Balasan Itu Sesuai Dengan Jenis Amalan. Dan Sebab-sebab Lapangnya Dada
Sumber Channel Telegram: MaktabahFairuzAddailamiy
CONTOH MATERI KHUTBAH
---------------------------------------------------
Untuk pemesanan Kitab klik gambar |
Khutbah Kelima:
Balasan Itu Sesuai Dengan Jenis Amalan. Dan Sebab-sebab Lapangnya Dada
الحمد لله الذي شرح صدور الموفقين بألطاف بره وآلائه ، ونور بصائرهم بمشاهدة حكم شرعه وبديع صنعه ومحكم آياته ، وألهمهم كلمة التقوى ، وكانوا أحق بها وأهلها ، فسبحانه من إله عظيم ، وتبارك من رب واسع كريم ، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، في أسمائه ، وصفاته ، وأفعاله ، وخيراته ، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله ، أشرف رسله وخير برياته ، اللهم صل وسلم وبارك على محمد وعلى آله وأصحابه في غدوات الدهر وروحاته. أما بعد :
Wahai manusia, bertakwalah kalian kepada Allah ta’ala, dan ketahuilah bahwasanya kebahagiaan di dunia dan Akhirat itu didapatkan dengan kebaikan dan kelapangan hati, serta dengan hilangnya kegundahan, kecemasan dan kesedihan-kesedihannya. Maka hendaknya kalian senantiasa taat kepada Allah dan taat kepada Rasul-Nya, sehingga dengan itu kalian mendapatkan tujuan tadi. Dan perbanyaklah mengingat Allah.
﴿ أَلَا بِذِكْرِ الله تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ﴾ [الرعد: 28].
“Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah sajalah hati menjadi tenteram”.
Apakah kalian tidak mengetahui bahwasanya memusatkan perhatian kepada Allah –disertai dengan meminta, kecemasan dan sikap kembali- di seluruh kejadian dan keadaan merupakan sebab terbesar untuk mendapatkan lapangnya dada dan ketentraman jiwa serta tercapainya tujuan-tujuan?
Dan tidak tahukah kalian bahwasanya keberpalingan dari Allah dan bergelimang di dalam syahwat-syahwat merupakan api yang berkobar di dalam hati, menimbulkan kerugian dan penyesalan?
Dan tidak tahukah kalian bahwasanya usaha untuk menuntut ilmu yang bermanfaat disertai dengan niat yang jujur itu termasuk ketaatan yang paling besar, dan dengan itu menjadi hilanglah dosa-dosa dan kebodohan-kebodohan serta perkara-perkara yang membingungkan?
Dan tidak tahukah kalian bahwasanya beraneka ragamnya usaha hamba untuk memberikan manfaat pada para makhluk di dalam ucapan, perbuatan, harta dan kebangsawanannya itu akan menyebabkan Allah memperbaiki urusan-urusan dia di dunia dan Akhirat?
«وَمَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيْهِ كَانَ اللهُ فِي حَاجَتِهِ، وَمَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللهِ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِماً سَتَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، وَاللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ».
“Dan barangsiapa selalu membantu hajat saudaranya; Allah akan selalu membantu hajat dia. Dan barangsiapa melepaskan dari seorang Mukmin suatu kesulitan dari kesulitan-kesulitan di dunia; Allah akan melepaskan darinya suatu kesulitan dan kesulitan-kesulitan di hari Kiamat. Dan barangsiapa meringankan beban hutang orang yang kesulitan membayar hutang; Allah akan meringankan untuknya kesulitan di dunia dan Akhirat. Dan barangsiapa menutupi aib seorang Muslim; Allah akan menutup aib dia di dunia dan Akhirat. Dan Allah akan selalu membantu hamba selama hamba itu membantu saudaranya”.
Dan barangsiapa merendahkan diri kepada Allah; Allah akan meninggikan dirinya. Barangsiapa menyombongkan diri kepada Allah atau kepada para makhluk; Allah akan merendahkannya. Barangsiapa memberikan pemaafan; Allah akan memberinya maaf. Barangsiapa suka menuntut; maka Allah akan menuntut dirinya. Barangsiapa mencari-cari kekurangan-kekurangan kaum Muslimin; Allah akan mencari-cari kekurangan dirinya dan membongkarnya. Barangsiapa menjaga diri dari mengorek-ngorek aib-aib para makhluk; Allah akan menahan dari mengorek-ngorek kehormatannya. Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah; Allah akan mendekati dirinya. Barangsiapa berpaling dari Allah; Allah akan berpaling darinya. Balasan itu sesuai dengan jenis amalan.
﴿وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّامٍ لِلْعَبِيدِ﴾ [فصلت: 46].
“Dan tidaklah Rabbmu sangat menzhalimi para hamba”.
Saya berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang:
﴿قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ * الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَ
اتِهِمْ خَاشِعُونَ * وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ * وَالَّذِينَ هُمْ لِلزَّكَاةِ فَاعِلُونَ * وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ * إِلَّا عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ * فَمَنِ ابْتَغَى وَرَاءَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْعَادُونَ * وَالَّذِينَ هُمْ لِأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ * وَالَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلَوَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ * أُولَئِكَ هُمُ الْوَارِثُونَ * الَّذِينَ يَرِثُونَ الْفِرْدَوْسَ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ ﴾ [المؤمنون: 1 - 11].
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu´ dalam shalat mereka, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluan mereka, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat dan janji-janji mereka. Dan orang-orang yang memelihara shalat-shalat mereka. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya”.
------------------------------------
( Dikutip dari Kitab : "Al Fawakihusy Syahiyyah Fil Khuthabil Minbariyyah” lil Imam Abdurrahman Bin Nashir As Sa’diy رحمه الله | terjemah bebas : Catatan Salafi buat kumpulan Khutbah Al Imam As Sa'diy | Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy)