Wahai orang-orang yang bermudah-mudah mengkafirkan orang lain
Wahai orang-orang yang bermudah-mudah mengkafirkan orang lain, renungkanlah : alangkah indahnya penjelasan dari Fadhilatusy Syaikh Abu Abdirrahman Abdurraqib Bin Ali Al Kaukabaniy Al Mahwitiy Al Yamaniy حفظه الله ini.
Beliau حفظه الله menjawab alasan-alasan Orang-orang Yang Mengkafirkan Presiden Indonesia:
ليس بمجرد هذه الأمور يكفر المعين - سيما ما يتْبَعُ تكفيرَه من مسائل عامة شاملة للمسلمين في أقطارهم وبلدانهم - حتى ينظر ما الدوافع لأفعاله تلك، وليس يخفى عليكم أن التأويل من موانع التكفير، وما أكثره في زمن الجهل. فربما حمله على ذلك التأويل، ومن هنا أتى كثير من حكام المسلمين طوآمَّ كبيرة تحت مظلة التأويل. فإذا انضاف إلى حاشيتهم دعاة السوء، ودعاة وحدة الأديان، ومن في قلوبهم زيغ من متبعي المتشابه: فحينئذٍ صار الأمر ظلمات بعضها فوق بعض.
وعلى كلٍ: فلا بد من قيام الحجة حيال تكفير المعين، وتوفر الشروط في حقه، وانتفاء الموانع.
وأنتم تعلمون أن بنوك الربا، ومجمعات المجون والخلاعة موجودة في بلاد المسلمين، وفي بلاد العرب، وما قامت أو ما قام جلُّها إلا على تراخيص من تلك الدول، وما سمعنا من علماء العصر التكفير لحكام المسلمين بمجرد ذلك حتى ينظر في الدوافع، ولا ينزلون الأحكام العامة في المعين إلا عند توفر الشروط وانتفاء الموانع.
وكذا قد حضر بعض حكام المسلمين مؤتمرات حوار الأديان بإيعاز من دعاة السوء، وترحموا على هلكى الكافرين في بعض العزاء، ولم يكفرهم أهل العلم بمجرد ذلك لشبهة التأويل الذي نسجته أيادي المبتدعة.
(انتهى المراد من النقل).
“Tidaklah seseorang itu dikafirkan secara mu’ayyan dengan semata-mata adanya perkara-perkara tadi, -apalagi ada sesuatu yang akan menjadi ekor terhadap pengkafiran tadi, yaitu: masalah-masalah umum yang mencakup kaum Muslimin di berbagai penjuru wilayah dan negeri-negeri mereka-, sampai diperiksa lebih dahulu: apa saja faktor pendorong Presiden tadi melakukan perbuatan-perbuatan tadi?
Dan tidak tersamarkan bagi kalian bahwasanya takwil itu termasuk dari penghalang-penghalang pengkafiran. Dan alangkah banyaknya takwil di zaman kejahilan. Maka boleh jadi penakwilan itulah yang membawanya melakukan perbuatan tadi. Dan dari sini banyak para penguasa Muslimin mendatangkan bencana-bencana yang besar di bawah payung takwil.
Kemudian jika yang digabungkan kepada para pengiring mereka adalah: para juru dakwah yang buruk, para pendakwah persatuan agama, dan orang-orang yang di dalam hati-hati mereka ada penyelewengan, yang suka mencari perkara yang samar-samar; maka ketika itu jadilah perkaranya itu kegelapan-kegelapan yang bertumpuk-tumpuk.
Apapun itu; maka wajib untuk tegaknya hujjah di dalam mengkafir orang tertentu, terpenuhinya syarat-syarat pada orang tadi, dan hilangnya penghalang-penghalang.
Dan kalian mengetahui bahwasanya bank-bank riba, klub-klub kerendahan dan kenistaan itu ada di negeri-negeri Muslimin, dan juga di negeri-negeri Arab. Dan tidaklah itu semua –atau mayoritasnya- tegak berdiri kecuali berdasarkan surat idzin dari negara-negara tadi.
Namun kami tidak mendengar para ulama zaman ini yang mengkafirkan para penguasa Muslimin dengan semata-mata perbuatan-perbuatan tadi, sehingga diperiksa lebih dulu apakah faktor yang mendorongnya. Dan mereka tidak menurunkan vonis hukum-hukum umum kepada mu’ayyan (orang-orang tertentu) kecuali ketika syarat-syaratnya terpenuhi dan penghalang-penghalangnya tersirnakan.
Demikian pula sebagian penguasa Muslimin telah hadir di dalam muktamar-muktamar dialog antar agama dengan pengarahan dari para pendakwah yang buruk, dan mereka mendoakan rahmat kepada orang-orang kafir yang mati, di sebagian bela sungkawa mereka, namun para ulama tidak mengkafirkan mereka dengan semata-mata perbuatan tadi, karena ada kesamaran takwil yang dianyam oleh tangan-tangan para mubtadi’ah.
Tanggal 21 Rajab 1442 H
(selesai penukilan dari Fadhilatusy Syaikh Abdurraqib Al Kaukabaniy حفظه الله ).
-----------------
(Ditulis Oleh : Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Indonesiy hafidzahullah)
Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy