SIAPA AHLU DZIKR
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Pertanyaan:
Apa tafsiran yang benar untuk istilah "Ahlu Dzikr" pada surat An-Nahl : 43? Di tafsir Ibnu Katsir disebutkan "Ahlu Dzikr" itu adalah ahlul kitab. Maka apakah ada tafsiran lain yang menyebutkan "Ahlu Dzikr" itu para ulama?
جزاكم الله خيرا
---------------
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته.
Ada beberapa pendapat tentang siapakah Ahludz Dzikr di dalam ayat tadi, Al Imam Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan bahwasanya pendapat yang menyatakan bahwasanya Ahludz Dzikr adalah Ahlil Qur'an, dan Ahludz Dzikr adalah ulama umat ini adalah benar, akan tetapi yang dimaksudkan dengan ayat tadi tadi Ahli Kitab² yang terdahulu. Demikianlah kata Al Imam Ibnu Katsir rahimahullah. Demikian pula yang dirajihkan oleh Al Imam Ath Thabariy dan Al Imam Al Baghawiy rahimahumallah.
Akan tetapi istimbath dari ayat tadi menuntut untuk kita bertanya kepada ahli ilmu secara umum, sebagaimana yang dinyatakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah ("Majmu'ul Fatawa"/1/185).
Dan termasuk dari Ahli Ilmu adalah ahli kitab² yang terdahulu tentang mutawatirnya pengutusan para Nabi, sebagaimana kata Syaikhul Islam ("Majmu'ul Fatawa"/19/11) dan kata Al Imam Ibnul Qayyim rahimahullah ("Ahkamu Ahlidz Dzimmah"/1/hal. 5).
Namun dari ayat yang asalnya adalah khusus tadi, diambillah istimbath yang bersifat umum untuk bertanya kepada orang yang memang ahlinya, sebagaimana penjelasan dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah yang ana isyaratkan sumbernya yang pertama tadi, dan sebagaimana yang ditetapkan oleh Al Imam Al Khaththabiy rahimahullah dalam A'lamul Hadits" (2/808), Al Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam "I'lamul Muwaqqi'in" (4/hal. 235), Al Muhallab sebagaimana dalam ("Syarh Ibni Baththal"/1/hal. 213), Al Munawiy rahimahullah dalam"Faidhul Qadir" (1/209), Ali Al Qariy rahimahullah dalam "Mirqatul Mafatih" (18/24), Al Imam Asy Syinqithiy rahimahullah dalam "Adhwaul Bayan" (7/393), Al Imam As Sa'diy rahimahullah dalam "At Taisir" (1/441), Al Imam Ibnu Baz rahimahullah dalam "Majmu' Fatawa Ibnu Baz" (3/52), Al Imam Ibnu Utsaimin rahimahullah dalam "Fathu Dzil Jalal Wal Ikram" (1/385), Al Imam Al Wadi'iy rahimahullah dalam "Nashihati Li Ahlis Sunnah" (hal. 10), dan para ulama yang lainnya.
والله أعلم بالصواب.
-selesai-
-----------------------
(Dijawab Oleh Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy حفظه الله)
Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy