ANTARA MEMBAYAR HUTANG DAN MENUNTUT ILMU
ANTARA MEMBAYAR HUTANG DAN MENUNTUT ILMU
Assalaamu'alaykum yaa syeikhuna..
Ana abu umar ingin nasihat dr antum. Syeikh ana ingin sekali meniru jejak antum dan asatidz semisal antum yang bisa menuntut ilmu hingga bermulazamah langsung dg masyaikh *hafidzokumullooh jami'an* namun ada hal penting di dalam diri ana yg ana tidak tahu jalan keluarnya kecuali bertanya pada ahlul 'ilm. Ya syeikh....
Sering kali ana menuntut ilmu dan mengikhlaskan niat agar istiqomah dalam din ini akan tetapi was was syaiton membuat ana lemah dan kalah dalam satu hal yakni masalah *hutang*. Ya seikh..
Kadang ana bingung apakah ana harus fokus ke dunia untuk hutang² ana dan sedikit menuntut ilmu dikarenakan kesibukan ini sehingga ana merasa jahil dalam din ini, atau ana ttp melanjutkan menuntut ilmu tapi lalai untuk kewajiban bayar hutang. Ana selalu meminta pada Robbul 'aalamin agar memudahkan urusan ana tp semakin dahsyat was was yang ana temui. Demi Allooh syeikh ana hawatir dg diri ana karena ana tidak tahu kapan ajal menjemput sedangkan ana dalam keadaan merugi terkhusus tanggung jawab ana kepada anak istri tentang pentingnya din ini.
Apa yang harus ana lakukan syeikh?
Sedangkan penghasilan ana saja cukup sekali untuk sehari dan bayar Kontrakan.
Mohon nasihatnya
Jazaakalloohu khoiron.
--------------------------
( Dijawab Oleh : Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy حفظه الله )
Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy