Header Ads

NASIHAT AL IMAM IBNU BAZ BAGI PENUNTUT ILMU UNTUK BERSEMANGAT MEMBANTAH KEBATILAN

NASIHAT AL IMAM IBNU BAZ BAGI PENUNTUT ILMU UNTUK BERSEMANGAT MEMBANTAH KEBATILAN


Faidah :
Al Imam Ibnu Baz رحمه الله berkata: "Kemudian penuntut ilmu setelah itu hendaknya sangat bersemangat untuk tidak menyembunyikan sedikitpun dari apa yang dia ketahui, dia bersemangat untuk menjelaskan kebenaran, membantah para musuh agama Islam, tidak meremehkan, dan tidak menepi. Dia itu selalu tampil di medan juang sesuai dengan kemampuannya. Maka jika lawan dari Islam muncul membuat syubuhat dan mencerca, tampillah si pelajar ini untuk membantah mereka secara tulisan ataupun lisan dan cara yang lain. Dia tidak meremehkan dan tidak berkata: "Ini diurusi oleh orang lain." Bahkan dia berkata: "Akulah yang akan mengurusinya, akulah yang akan mengurusinya." Jika di sana ada para imam yang lain tapi dia khawatir masalah ini akan luput, maka dia tetap tampil selalu dan tidak menepi. Bahkan dia tampil di waktu yang sesuai untuk menolong kebenaran, membantah lawan-lawan Islam dengan tulisan yang yang lainnya –sampai pada ucapan beliau:-

Dia juga tidak menyembunyikan ilmu yang dimilikinya, bahkan dia menulis, berkhothbah, berbicara, membantah ahli bida', dan membantah lawan Islam yang lain dengan kekuatan yang Alloh berikan untuknya, sesuai dengan ilmunya, dan dengan apa yang Alloh mudahkan untuknya dengan berbagai kemampuan. Alloh ta'ala berfirman:

﴿إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلْنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى مِنْ بَعْدِ مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ فِي الْكِتَابِ أُولَئِكَ يَلْعَنُهُمُ الله وَيَلْعَنُهُمُ اللاعِنُونَ إِلا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُوا فَأُولَئِكَ أَتُوبُ عَلَيْهِمْ وَأَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيمُ﴾.

"Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dila'nati Alloh dan dila'nati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat mela'nati, kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka Itulah aku menerima taubatnya dan Akulah yang Maha menerima taubat lagi Maha Penyayang."

Maka kita harus berdiri di kedua ayat ini dengan pendirian yang agung. Robb kita memperingatkan kita dari menyembunyikan ilmu dan mengancam perbuatan tadi, dan melaknat orang yang melakukan itu. Kemudian Alloh menjelaskan bahwasanya tidak ada keselamatan dari ancaman dan kutukan ini kecuali dengan tobat, perbaikan dan penjelasan.” (selesai dari "Majmu' Fatawa Wa Maqolat Ibnu Baz"/7/hal. 194).
--------------------

("Dhorobatus Suyufil Batiroh 'Ala Salasil Hamlatil Jairoh (Arofat Al Bashiriy, Abdulloh Al Bukhoriy dan Luqman Ba Abduh Warotsatil Haddadiyyatil Fajiroh)" | Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy hafidzahullah)


Rabu 28 Shafar 1445 / 13-09-2023

Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAdDailamiy
Diberdayakan oleh Blogger.