Perbezaan Al Quran, Hadis dan Hadis Qudsi
Soalan
Perbezaan Al Quran, Hadis dan Hadis Qudsi
بسم الله الرحمن الرحيم
Al-Quran
Al-Quran, sebagaimana dijelaskan oleh Imam Ibnu Katsir rahimahullah taala di dalam tafsir beliau itu, dan juga disebutkan oleh Az Zharkasi dalam Al-Burhan, dia adalah wahyu yang terakhir Allah turunkan kepada rasul terakhir kepada umat terakhir ini. Yang mana umat ini diwajibkan beribadah dengan membacanya. Ah itulah Al-Qur'an.
Dan yang mana dia itulah yang tertulis di antara dua cover mushaf. Itulah Al-Qur'an. Tayib.
Yang mana di dalam solat itu ada peribadatan dengan membaca ayat-ayat itu.
Nah, ini di antara definisi Al-Qur'an.
Kalau yang di luar solat, nah ini, kita memang mutabbad, yaitu kita diperintahkan beribadah dengan membacanya, itu yang dijanjikan. Datu hurufnya adalah pahalanya sepuluh kebaikan.
🌿 Hadis
Adapun untuk hadis, dia adalah yaitu mu'zomnya, mayoritasnya wahyu juga tetapi bukan semua. Sebagian yang lain itu bukan taukif tapi taufik. Yaitu Nabi berijtihad dan mendapatkan taufik dengan ketepatan.
Jadi ini adalah boleh jadi dia adalah yaitu hadis qouli, yaitu ucapan Nabi atau fi'li yaitu perbuatan Nabi atau wasfi sifat-sifat Nabi. Yang ini semua yang di luar Al-Qur'an.
Atau sifatnya adalah hammi yaitu cita-cita dan keinginan Nabi dan semacam itu.
Dan kita tidak diwajibkan beribadah dengan membacanya.
Tapi jelas kita mempelajari, sebagaimana mempelajari Quran.
Tapi semata-mata membaca, itu tidak dijanjikan pahala sepuluh kali lipat dan sebagainya.
Dan tidak disyariatkan untuk membaca itu di dalam solat.
Dalam masalah apa itu? Waktu berdiri dan sebagainya itu.
Walaupun ada hadis-hadis yang kita baca di dalam rukuk dan sujud tapi lafaz yang Rasulullah tentukan tidak boleh kita rukuk mengatakan عن ابي هريرة, ya itulah tak boleh tayib.
Hadis itu terkadang wahyu yang disampaikan oleh Jibril, terkadang datang dari malaikat yang lain.
Dan terkadang itu langsung dari Allah taala masuk ke hatinya nabi, yaitu langsung kalam ke dalam hati Nabi.
Dan terkadang Nabi yang dengar langsung dari Allah taala, yaitu waktu Lailatul Mikraj itu.
Jadi hadis itu, dari satu sisi dia terbatasi dari sisi yang lain dia kriterianya lebih luas. Intinya dia bukan Kalamullah intinya, bukan firmannya Allah taala.
🌿 Hadis Qudsi
Adapun kalau hadis qudsi, ini adalah penukilan nabi bahwasanya Allah berfirman demikian-demikian.
Dan dia bukan bagian dari Alquran. Dan kita tidak di perintahkan untuk membaca itu di dalam salat.
Misalkan setelah amin lalu membaca من ادل وليا, tak boleh. Karena dia Hadis Qudsi, dia bukan Quran.
Adapun kalau jumlahnya, ah ini susah tentunya. والله اعلم.
Tapi kalau berapa yang sahih, ada beberapa ribu yang sahih telah dikumpulkan oleh para ulama As Sohih fil Hadisil Qudsi sebagainya itu. Tapi untuk memastikan, memang susah kita. والله اعلم.
Soalan: Sheikh kalau hadis qudsi berbanding dengan hadis Bukhari Muslim?
Bukhari Muslim ada yang Qudsi, banyak juga.Kembali ke sanad. Dan juga sebagian ulama mensyaratkan kalau Alquran itu pasti mutawatir. Rawi-nya pasti setiap level lebih dari tujuh mmm tujuh ke atas.
Tapi untuk yang Hadis dan Hadis Qudsi. tidak disyaratkan mutawatir. Wallahu a"lam.
Soalan: Kenapa dinamakan Hadis qudsi?
Karena dinisbatkan kepada apa? Quddasatu Robb, kesucian Allah taala. Kepada Al Quddus, katanya gitu. Wallahu a'lam
Sumber Channel Telegram: soaljawab_sheikhabufairuz