BOLEHKAH SALAFIYYIN MENULIS SEJARAH?
BOLEHKAH SALAFIYYIN MENULIS SEJARAH?
Pertanyaan :
Bismillah ya syaikh mau bertanya apakah boleh sebagai salafiyyin menulis sejarah. Seperti sejarah2 di indonesia. Seperti sejarahnya muso. Di zaman muso belum ada salafiyyin di indonesia. Yang Ada dulu mungkin orang2 awam yang menulis sejarah. Tetapi ma'ruf bahwasanya muso itu melakukan kerusakan seperti membantai kaum muslimin dan membakar mushaf al qur'an. Apakah kita boleh menukil dari orang2 tadi tentang sejarah muso di madiun?
---------------------
Jawaban dengan memohon pertolongan pada Allah ta'ala :
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته.
Sejak dahulu kala para Salaf dan Muhadditsun banyak yang menulis sejarah.
Jika rawinya tsiqah, maka boleh diambil riwayatnya.
Jika rawinya tidak jelas ketsiqohannya, namun tidak ada bukti kedustaannya, dan jumlah mereka banyak, serta mereka menceritakan perkara yang sama, dalam keadaan tidak ada data kuat lain yang menentangnya, maka boleh yang seperti tadi diriwayatkan.
Jangan mengambil riwayat dari rawi yang pendusta, ataupun rawi lemah yang tidak memiliki penguat yang cukup.
والله تعالى أعلم بالصواب.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
(Dijawab Oleh : Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy Hafidzahullah )
Jum'at 2 Ramadhan 1444 / 24-03-2023
Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAdDailamiy