Kajian Kitab "التعاليق السنية على الأمثال في القرآن لابن قيم الجوزية" 2 Majlis)
Sumber Channel Telegram: التعاليق السنية
Judul:
التعاليق السنية على الأمثال في القرآن لابن قيم الجوزية
Pengarang:
Kita lanjutkan pembahasan Quran karya Imam Ibnul Qayyim rahimahullah. Kita masih di muka surah tiga belas dari pembukaan, pem. saya telah membuat catatan-catatan kaki terhadapnya terhadap asal risalah ini terhadap. risalah ini di sebagian barisnya dan saya telah Hadis-Hadis yang disebutkan oleh Imam Ibnul Qayy.
Untuk melengkapi faedah. Ini kurang to ya harusnya saya. dan saya telah menjadikan untuk risalah ini satu petikan yang ringan minta jari biografi. imam ini, si penulisnya, Abu Bakar Ibnu Qayim rahimahullah. U, su, mmm aduh ada yang harus dihapus berarti.. kenapa ada min di sini? Dan saya bersyukur kepada Allah atas taufik-Nya dan luasnya rahmat. dan besarnya agungnya Kurnia Dia memberikan hidayah untuk mempelajari kitab ini dan melengkapinya sesuai kemampuan kemampuan kita.. dialah yang saya sembah. Saya tidak memiliki sesembahan selain Dia.. lalu saya bersyukur kepada. atas ijazah yang beliau berikan untuk meriwayatkan karya-karya dari Imam Ibnu Qayim rahimahullah saya mohon kepada Allah taala agar. memberikan kepada beliau pahala yang terbaik dan meninggikan derajat beliau di dunia dan di akhirat. Kemudian saya bersyukur. kepada atas pertolongan dan dukungan beliau. maka saya mohon kepada Allah agar memberikan kepada beliau pahala yang terbaik. dan memberikan keberkahan untuknya untuk istrinya dan juga untuk keturunannya dan agar meninggikan derajat mereka semua di dunia.
Dan di akhirat ya melonggarkan jari mereka setiap kegundahan, setiap keresahan dan kesedihan. maka Allah lah yang memberikan taufik kepada jalan yang paling lurus. Untuk bab yang pertama tentang petikan biografi Imam Ibnul Qayim ini sudah pernah kita baca. dalam darah semalam ketika membahas kitab Ibnul Qayyim yang lain. Maka insyaallah ini boleh kita lewati. Langsung saja kita masuk ke buka surat berapa ya? Dua puluh tujuh..
Bagi yang kedua, menukilkan ucapan Imam Ibnul Qayyim rahimahullah di dalam. yaitu apa? Sekarang masuk kepada inti kitabnya.. rahimahullah ada. yaitu ada atau terjadi di dalam Al-Qur'an permisalan-permisalan dan sesungguhnya permisalan di dalam. Alquran itu tidak dipahami kecuali oleh orang-orang yang alim. Kita baca catatan kaki. Alquran telah mencakupi empat puluh sekian permisalan yang mengaju. penyerupaan sesuatu dengan yang semisal dengannya. Yang semisal atau serupa.
Dan penyamaan hukum di antara kedua perka. yang diserupakan dan yang menjadi tolak ukur penyerupaan di dalam hukumnya Allah taala berfirman. dan permisalan-permisalan itu kami buat untuk umat manusia namun tidak ada yang memahaminya kecuali orang-orang yang alim. Dengan apa?. maksudnya kita tahu ini dia masuk kepada perantaraan huruf ba. Tayib misalkan tayib. misalkan atau kalimat-kalimat yang seperti itu ada ba makanya di sini takdirnya apa? Yaitu orang yang, orang-orang yang alim ten. cara mengukur bukan maksudnya kias-kias para tapi apa?
Yang memang Allah ajarkan di dalam Quran dan diajarkan oleh nabi di dalam Hadis-Hadis. Paham bagaimana cara mengqiyas sesuai dengan syarat-syaratnya. di dalam membuat permisalan-permisalan dan ini termasuk kekhususan sifat akal berarti semakin orang itu alim. Semakin bagus akal dia. Sehingga dia semakin mampu berlambang-berlambang mmm memahami perlambang-perlambang memahami simbol-simbol dan rumus-rumus yang Allah taala datangkan.. dan Allah telah menancapkan artinya menancapkan atau memusatkan di dalam fitrah-fitrah. manusia dan akal-akal mereka penyamaan di antara dua benda yang serupa. dan mengingkari perbezaan di antara keduanya pemisahan dari sisi hukum.
Ini sudah makruf di kalangan umat manusia yaitu apa? Kalau kita lihat ada air yang. baunya busuk jelas kita hukumi air ini adalah air yang busuk atau kalau bahkan apa kita seperti tercium aroma-aroma amoniak yang makruf itu maka kita akan sangat mencurigai bahwasanya air. ini sudah tercampur oleh mungkin apa air kencing dan sebagainya. Kenapa? Karena kita mengetahui bagaimana sifat dari air kencing. Ini contoh nah ini berarti apa? Hukumnya itu akan disamakan.. makin mirip maka hukumnya akan semakin sama.
Dan ini nanti akan disebutkan contoh-contoh di dalam Quran, pola yang seperti itu. Kalau sifatnya, sifat kedua benda itu sama, maka hukumnya pun jadi sama.. yaitu apa berarti. manusia akan mengingkari mmm sebentar berarti ini makruh ke mana ini? Dohirnya berarti ya. Berarti. apa? Allah telah menancapkan di dalam fitrah-fitrah manusia dan akal-akal manusia untuk membizakan di antara dua benda yang memang tidak sama. Kalau tidak sama maka hukumnya juga akan. dan pengingkaran terhadap sikap menyamakan di antara keduanya. Kalau memang dua-duanya tidak sama, bagaimana akan hukumnya disamakan?
Jelas kita akan. mengingkari itu. Tahu-tahu ada polisi datang misalkan lalu menangkap orang yang sangat baik. Maka orang akan mengingkari. Kenapa? Orang ini ditangkap, polisi mungkin akan mengatakan oh dia, dia bajunya sama dengan orang. mencuri tadi malam, tapi orang-orang yang dekat dengan orang ini paham semata-mata kesamaan baju tidak menunjukkan berarti apa orangnya sama-sama pencuri.
Kami tahu bahwasanya dia karakternya lain, karakter orang. ini jujur dan baik tidak seperti pencuri yang mmm yang men, yang berbuat semalam dan seterusnya. Maka orang-orang akan mengingkari penyamaan sesuatu yang jelas-jelas tidak sama. Penjara itu untuk orang jahat, bagaimana orang. justru dimasukkan juga berarti apa? Menyamakan antara orang baik dan orang buruk. Dan ini akan diingkari oleh orang yang akalnya sehat. Ini yang dimaksudkan oleh Imam di dalam Atwaul Bayan.
Kembali ke atas. dan bahwasanya permisalan-permisalan itu apa sih? Menyerupakan sesuatu dengan sesuatu yang lain di. hukumnya dan mendekatkan sesuatu yang masuk akal kepada sesuatu yang boleh ditangkap oleh pancaindra seperti Allah. Taala mempermisalkan kalimat toyyibah, kalimat lailahaillallah dengan pokok yang akarnya kuat menda mmm masuk ke dalam bumi dan batangnya terus naik ke atas. Menghasilkan buah-buah yang indah. Nah ini. contoh bahwasanya kalimat tayibah kalau memang dibangun di atas akidah yang kuat, yang bersih maka buahnya pasti akan sangat indah. Kenapa? Allah mempermisalkan itu dengan tanaman yang sangat subur..
Ini contoh yang namanya permisalan adalah mendekatkan sesuatu yang masuk akal dengan sesuatu yang mungkin dilihat oleh indra kita. Atau mendekat. salah satu jari benda yang mungkin dilihat oleh indra, ditangkap oleh indra dengan benda yang lain yang sama-sama boleh ditangkap oleh Indra. Seperti Allah mempermisalkan orang Yahudi dengan, dengan apa? Keledai yang memikul kitab. dua-duanya boleh kita lihat ya tapi dari sisi mana disamakannya yaitu sebagaimana keledai itu walaupun memikul kitab-kitab besar namun dia tidak mampu mengambil manfaat dari kitab yang dia bawa demikian. adalah orang-orang Yahudi itu, sudah punya kitab suci, namun kitabnya tidak dimanfaatkan.
Nah ini contoh, penyerupaan oleh dalam apa? Penyerupaan di dalam dua benda yang sama-sama boleh dilihat oleh mata. Tayib. Kemudian oh ini menilai. satunya dengan yang lain seperti ketika Allah mempermisalkan orang yang berbuat syirik kepada Allah dengan apa? Seorang hamba sahaya yang memiliki dua tuan yaitu letih dia. Menyembah yang ini juga menyembah yang itu, menye. untuk yang ini juga menyembelih untuk yang itu. Pikirannya tidak hanya difokuskan pada satu tuan saja. Nah ini namanya apa?
Menilai satu pihak dengan pihak yang lain karena ada kesamaannya. Makanya orang musyrik itu letih. Allah berfirman dia bekerja sampai letih dan dia masuk ke dalam neraka yang sangat panas. Baik, ini contoh nah sekarang. masuk kepada satu permisalan pasal yang membahas tentang permisalan untuk orang munafikin.. Seperti firman Allah taala tentang para munafikin permisalan mereka para munafikin itu seperti.
Orang yang menyalahkan api. Jangan diartikan menyalakan neraka, jelas kita tak mampu menyalakan neraka. Tapi apa? Orang yang menyalakan api. Tatkala. Api itu sudah menerangi apa saja yang ada di sekeliling orang tadi Allah menghilangkan cahaya mereka. Tayib. Kita disuruh seakan. membayangkan itu orang yang semula dalam kegelapan lalu menyalakan api.
Tujuannya untuk menerangi namun tatkala api itu sudah mulai menerangi sekelilingnya ternyata cahayanya dihilangkan oleh Allah.. dan Allah membiarkan mereka berada di dalam kegelapan dalam keadaan mereka tidak melihat dan tidak mampu melihat gelap tak ada cahaya. mereka itu yaitu apa? Tuli. Berkebun yaitu mereka bisu. Yaitu mereka. buta maka mereka tidak akan kembali, kembali kepada keimanan, munafik sudah mengucapkan dua kalimat syahadat namun karena niatnya memang buruk, maka apa?. disesatkan oleh Allah taala dan tidak akan kembali. Kita baca sedikit di sini catatan kakinya kita ambil. Faedah dari saudara seperguruan Imam Ibnul Qayim yaitu Ibnu Katsir. Ini dari sisi apa?. syarafnya, masternya apa?
Masternya adalah dan jamaknya apa? Permisalan-permisalan.. permisalan-permisalan itu kami buat untuk umat manusia namun tidak ada yang memahaminya kecuali orang-orang yang alim.. asal penetapan permisalan ini yaitu karena banyak kata-kata yang diringkas oleh Allah taala, berarti ini akan dijabarkan, penjabarannya bagaimana? An. bahwasanya Allah Yang Mahasuci menyerupakan mereka. Mereka ini siapa? Munafiqun?
Di dalam per. mereka yang menukar kesesatan yaitu yang membeli kesesatan dengan hidayah. Mereka sudah punya hidayah, sudah mengucapkan lailahaillallah sudah dibimbing oleh nabi, namun. mereka rela membeli kesesatan, membeli berarti apa? Mengambil kesesatan itu apa? Dengan bayaran hidayah yaitu mereka membayar, membayar dengan hidayah.. duitnya berupa hidayah, mereka rela melepaskan hidayah demi memperoleh kesesatan. Mmm ini. Maktum kemarin itu berarti yaitu di. berubahnya yaitu berubahnya atau menjadinya, berubahnya mereka setelah memiliki mata hati yang tajam, setelah punya ilmu, menuju. Kepada kesesatan, gambarannya apa sih? Jelas Allah sudah menceritakan di awal-awal Al-Baqarah itu memang mereka menukar hidayah dengan apa? Dengan demi mendapatkan kesesatan. Gambarannya seperti. apa?
Dengan orang yang menyalakan api. Hakekatnya apa? Orang kafir dia berada dalam kegelapan. Kemudian tatkala dia mengucapkan dua. syahadat berarti dia sudah menempuh jalan hidayah, berarti apa? Dia menyalakan api untuk menjadi penerangan.
Makanya dia menyalakan api sekarang agar terang jalannya.. tatkala api itu sudah menerangi apa saja yang ada di sekeliling orang tadi dia mengambil manfaat dari api itu dan dia. dengan api itu mampu melihat apa saja yang ada di sebelah kanannya dan apa saja yang ada di sebelah kirinya dan dia. merasa tentram, merasa tenang, taat yaitu merasa tenteram. Ada temannya itu dengan api itu gembira karena apa? Namanya kita dalam kegelapan kita perlu tos lain, kita perlu. Eh kalau orang Indonesia bilang center atau apa. Atau kalau pakai api berarti obor.
Maka ketika dia sedang dalam situasi seperti itu sudah punya cahaya. tiba-tiba saja apinya itu padam dan jadilah dia berada di dalam. kegelapan yang amat sangat gelap gulita, hitam pekat, hitam kelam. Dia tak mampu melihat dan tak mampu mendapatkan petunjuk, men. dapatkan bimbingan. Artinya hilang mmm cahayanya hilang apinya padam bersamaan dengan itu dia tuli, nah ini masalah, orang kalaupun. tidak melihat tapi kalau telinganya tajam telinganya peka, pegal kan atau peka itu ya. Intinya apa? Telinganya tajam, dia masih mungkin untuk mencari jalan, tapi sudahlah matanya tak mampu melihatkan. Nah, cuacanya gelap, ternyata dia juga tuli. Tidak mampu mendengar.
Tak mampu bicara, kalau mampu bicara, paling tidak boleh minta bantuan ke orang-orang,. tarik tangan saya, saya takma tak nampak jalan atau apa. Tak mampu bicara masalahnya. Berarti apa? Betul-betul keadaannya sangat parah. Dan dia dalam keadaan buta.. kalaupun ada cahaya tetap saja dia tak mampu melihat, ini berarti musibah di atas musibah. Takada cahaya dan dia buta lagi. Ini sangat parah.
Sementara kita walaupun tidak ada. tapi lama kelamaan mata kita memang apa? Rahmat Allah taala menjadikan mata kita boleh menyesuaikan diri, lama-lama mata kita boleh menangkap sisa-sisa cahaya yang ada di sekeliling walaupun gelap lalu boleh jalan lagi. ah orang ini sudah gelap buta lagi maka dari itu dia tak mampu kembali kepada situasi sebelum itu. Situasi apa? Mampu. mendapatkan penerangan dan mengetahui jalan. Ini keadaan yang paling parah, keadaan munafik pun paling parah.
Maka seperti itulah orang-orang munafiqun tadi.. di dalam penukaran yang mereka lakukan menukar kesesatan dengan apa? Memberikan sebagai ga. dari hidayah, sudah punya hidayah malah ditukar dengan kesesatan.
Dan mereka lebih menyukai. yaitu apa? Kesesatan, ini sama ini kesesatan atau penyimpangan, terpesongnya jalan daripada kelurusan, sudah diberi jalan yang lurus, memilih bengkok, sudah dipimpin oleh nabi, ternyata lebih suka. untuk berkumpul dengan orang-orang kufar dan musyrikun dan sebagainya. Namanya munafiqun.
Dan di dalam permisalan ini ada petunjuk. bahwasanya mereka itu semula beriman lalu mereka kafir, semula dapat cahaya, tahu-tahu cahayanya padam, kembali ke kehidupan orang kafir, yaitu apa? Gelap tak ada cahaya.. taala sebagaimana Allah taala mengabarkan itu tentang mereka di tempat yang selain ini yaitu di ayat yang lain wallahu alam selesai dari tafsir Ibnu Katsir dan ada penjelasan yang. mendetail ini tafsir dan nanti tadabburnya dengan sangat mendalam akan disebutkan oleh Ibnul Qayyim insyaallah
Powered by Todorant