Header Ads

Yang terpandang adalah kesesuaian dengan kebenaran, dengan dalil-dalilnya

 Faidah



Kami tidak mementingkan apakah seseorang itu paling berilmu ataukah tidak, karena yang terpandang adalah kesesuaian dengan kebenaran, dengan dalil-dalilnya.

Al Imam Ibnu Abdil Barr رحمه الله berkata dalam bantahan beliau terhadap para ahli taqlid: "Jika dia berkata: "Aku membebek padanya karena dia adalah orang yang paling berilmu." Maka dijawab untuknya: "Berarti dia itu lebih berilmu daripada para Shohabat? Dan cukuplah ucapan macam ini sebagai suatu keburukan."

Jika dia berkata: "Aku hanyalah membebek pada sebagian Shohabat." Maka dijawab untuknya: "Apa hujjahmu dalam meninggalkan sebagian Shohabat yang tidak engkau taqlidi? Dan bisa jadi Shohabat yang engkau tinggalkan ucapannya itu lebih berilmu dan lebih utama daripada Shohabat yang engkau ambil ucapannya. Walaupun perkataan itu tidaklah benar dikarenakan keutamaan si pengucapnya, akan tetapi ucapan itu hanyalah benar dengan penunjukan dalil terhadapnya." ("Jami' Bayanil Ilmi Wa Fadhlih"/3/hal. 234).
-----------

( "Dhorobatus Suyufil Batiroh 'Ala Salasil Hamlatil Jairoh (Arofat Al Bashiriy, Abdulloh Al Bukhoriy dan Luqman Ba Abduh Warotsatil Haddadiyyatil Fajiroh)" | Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy حفظه الله )

Senin 19 Jumadil Awwal 1444 / 12-12-2022

Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAdDailamiy
Diberdayakan oleh Blogger.