Header Ads

Doa Awal dan Akhir Tahun, Shahih kah ?

Doa Awal dan Akhir Tahun, Shahih kah ?

Untuk pemesanan klik gambar


Ditulis Oleh : Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy

----------------

Sebagian ahli bid'ah membuat doa untuk dua malam: di awal hari dari tahun itu dan di akhir tahun, dan jadilah masyarakat di sebagian negri Islam mengulang-ulangnya bersama para imam mereka di sebagian masjid. Dan doa ini tidak didapati dalilnya dari Nabi ﷺ, ataupun dari para Shahabat beliau ataupun dari Tabi'in, dan tidak diriwayatkan dalam satu kitab musnadpun.

Dan ini adalah nash dari doa tadi:

اللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُهُ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَمَّا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ، وَنَسِيْتُهُ وَلَمْ تَنْسَهُ، وَحَلُمْتَ عَليَّ فِي الرِّزْقِ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِي، وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ بَعْدَ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ، اللهُمَّ إِنِّي أَسْتَغْفِرُكَ مِنْهُ فَاغْفِرْ لِي، وَمَا عَمِلْتُهُ فِيْهَا مِنْ عَمَلٍ تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْأَلُكَ يَا كَرِيْمُ، يَا ذَا اْلجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ أَنْ تَقْبَلَهُ مِنِّي، وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِي مِنْكَ يَا كَرِيْمُ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

"Ya Allah, apa yang saya amalkan di tahun ini, dari perkara yang Engkau melarang saya darinya dan tidak Engkau ridhai, dan saya lupakan dan tidak Engkau lupakan, dan Engkau sabar kepada saya dalam memberi rizqi setelah kemampuan-Mu untuk menghukum saya, dan Engkau menyeru saya untuk bertobat setelah kelancangan saya durhaka kepada-Mu, ya Allah sungguh saya mohon ampun kepada-Mu dari dosa itu, maka ampunilah saya. Dan apa yang saya amalkan di dalamnya yang berupa amalan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan saya dengan pahala, saya mohon kepada-Mu wahai Yang Maha Dermawan, wahai Yang Memiliki Keagungan dan Pemuliaan, agar Engkau menerimanya dari saya, dan janganlah Engkau memutuskan harapan saya darimu wahai Yang Maha Dermawan. Dan semoga shalawat dan salam Allah tercurah kepada tuan kami Muhammad, dan kepada keluarganya dan sahabatnya."

Dan mereka berkata: sesungguhnya setan berkata: "Kita telah capek bersamanya sepanjang tahun, lalu dia merusak kerja kita dalam satu waktu." Dan mereka menaburkan debu ke wajahnya. Sebelum doa ini dibaca, dilaksanakanlah shalat sepuluh rekaat, di setiap rekaat membaca Al Fatihah, lalu membaca Ayat Kursi sepuluh kali, dan Al Ikhlas sepuluh kali.

Dan tidaklah tersamarkan bagi penuntut ilmu bahwasanya doa adalah ibadah, dan ibadah-ibadah itu tauqifiyyah (mengikuti ketentuan dari Allah dan Rasul-Nya). Dan doa ini tidak datang dari Nabi ﷺ, dan tidak disebutkan dari satu orang Shahabatpun رضي الله عنهم sebagaimana terdahulu.

("Bulan Muharram, Antara Syariat Dan Bid’ah Di Dalam Islam" | Abu Fairuz Abdurrohman Al Jawiy)

Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy
Diberdayakan oleh Blogger.