
Kalau dicari-cari, mungkin ada juga ulama Yaman yang fatwanya tergelincir dari thariqah Salafush Shalih. Ini membuktikan bahwasanya yang terpandang bagi Salafiyyin bukanlah negara si alim, namun kesetiaan dia pada warisan Salafush Shalih.
Kalau di luar Yaman ada ulama yang fatwanya sama dengan warisan Salaf, maka wajib diterima.
Ini semua membantah tuduhan orang-orang buta yang menyatakan bahwa kita ini fanatik pada ulama Yaman.
Adapun jika pada kenyataannya belum ditemukan fatwa ulama luar Yaman yang sesuai dengan warisan Salaf dalam masalah tadi, maka yang salah bukan ulama Yaman dan bukan pula salah kami. Namun yang salah adalah orang yang tergelincir dari warisan Salafush Shalih padahal Allah dan Rasul-Nya صلى الله عليه وسلم mewajibkan semua manusia dan jin untuk setia pada warisan tadi.
Bahkan jika di dunia hanya ada satu saja alim yang setia pada warisan Salafush Shalih, maka kalam dia dalam masalah tadi adalah hujjah.
Apakah engkau merasa kesepian dan tidak percaya diri wahai Abdul A'la, dengan bersama ulama Yaman yang mana dulunya engkau belajar sebentar kepada mereka?
Maka sungguh kami para Salafiyyin tidak kesepian dengan mereka, bahkan kami tidak kesepian dengan satu saja ulama yang setia dengan manhaj Salafush Shalih di dalam fatwanya.
Al Imam Ibnul Qayyim رحمه الله berkata: “Maka jika engkau berhasil mendapatkan satu orang dari ahli ilmu yang mencari dalil, berhukum kepada dalil, dan mengikuti kebenaran dari arah manapun kebenaran tadi datang, di manapun kebenaran itu berada, dan bersama siapapun kebenaran itu; sirnalah kesepian, dan dihasilkanlah keakraban.” ("I'lamul Muwaqqi'in"/3/hal. 396).
Dalil dan kebenaran tidak keluar dari Jamaah Salafush Shalih, bahkan merekalah jamaah yang sejati, sekalipun pengikut mereka hanya tinggal satu alim saja di suatu masa.
Al Imam Abu Syamah Ad Dimasyqiy رحمه الله berkata: "Di mana saja datang perintah untuk berpegang pada Al Jama'ah, maka yang dimaksudkan dengannya adalah berpegang pada al haq dan mengikutinya, sekalipun orang yang berpegang teguh dengannya itu sedikit, dan yang menyelisihinya itu banyak, karena al haq itu adalah sesuatu yang di atasnya itulah Al Jamaah yang pertama dari zaman Rasulullah ﷺ dan para Shahabatnya. Dan tidak perlu melihat pada banyaknya ahlul bathil sepeninggal mereka. ("Al Ba'its 'Ala Inkaril Bida' wal Hawadits"/Abu Syamah/ 1/hal. 22).
Terjemahan kitab ana sudah mendekati akhir penyelesaian.
Abdul A'la menipu umat jika mengatakan bahwasanya kitab ana itu remeh.
Dan dia menipu umat jika dia mengatakan bahwasanya kitab ana tidak membantah kitab dia.
Banyak poin yang terbantahkan secara sangat rinci.
Tunggu saja di terjemahannya.Umat yang jujur dan berakal sehat akan melihat siapakah yang benar pernyataannya, dan siapakah yang sekedar membual dan besar mulut. In sya Allah.
Biarkan umat berpikir dan menimbang. In sya Allah orang yang menyelisihi Salaf; maka dialah yang akan tergilas.
والحمد لله رب العالمين.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
(Dijawab Oleh : Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy Hafidzahullah )
Ahad, 25 Dzul Hijjah 1443 / 24-7-2022
Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAdDailamiy