Bid’ah Syi’ah
Manakala terjadi bid’ah syi’ah ada masa kekhilafahan Amirul Mukminin Ali bin Abi Tholib رضي الله عنه , beliau menolaknya. Saat itu ada tiga kelompok: Gholiyyah, Sabbabah, dan Mufadhdhilah. Kelompok Gholiyyah dibakar Ali dengan api, karena pada suatu hari beliau keluar dari pintu Kindah, lalu ada sekelompok orang sujud kepadanya. Maka beliau berkata: “Apa ini?” mereka menjawab: “Anda adalah Dia, Allah.” Maka Ali menuntut mereka bertobat dalam tempo tiga hari, ternyata mereka tidak mau kembali, maka pada hari ketiga beliau memerintahkan untuk digali parit-parit, lalu digalilah parit-parit, lalu dinyalakanlah di dalamnya api, lalu beliau melemparkan mereka ke dalamnya dan berkata:
لما رأيت الأمر أمرا منكرا * أججت ناري ودعوت قنبرا
“Manakala aku melihat perkara ini adalah perkara yang mungkar aku menyalakan apiku dan aku memanggil si Qambur.”
Dan di dalam “Shahih Al Bukhariy” dijelaskan bahwasanya dibawa ke hadapan Ali para zanadiqah syi’ah, lalu beliau membakar mereka. Manakala berita itu sampai ke Ibnu Abbas, beliau berkata: “Adapun aku, andaikata aku yang memutuskan, maka aku tak akan membakar mereka karena Nabi صلى الله عليه وسلم melarang untuk seseorang disiksa dengan siksaan Allah. Dan pasti aku akan memenggal kepala mereka karena Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda:
«من بدل دينه فاقتلوه».
“Barangsiapa mengganti agamanya maka bunuhlah dia”.
Untuk pemesanan klik gambar |
---------------
( "Tadzkirul Ummah Bi Ba’dhi Jaraimir Rafidhah” | judul terjemah bebas: “Peringatan Tentang Syi’ah Rafidhah Yang Jahat dan Curang” | karya Asy-Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Indonesiy Aljawiy Al Qudsiy حَفِظَهُ اللّٰه )
Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy