Header Ads

BAYAN TULISAN / PICT : "BARANGSIAPA MENYEMBAH MASYAIKH, MAKA SUATU SAAT MASYAIKH AKAN MATI, BARANGSIAPA MENYEMBAH ALLAH, MAKA DIA MAHA HIDUP, DAN TAK AKAN MATI

BAYAN TULISAN / PICT : "BARANGSIAPA MENYEMBAH MASYAIKH, MAKA SUATU SAAT MASYAIKH AKAN MATI, BARANGSIAPA MENYEMBAH ALLAH, MAKA DIA MAHA HIDUP, DAN TAK AKAN MATI


بسم الله الرحمن الرحيم.

Sesungguhnya pict atau tulisan "barangsiapa menyembah masyaikh...dst" adalah tulisan yang ana buat. Ana terfikirkan spt itu lalu tertuang dalam dalam bentuk pict  sebagaimana tersebar.

Adapun alasanya adalah dikarenakan setelah mengikuti perkembangan² serta kejadian² aneh yang terjadi pada masyaikh yang turun di indonesia dalam kasus Abu Hazim , dan faktor terbesar nya adalah kejadian berita abu turob ketika mengkhobarkan berita di ambon tentang perkataan masyaikh yang dahsyat, yaitu "menghajr abu hazim dan tidak lagi akan turun di magetan tempat abu hazim, ana berfikir: "apakah kebiasaan ini akan terulang, yakni abu turob akan di dustakan, setelah berita gembira ini disebar??"

Maka setelah para ikhwah menyebar berita tsb yang di nukil dr abu turob, maka ana membuat pict/poster: "barang siapa menyembah masyaikh..dst" karena ana yakin pasti akan didustakan oleh masyaikh, dan tidak berselang lama maka benar dugaan ana, bahwa hal itu di ingkari oleh masyaikh karena hal² spt itu tidak satu dua kali terjadi pada masyaikh.

Kejadian² lainya diantara nya :
1. Para masyaikh menyemangati syaikh Abu Fairuz untuk menghantam Abu Hazim, ketika ditengah jalan, maka beliau syaikh abu fairuz di tinggal, dan tidak ditolong ketika di marahi sama syaikh yahya. Kisah ini juga sudah diceritakan kepada siapapun oleh syaikh abu fairuz, karena ini ketidakadilan dari masyaikh dan telah disebar bayannya, namun tetap saja tdk ada pembelaan dari masyaikh, justru para ikhwah² yang masih memberikan semangat ke beliau dg mendukung dakwahnya. Dan hanya ikhwah²lah yang memakluminya.

2. Masyaikh menekan syaikh abu fairuz tatkala abu hazim terbongkar mengisi di masjid Hizbi, lalu dibuatlah 'tuduhan yang sama pada Abu Fairuz' bahwa beliau juga ngisi di masjid hizbi / yayasan yakni masjid Al Abror, dan Abu Fairuz di paksa untuk mengakui hal tersebut dalam bayan yang tersebar, dalam keadaan kita bingung itu masjid dimana? Ana sebagai saksi bahwa malam hari saat beliau disuruh menulis bayan "ngisi di masjid al abror" oleh syaikh abu amar yassir ad dubai, syaikh abu fairuz menanyakan ke ana : "gambar masjid Al Abror ini dimana ?" Maka ana menjawab : "ana juga tdk tahu", bahkan kami brosing² di internet belum menemukan. Tapi bayan harus sudah dibuat, karena besoknya syaikh yahya hafidzahullah mau ceramah tentang masalah dakwah di indo. Hasil ceramah tersebut syaikh abu fairuz, syaikh abu turob, di cap sama dg abu hazim yaitu sama² "mengisi di masjid hizbi", dan berakhir  damai dengan paksaan. (lagi²) kita di suruh "taat", walau hati nurani kita tahu bahwa ini tuduhan bathil yang dipaksakan.

3. Masyaikh mengatakan bahwa masalah TN bukan masalah ijtihadiyyah, bahkan termaktub dalam buku² yang disebar dan telah tercetak, dan ini semua salafiyyin tentu paham apa hukumnya, namun masyaikh ujung² nya bilang "ini maksiyat", ajiib. Maksiyatpun tetap salah tapi pelakunya masih dilindungi, dan Abu Fairuz nya yang ditekan sana sini, *dan (lagi²) kita di suruh taat* untuk itu.

4. Dalam peristiwa pasca perjanjian maros, ada salah satu syaikh mengatakan utk menghajr salah satu dai ashab TN dari sulawesi, ali abbas, namun tatkala ustadz abu sulaim menceritakan hal itu, tiba² syaikh tsb mendustakannya, dan ustadz abu sulaim jadi tumbal nya (karena didustakan syaikh) dan didustakan oleh ashab TN. Lagi² kita disuruh/dipaksa lebih percaya masyaikh daripada saksi dalam hal ini ustadz abu sulaim hafidzahullah

5. Masyaikh yang dulu mendukung risalah "trabiyatun nisa al hudtsa" tiba² berbalik menjadi menghantam syaikh abu fairuz, diantaranya justru mengatakan dengan dzalimnya "abu fairuz bukan ulama" yang satunya menekan dengan perkataan bahwa "ulama bisa saja merubah pendapatnya", padahal dg sikap mereka itu jelas akan mendukung kebid'ahan atau kemaksiyatan. Lagi²... Kita disuruh / dipaksa "taat"

6. Syaikh Iryani awal nya memuji² langkah syaikh abu fairuz, namun tiba² entah spt ada komando pusat bahwa abu fairuz salah (tapi tdk menunjukkan hujjah² nya) langsung mencabut tazkiyyah² kepada syaikh abu fairuz, dengan alasan bathil : yaitu "Abu fairuz menghantam semua ustadz, dan tidak peduli dengan lainya setelah hukum ini" atau semisal itu.
Dan dia gencar dauroh sana sini di nusantara gencar menyerukan 'ukhuwah' (tapi hakikatnya menekan syaikh abu fairuz) dan serta memberikan syubhat² taqlid dengan alasan syaikh yahya hafidzahullah.

7. Kabar terbaru adalah berita dari abu turob yang menukilkan kalam masyaikh di ambon yang isinya begitu dahsyat yaitu : akan menghajr abu hazim dan ashab TN dan tidak akan turun di markiz abu hazim, dst.

Maka ana mikir, "bagaimana berita dahsyat ini begitu mudah keluar dr mulut masyaikh, padahal baru saja syaikh yahya menyuruh tenang, apa mereka nggak takut sama syaikh yahya??" Kemudian memunculkan kekhawatiran ana bahwa berita abu turob yang dinukilkan oleh murid abu turob sendiri, (dan hal itu dibenarkan oleh ustadz siddiq dan ustadz abu sulaim),  pasti akan didustakan oleh masyaikh, dan lagi² penyebar berita (yang tentunya dari pihak yang berseberangan dg abu hazim) akan menjadi tumbal kedustaan (dalam artian lagi² akan di dituduh sebagai pendusta!)

Makanya dengan kejadian ini, bahkan sebelum berita abu turob di dustakan masyaikh, ana menulis / membuat pict "barangsiapa yang menyembah masyaikh maka suatu saat masyaikh akan mati, tapi barang siapa yang menyembah Allah maka Allah Maha Hidup dan tak akan mati"

Maksud tulisan diatas adalah ana mengajak kepada salafiyyin (untuk saat² sekarang) jangan bangga dengan berita yang tersebar, jangan jadikan kalam² masyaikh yang di indo walau menguntungkan kita sebagai asas atau dasar dalam membantah TN, karena seperti kebiasaan adalah tidak valid / pakem (istilah jawa), dan tujuan itu semua adalah untuk tidak taqlid kepada manusia yang tidak ma'shum, dan dalil² tentang hal ini pastilah dipahami oleh salafiyyin.

Ternyata apa yang ana khawatirkan terjadi, yakni, masyaikh mendustkan berita abu turob, maka spontan hazimiyyin dan mutawaqqifun bergembira lepas dan terbang sambil mengeluarkan kata² hinaan : "kalian pendusta" "maling teriak maling" dan semisal itu dari tuduhan² dan ejekan².

Maka, apakah spt ini kita dalam menapaki manhaj salaf??, dibuat bingung dan muter² tehadap kalam² masyaikh ??
Pagi tempe, sore dele??
Pagi nasi sore bubur basi ??

Poin no 7 inilah alasan ana membuat pict "barangsiapa menyembah masyaikh.... Dst"

Maka setelah pict tersebut tersebar, ternyata pihak mutawaqifin semakin hari semakin Allah perlihatkan keadaan mereka utk condong kemana, atau semakin nampak kejahilanya, dikarena kalimat yang haq tadi justru di benturkan ke masyaikh lalu tersebarlah jawaban² para masyaikh semisal syaikh hasan dan syaikh abdul ghoni, lalu ashab TN malaysia tak kalah ikut menyebarkan dan menterjemah kalam masyaikh tsb utk menghantam Syaikh abu fairuz...
nas’alullah as-salamah wal ‘afiyah

Lalu yang ke :
8. Kita tiba² di kagetkan dengan berita turunya Sy iryani di kelompok hizbiyyin mar'iyyin malaysia, saksi dari ikhwah akhuna abu mushab takalar, maka setelah ini akankah akhuna abu mushab di dustakan, akankah menjadi tumbal² kedustaan masyaikh,??

Wahai muqolidun dari kalangan hazimiyyun dan mutawaqqifun, dimana akal² kalian setelah berita ini, kenapa kalian diam saja, bukankah ini adalah bentuk penyembahan²an kalian kepada para masyaikh ?? Yakni masyaikh tidak boleh salah dan harus selalu benar?? Dimana akal² kalian hilang..?
Ataukah kalian sudah bersatu pula dengan hizb² mar'iyyin semisal luqmaniyyin dan dzulqarniyyin..??
Demi Allah ada keanehan dalam manhaj kalian, dan bisa jadi kalian tahu tapi kalian diam saja..!

Itu adalah sekelumit keanehan² masyaikh kita yang turun di indo, belum lagi ana  ceritakan apa yang dikisahkan oleh salah satu Ustadz yang ada di markiz Umar bin Khottob kuningan, bagaimana kami waktu itu (Syaikh Abu Fairuz, ana, serta asatidzah kuningan dan para ikhwah²) di jamu makan setelah dauroh di markiz tersebut. Suatu berita keanehan seorang syaikh (yang waktu itu dikuningan) yang sangat membuat hati² kita terhentak, dan kepala bergeleng² karena merasa keheranan terhadap perkataan masyaikh yang mencengangkan, yang seandainya ana ceritakan kalam syaikh tersebut disini, niscaya syaikh tersebut kemudian diikuti oleh hizbiyyun hazimiyyun serta para mutawaqqifun akan mengatakan kepada ana : "kamu pendusta!"

Maka benarlah perkataan Nabi Shalallahu alaihi wassalam :
Sesungguhnya akan terjadi suatu masa yang penuh dengan tipu daya. Pendusta akan dianggap orang jujur, sedangkan orang jujur dianggap pendusta. Para pengkhianat dianggap amanah, sebaliknya orang yang amanah dianggap pengkhianat. Dan berbicara ruwaibidhah? Siapa Ruwaibidhah? Orang bodoh yang berbicara kepentingan orang banyak.'' (Diriwayatkan oleh Al Imam Ahmad dan lainnya, dari Anas dll. Shahih lighairih.)
-selesai-

Ditulis Oleh :
Abu Abdirrahman Faisal (Admin)
Pada 24 Rabi'ul Awwal / 10 -10- 2023
-------------------------------

Ahad 25 Jumadil Akhir  1445 / 7-1-2024

Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAdDailamiy
Diberdayakan oleh Blogger.