“Keadaan seorang hamba yang paling dekat dengan Robbnya adalah dalam keadaan dia itu sujud.”
Al Imam An Nawawiy رحمه الله berkata: “Di dalam hadits itu ada dorongan untuk memperbanyak sujud, dan anjuran untuk itu. Dan yang dimaksud dengannya adalah sujud dalam sholat. Dan di dalamnya ada dalil bagi orang yang berpendapat bahwasanya memperbanyak sujud itu lebih utama daripada memperpanjang berdiri. Dan masalah ini telah lewat, dan perselisihan di dalamnya pada bab sebelum ini. Dan sebab dari dorongan tersebut adalah hadits yang telah lewat:
Untuk pemesanan klik gambar |
«أقرب ما يكون العبد من ربه وهو ساجد»
“Keadaan seorang hamba yang paling dekat dengan Robbnya adalah dalam keadaan dia itu sujud.” [HR. Muslim (482)].
Dan itu mencocoki firman Alloh ta’ala:
﴿واسجد واقترب﴾
“Dan sujudlah dan mendekatlah.”
Karena sujud itu adalah puncak ketawadhu’an dan peribadatan untuk Alloh ta’ala. Di di dalamnya ada peletakan anggota badan manusia yang paling mulia dan paling tinggi yaitu wajahnya, ke tanah yang diinjak dan dihinakan. Wallohu a’lam.” (“Al Minhaj”/3/hal. 451/cet. Darul Qolam).
(Tugas Penting Ahli Iman di Bulan Ramadhan dan di Seluruh Zaman | Asy Syaikh Abu Fairuz Al Jawiy حفظه الله)
Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy