Wajibnya Memperhatikan Hak-hak Allah
Sumber Channel Telegram: MaktabahFairuzAddailamiy
CONTOH MATERI KHUTBAH
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Untuk pemesanan Kitab klik gambar |
Khutbah Keenam: Wajibnya Memperhatikan Hak-hak Allah
الحمد لله الذي أيقظ الغافلين ، ونفع بالتذكرة المؤمنين ، فلم يشتغلوا بالدنيا وحدها ، بل جمعوا بين الدنيا والدين ، وعرفوا ما لربهم من الحق ، فقاموا به قيام الصادقين ، أحمده حمد الحامدين ، وأشكره وأستعينه ، فهو نعم المولى ونعم المعين ، وأشهد أن لا إله إلا الله الملك الحق المبين ، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله النبي المصطفى الأمين ، اللهم صل وسلم على محمد ، وعلى آله وصحبه أجمعين. أما بعد:
Wahai manusia, bertakwalah kalian kepada Allah dengan sebenar-benar ketakwaan kepada-Nya; agar kalian berjaya mendapatkan nikmat-nikmat dan keridhaan-Nya, karena sesungguhnya Allah menciptakan kalian untuk kalian mengenal-Nya dan beribadah kepada-Nya. Maka keberuntunganlah bagi orang yang memenuhi hak Tuannya. Hak Dia kepada kalian adalah: kalian beribadah kepada-Nya dan kalian tidak menyekutukan dengan-Nya sesuatu apapun, baik itu syirik yang samar-samar ataupun syirik yang jelas, dan kalian merealisasikan sikap mengikuti (Rasul) dan keikhlasan, dan hendaknya Allah itulah satu-satunya Penolong dan Pelindung kalian.
Maka susulilah umur-umur kalian dengan tobat yang jujur, dan perbaikan amalan sebelum jiwa-jiwa terhalangi dan ajal-ajal menghadiri, sebelum:
﴿أَنْ تَقُولَ نَفْسٌ يَا حَسْرَتَا عَلَى مَا فَرَّطْتُ فِي جَنْبِ الله﴾ [الزمر: 56].
“Ada jiwa yang berkata: alangkah besarnya penyesalanku terhadap hak Allah yang aku sia-siakan”.
Dan menyia-nyiakan ketaatan kepada Pemilik keagungan.
Bagaimana kalian sampai terpedaya dengan dunia sementara Allah telah membantu kalian dengan suatu umur yang di dalamnya:
﴿يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ﴾ [فاطر: 37].
“Ada masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan telah datang kepada kalian pemberi peringatan”.
Sungguh kalian telah tahu bahwa ajal itu akan ditutup, dan setiap saat manusia akan pergi dan berjalan. Maka alangkah mengherankannya kita ini; kita sia-siakan waktu-waktu kita –padahal dia itu harta kita yang paling berharga- dengan permainan dan sikap menganggur, kita jadikan dunia sebagai tempat menetap, padahal dunia itu hanyalah negri amalan, memupuk perbekalan dan mengumpulkan kebaikan-kebaikan.
Sungguh mengherankan; engkau meminta terpenuhinya seluruh keinginan-keinginanmu kepada Tuanmu, tapi engkau tidak mau memenuhi hak Dia kepadamu, dalam keadaan engkau selalu mengikuti hawa nafsumu, berpaling dari Tuanmu di waktu lapang dan longgar, lalu engkau bernaung kepada-Nya ketika engkau tertimpa kesulitan.
Allah telah memuliakanmu dan mengutamakanmu di atas seluruh makhluk, maka utamakanlah Dia di dalam hatimu, utamakanlah hak-Nya di atas seluruh hasrat dan keinginan. Barangsiapa memusatkan perhatian pada Rabbnya; Dia akan menyambutnya. Barangsiapa meninggalkan sesuatu karena Allah dan menyelisihi hawa nafsunya; Dia akan menggantinya dengan yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, Tuannya akan meridhainya.
Barangsiapa mendahulukan ridha makhluk di atas ridha Tuannya; sungguh dia telah rugi dalam agama dan dunianya. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Nya; maka sungguh dia akan mendapatkan penghidupan yang sempit. Yang demikian itu dikarenakan perbuatan tangan dia sendiri.
Dan barangsiapa bertawakkal kepada Allah dengan jujur dari hatinya; Allah akan memudahkan untuknya urusannya dan mencukupinya.
﴿وَمَنْ يَتَّقِ الله يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا * وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ﴾ [الطلاق: 2، 3].
“Dan barangsiapa bertakwa pada Allah, Allah akan menjadikan untuknya jalan keluar, dan memberinya rizqi dari arah yang tak diduganya.”
Dan Allah akan menjaganya dan memeliharanya dari keburukan.
﴿مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ وَمَنْ أَسَاءَ فَعَلَيْهَا وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّامٍ لِلْعَبِيدِ﴾ [فصلت: 46].
“Barangsiapa mengerjakan amal shalih, maka itu adalah untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa berbuat keburukan maka hal itu akan menimpa dirinya sendiri, dan tidaklah Rabbmu sangat menzhalimi para hamba”.
Semoga Allah memberikan keberkahan untukku dan untuk kalian di dalam Al Qur’an yang agung.
------------------------------------
( Dikutip dari Kitab : "Al Fawakihusy Syahiyyah Fil Khuthabil Minbariyyah” lil Imam Abdurrahman Bin Nashir As Sa’diy رحمه الله | terjemah bebas : Catatan Salafi buat kumpulan Khutbah Al Imam As Sa'diy | Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy)