Mengenal Definisi Rafidhah (Syi'ah)
Mengenal Definisi Rafidhah (Syi'ah)Untuk pemesanan klik gambar
Ibnu Abdid Daim رحمه الله dalam kitab beliau “Al Firoqul Islamiyyah” berkata tentang Ibnu Saba: “Dia dulunya adalah seorang Yahudi dan masuk Islam. Dan dulu dia sering menyatakan bahwasanya Yusya’ bin Nun adalah “Washiyy” (yang diwasiatkan oleh) Musa عليه السلام sebagaimana perkataan dia tentang Ali. Dan dia adalah orang yang pertama menampilkan pendapat Rofdh (menolak Abu Bakr dan Umar) dan Imamah (asal agama adalah kepemimpinan) Ali, dan darinya bercabang-cabang sekte-sekte sesat. Dan sekelompok orang berkumpul di sekeliling Abdulloh bin Saba. Dan mereka adalah sekte yang pertama berpendapat Tawaqquf (berhentinya kepemimpinan Negara pada Ja’far bin Ali bin Muhammad bin Ali bin Husain bin Ali bin Abi Tholib) dan Roj’ah (kembali ke dunia) setelah menghilang.
Dan mereka menyatakan bahwasanya Ja’far dulu mengetahui seluruh ilmu-ilmu agama yang bersifat akal dan syariat. Dan mereka membebek pada Ja’far dalam segala sesuatu, sampai bahkan jika mereka ditanya tentang sifat-sifat Allah ta’ala atau tentang sesuatu dari dasar-dasar agama, mereka berkata: “Kami berkata tentangnya dengan apa yang dulu dikatakan oleh Ja’far. Dan kami tidak tahu apa yang dikatakan Ja’far!” Dan ini seharusnya mewajibkan mereka untuk berdiam diri dari pengkafiran Abu Bakr dan Umar رضي الله عنهما sampai mereka mengetahui apa yang dikatakan oleh Ja’far tentang keduanya.
Bahkan ini seharusnya mewajibkan mereka untuk berdiam diri sampai mereka tahu apakah Ja’far membolehkan mereka berdiam diri tentang itu ataukah tidak. Dan seluruh pendapat mereka adalah batil.”
(Selesai dari “Al Wafi Fil Wafayat”/hal. 2393).
Al Imam Ibnu Qutaibah رحمه الله berkata: “Telah sampai kepadaku dari Al Ashmu’iy bahwasanya beliau berkata: “Hanyalah mereka dinamakan sebagai Rafidhah karena mereka memisahkan diri dan meninggalkan Zaid bin Ali. Kemudian nama ini menempel pada setiap orang yang berlebihan dari mereka di dalam madzhabnya dan meremehkan Salaf.” (“Ghoribul Hadits”/Ibnu Qutaibah/hal. 252).
Abul Hasan Al Asy’ariy berkata: “Dan mereka itu hanyalah dinamakan sebagai Rafidhah karena mereka meninggalkan kepemimpinan Abu Bakr dan Umar, dan mereka bersepakat bahwasanya Nabi telah menetapkan Ali dengan menyebut namanya, sebagai kholifah beliau, dan beliau menampilkan penetapan itu dan mengumumkannya, dan bahwasanya kebanyakan Shohabat tersesat karena tidak mau meneladani Ali setelah wafatnya Nabi, dan bahwasanya kepemimpinan tidak berlaku kecuali dengan penetapan dan persetujuan dan bahwasanya itu adalah untuk kerabat Nabi, dan boleh bagi sang imam dalam kondisi tuqiyyah (menyamarkan diri) untuk menyatakan bahwasanya dirinya itu bukan imam. Dan mereka membatalkan seluruh ijtihad dalam hukum-hukum, dan mereka menyatakan bahwasanya tidak ada yang berhak kecuali orang yang paling utama, dan mereka menyatakan bahwasanya Ali رضوان الله عليه benar di seluruh kondisinya, dan bahwasanya beliau tidak keliru sedikitpun dalam perkara-perkara agama, …” (“Maqolatul islamiyyin”/hal. 16-17).
Abul Abbas Ahmad bin Ja’far bin Ya’qub Al Isthokhriy رحمه الله berkata: Abu Abdillah Ahmad bin Muhammad bin Hanbal رحمه الله berkata: “… Maka barangsiapa mencaci para Shohabat Rasulullah صلى الله عليه وسلم atau satu orang dari mereka, atau meremehkannya, atau mencerca mereka, atau menyindir dengan aib mereka atau menjelekkan satu orang dari mereka, maka dia adalah mubtadi’ rofidhiy yang busuk yang menyelisihi kebenaran, Allah tidak menerima darinya amalan wajib ataupun amalan mustahab.” (“Thobaqotul Hanabilah”/1/hal. 29).
Syaikhul Islam رحمه الله berkata: “Ditanyakan pada Al Imam Ahmad: “Siapakah rofidhiy itu?” Beliau menjawab: “Yang orang yang mencaci Abu Bakr dan Umar.” Dan dengan inilah mereka dinamakan sebagai Rafidhah karena mereka memisahkan diri dari Abu Bakr dan Umar.” (“Majmu’ul Fatawa”/4/hal. 435).
---------------
("Tadzkirul Ummah Bi Ba’dhi Jaraimir Rafidhah” | judul terjemah bebas: “Peringatan Tentang Syi’ah Rafidhah Yang Jahat dan Curang” | karya Asy-Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Indonesiy Aljawiy Al Qudsiy حَفِظَهُ اللّٰه)
Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy