Header Ads

Faidah ketiga belas: pemboikotan terhadap si penyeleweng menunjukkan kuatnya keimanan dan kecemburuan si pemboikot, demi agama ini

Faidah ketiga belas: pemboikotan terhadap si penyeleweng menunjukkan kuatnya keimanan dan kecemburuan si pemboikot, demi agama ini

Untuk pemesanan klik gambar


Pemboikotan yang sesuai dengan syariat menunjukkan adanya kemarahan si pemboikot terhadap si penyeleweng, karena Allah, dan itu merupakan tanda akan kekuatan iman dan kecemburuan.

Al ‘Allamah Ibnu ‘Aqil Al Hanbaliy رحمه الله berkata: “Maka di manakah aroma keimanan darimu  sementara raut wajahmu tidak berubah, lebih-lebih lagi untuk engkau berbicara, sementara penyelisihan terhadap Allah سبحانه وتعالى dilakukan oleh setiap orang yang sezaman dan bertetangga denganmu? Maka senantiasa kedurhakaan kepada Allah عز وجل dan kekufuran terus bertambah, kehormatan syariat terus dilanggar, namun tiada pengingkaran dan tiada orang yang mengingkari, serta tidak ada pula sikap memisahkan diri dan memboikot terhadap pelakunya. Dan itu merupakan puncak kedinginan jantung dan ketenangan jiwa. Dan tidak ada keimanan sedikitpun di dalam jantung yang seperti tadi; karena kecemburuan merupakan bukti cinta dan keyakinan yang paling minimal.” (“Al Adabusy Syar’iyyah”/karya Al Imam Ibnu Muflih رحمه الله /hal. 178).

(Bersambung In syaa Allah)
-----------------------------

( “Al Hajr Fisy Syari’atil Islamiyyah, Ahkamuhu Wa Manafi’uhul Jaliyyah” | Abu Fairuz Abdurrohman Al Jawiy )

Ahad 14 Rajab 1444 / 5-02-2023

Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAdDailamiy
Diberdayakan oleh Blogger.