HADITS 'AISYAH RADHIYALLAHU 'ANHU TENTANG MENERIMA HADIAH DARI ORANG MAJUSI DI HARI RAYA MEREKA
HADITS 'AISYAH RADHIYALLAHU 'ANHU TENTANG MENERIMA HADIAH DARI ORANG MAJUSI DI HARI RAYA MEREKA
Pertanyaan :
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Aisyah Radhiyallahu anhuma juga ditanya tentang hukum menerima hadiah dari orang Mâjusi saat mereka berhari raya, maka beliau Radhiyallahu anhuma menjawab:
أَمَّا مَا ذُبِحَ لِذَلِكَ الْيَوْمِ فَلَا تَأْكُلُوا، وَلَكِنْ كُلُوا مِنْ أَشْجَارِهِمْ
Adapun yang disembelih untuk acara itu, jangan kalian makan. Makanlah makanan selain sembelihan (sayur, buah dan semacamnya) [HR. Ibnu Abi Syaibah no. 24.371]
Shohih kah atsar tersebut ya syaikh? Terkait pemberian makanan yg diberikan oleh orang lain pada hari raya yg bukan dari Islam, bolehkah kita menerimanya yg selain sembelihan dan kita tidak hadir atau mendukung perayaan tersebut namun orang tersebut hanya memberinya begitu saja?
--------------------------
Jawaban dengan memohon pertolongan pada Allah ta'ala :
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته.
Sanadnya lemah karena di dalamnya ada Qabus Bin Abi Zhabyan, dan dia itu majhul.
Namun cukuplah dengan atsar Ali Bin Abi Thalib رضي الله عنه yang mau menerima hadiah makanan orang-orang yang merayakan Nairuz.
Jika makanan yang bukan sembelihan tadi dihantarkan ke rumah, maka tidak mengapa,karena sekedar menerima pemberian tadi bukanlah menjadi suatu bentuk dukungan pada acara mereka. Itu yang difatwakan oleh Al Imam Ibnu Utsaimin رحمه الله di dalam dars "Iqtidha'beliau yang dibukukan.
Namun jika datang ke acara tadi untuk menerima makanan tadi; maka haram, karena menjadi suatu bentuk dukungan.
والله تعالى أعلم بالصواب
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
(Dijawab Oleh : Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy Hafidzahullah )
Rabu 23 Sya'ban 1444 / 15-03-2023
Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAdDailamiy