“Maka setiap orang yang membenci dan memusuhi beliau itu, maka sungguh Allah akan membunuhnya, menghilangkan kebaikan dzatnya, dan menghapuskan jejaknya.”
FAIDAH :
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah رحمه الله berkata:
“Maka setiap orang yang membenci dan memusuhi beliau itu, maka sungguh Allah akan membunuhnya, menghilangkan kebaikan dzatnya, dan menghapuskan jejaknya.” (“Ash Sharimul Maslul”/hal. 171).
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah رحمه الله berkata:
“Termasuk dari perkara yang telah diketahui, terkenal dan sering dialami oleh para pasukan perang Muslimin di Syam adalah: jika mereka mengepung sebagian benteng dari Ahli Kitab, terasa susah bagi mereka untuk menaklukkan benteng tadi, dan masa pengepungannya berlangsung lama;
sampai ketika para musuh mencaci Rasul ﷺ; maka di saat itulah kaum Muslimin bergembira akan tertaklukkannya benteng tadi, dan terjadinya pembalasan Allah terhadap musuh tadi, karena hal itu akan berlangsung dalam waktu yang dekat, sebagaimana hal itu sering didapati oleh kaum Muslimin berkali-kali, sebagai realisasi dari firman Allah: “Sesungguhnya orang yang membencimu itulah yang akan terputus.”
Manakala Kisra (raja Persia) merobek surat Nabi; Allah merobek kekuasaan para raja Persia sehancur-hancurnya (dalam waktu singkat –pen). Dan manakala Heraklius (raja Romawi) dan Muqauqis (raja sebagian Mesir) memuliakan surat Nabi, lestarilah kekuasaan mereka (dalam waktu yang lama –pen).”
(Selesai dari “Al Jawabush Shahih”/Ibnu Taimiyyah /6/hal. 296).
------------------------
( Fawaid dari Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman Bin Soekojo Al Indonesiy Al Jawiy حفظه الله)
Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy