Header Ads

Tanggapan Singkat dan Pasti Dari Abu Fairuz Al Jawiy Al Qudsiy As Salafiy Terhadap Ucapan Muhammad Afifuddin As Sidawiy Al Hizbiy

 بسم الله الرحمن الرحيم.


Tanggapan Singkat dan Pasti Dari Abu Fairuz Al Jawiy Al Qudsiy As Salafiy Terhadap Ucapan Muhammad Afifuddin As Sidawiy Al Hizbiy


Sungguh munculnya gambar makhluk bernyawa di televisi merupakan kemungkaran yang besar, karena Allah سبحانه وتعالى  dan Rasul-Nya ﷺ  telah melarang gambar makhluk bernyawa dan menghukumi bahwasanya hal itu hal itu termasuk usaha menyaingi Allah ta’ala dalam mencipta, dan menghukuminya sebagai kezhaliman yang paling besar (usaha menyaingi rububiyyah Allah, dan membuka pintu langkah-langkah setan untuk menjerumuskan para hamba Allah ke dalam syirik uluhiyyah).

Jika gambar di masa jahiliyyah saja membuat Allah ta'ala murka dan menghukuminya sebagai usaha meniru Allah dalam mencipta, maka bagaimana dengan potret dan bahkan gambar bergerak zaman sekarang yang sudah sekian kali lipat lebih mirip dengan aslinya daripada di masa lampau?

Orang yang fitrahnya lurus dan Ushul fiqihnya tepat akan tahu bahwasanya gambar-gambar di masa sekarang lebih layak lagi untuk pelakunya terancam murka Allah ta'ala.

Dan Allah ta’ala telah menyiapkan untuk pelakunya hukuman yang sangat mengerikan di dalam Neraka Jahannam.

Dalil-dalil tentang masalah ini bersifat umum, dan sangat mutawatir.

Di antaranya adalah:

Dari Abdullah bin Mas’ud عنه هللا رضي yang berkata:

Aku mendengar Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda:

(إن أشد الناس عذابا يوم القيامة المصورون). 

“Sesungguhnya orang yang paling keras disiksa di sisi Allah pada hari Kiamat adalah para tukang gambar”. (HR. Al Bukhariy (5950) dan Muslim (2109)).

Dan kemunculan para dai dengan wajah-wajah mereka di televisi adalah fitnah yang sangat besar, karena mayoritas (kalau bukan semuanya) dari mereka meniatkan dan menyatakan bahwasanya hal itu sebagai ibadah kepada Allah ta’ala, dan di jalan Allah عز وجل, maka terjatuhlah mereka ke dalam kebid’ahan, dan mereka mencelakakan umat kepada kesesatan karena mengajari umat menyangka hal itu adalah sarana yang halal dan bagus.

Peristiwa ini membuat setan gembira karena menyebabkan semakin samarnya hukum Allah ta’ala yang asli, dan mengakibatnya semakin asingnya Islam yang hakiki, dan para pemeluknya menjadi bagaikan menggenggam bara api.

Seseorang itu jika telah tahu kelurusan agama seorang dai, dia tidak perlu melihat wajah dai tadi setiap kali dai itu berceramah. Umat memerlukan ilmu dai Sunniy Salafiy, bukan wajahnya.

والحمد لله رب العالمين.

-selesai-
----------------------
Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy
Diberdayakan oleh Blogger.