Header Ads

AHLUSSUNNAH SERING MERUJUK KEPADA ULAMA

AHLUSSUNNAH SERING MERUJUK KEPADA ULAMA SEBAGAI PELAKSANAAN DALIL, SEKALIGUS MELIHAT HUJJAH² PARA ULAMA, BUKAN HANYA MENGEKOR DAN BUKAN PULA MEMBUANG ULAMA


Pertanyaan:

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
afwan menganggu syeikh... shahir naikkan terjemahan terbaru dia.
...

Nampak dlm terjemahan ini syeikh abdullah iryani jelas2 mau menyerang syeikh... Allahul Musta'an... memberi gambaran kita ini seakan-akan buang ulama... Allahul Musta'an... dia memberi ruang buat ahlul ahwa semakin berani dgn perbuatan mereka....
------------------------------

Jawaban dengan memohon pertolongan pada Allah ta'ala :

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته.

Itu tuduhan palsu dan batil. Dan telah kami jelaskan di beberapa kesempatan bahwasanya kami telah sering dan berulangkali merujuk pada ulama (sebagai pelaksanaan dalil), dan sekaligus kami melihat hujjah² para ulama (sebagai pelaksanaan dalil yang lain), bukannya asal mengekor, dan bukan pula membuang ulama.

Dan tak perlu tuduhan tadi dibantah di malam ini. In sya Allah akan ada penjelasan lagi di masa mendatang.

Dan cukuplah Al Qur'an dan As Sunnah dengan atsar-atsar para Salaf sebagai hiburan dan pegangan.

Dan cukuplah bimbingan para imam yang seperti di bawah ini sebagai pelengkap pedoman:

Al Imam Asy Syaukaniy رحمه الله berkata: “Dan barangsiapa berkehendak untuk menolong kebatilan, atau menolak kebenaran; maka dia akan terbalik, tanpa ada perbedaan antara pemimpin dan pengikut.” (“Adabuth Thalab”/hal. 202/ cet. Darul Kutubil Ilmiyah).

Al Imam Abu Nashr As Sijziy رحمه الله (w 444 H) berkata: “Maka orang yang mengikuti atsar wajib untuk diutamakan dan dimuliakan, sekalipun usianya muda dan nasabnya tidak mulia. Sedangkan orang yang menyelisihi atsar itu wajib untuk dijauhi sekalipun usianya tua dan nasabnya mulia.” (“Risalatun Ila Ahli Zabid Fir Raddi ‘Ala Man Ankaral Harf Wash Shaut”/As Sijziy/hal. 220/ cet. Al Majlisul Ilmi Fil Jami’atil Islamiyyah Bil Madinah).

Al Imam Ibnul Qayyim رحمه الله berkata tentang perbedaan antara Ahlussunnah dan Ahli bid’ah: “... di antaranya adalah: bahwasanya Ahlussunnah ketika ada perselisihan, mereka mengajak untuk berhukum pada Sunnah, bukan pada pendapat dan akal para tokoh.” (“Mukhtasharush Shawa’iq”/hal. 603/ cet. Darul Hadits).

والله تعالى أعلم بالصواب
----------------------------

(Di Jawab oleh Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Jawiy حفظه الله)

Jum'at 8 Syawwal 1444 / 28-04-2023

Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAdDailamiy
Diberdayakan oleh Blogger.