Header Ads

SYUBHAT AL IRYANI YANG LEMAH HANYA MENIPU ORANG² YANG BERMASALAH

SYUBHAT AL IRYANI YANG LEMAH 

HANYA MENIPU ORANG² YANG BERMASALAH


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته.

Syaikh benarkah kaidah ini  ?
-------------------------------

Jawaban dengan memohon pertolongan pada Allah ta'ala :

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته.

Tidak ada orang yang ma'shum.
Setiap orang biasa pernah mengalami kekeliruan bahkan boleh jadi dalam masalah manhaj. Namun jika dia dinasihati dan diingatkan dengan hujjah yang jelas, dan dia rujuk, maka dialah orang yang jujur dalam agamanya in sya Allah.

Tapi jika telah ada iqamatul hujjah terhadap perkara yang bukan ijtihadiyyah; dan dia membangkang,
Saat dinasihati dia justru menyombongkan diri, Ketika diingatkan dengan hujjah² yang terang justru dia mendatangkan syubuhat dan penakwilan, maka dengan dalil apa dia dipertahankan, wahai Iryaniy atau siapapun dirimu?!

Dan untuk apa engkau menukilkan kalam Al Imam Al Wadi’iy رحمه الله tentang adzan Utsman, padahal kelengkapan fatwa beliau justru menghantam pemikiranmu?!

Al Imam Al Wadi’iy رحمه الله berkata: “Maka Utsman رضي الله عنه memerintahkan untuk adzan pertama, dari Zaura. Dan Abdullah bin Umar jika masuk masjid yang diadzankan di dalamnya adzan pertama tadi beliau meninggalkannya dan berkata: “Sungguh ini adalah masjid bid’ah.” Bersamaan dengan itu beliau tidak berkata bahwasanya Utsman itu mubtadi’, bahkan Utsman itu mujtahid.
Adapun orang yang setelah Utsman, jika jelas baginya dalil-dalil dan dia taqlid pada Utsman di atas perkara ini maka dia termasuk mubtadi’, karena taqlid itu sendiri adalah bid’ah.”
(Selesai dari Gharatul Asyrithah”/2/hal. 99/Maktabah Shan’a Al Atsariyyah).

حسبنا الله ونعم الوكيل.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

(Di Jawab oleh Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Jawiy حفظه الله)

Sabtu 16 Shafar 1445 / 2-09-2023

Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAdDailamiy
Diberdayakan oleh Blogger.