Kajian Kitab Shohih al Bukhori (Majlis 19)
Sumber Channel Telegram: Syarah Shohih al-Bukhori
Kajian Kitab Shohih Bukhori
Bersama:
Asy-Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Jawiy حفظه الله
Bismillahirrahmanirrahim hmm zahirnya adalah masuk kepada ayat yang ketiga. di dalam dalil-dalil ini yaitu ayat Maryam yang ketujuh puluh enam. Menukilkan firman Allah taala dan.
Allah memberikan tambahan petunjuk bagi orang-orang yang mau mengikuti petunjuk. Intinya apa? Orang yang bersungguh-sungguh mencari hidayah, Allah akan menambahkan hidayah kepada. sebagaimana dalam ayat yang lain Allah taala berfirman dan orang-orang yang ber. sungguh-sungguh untuk mencari keridaan kami pastilah kami akan membimbing mereka menunjukkan kepada mereka jalan-jalan keridaan kami tadi, dikasih tambah. dan sesungguhnya Allah benar-benar menyertai orang-orang yang berbuat kebajikan disebutkan oleh. manakala mmm tatkala Allah menambahkan hidayah bagi orang yang mau mencari dan mengikuti hidayah berarti sebaliknya juga terjadi orang yang menempuh jalan kesesatan. sengaja untuk apa mencari jalan yang salah Allah akan menambahkan kesalahan pada mereka karena sengaja, sengaja tidak mau lurus di atas siratalmustakim sengaja memilih ke kanan atau ke kiri maka tentu. akan semakin apa? Jauh dari ke kiri berjalan ke arah kiri tentunya semakin jauh, bahkan apa?
Semakin lama eh semakin panjang jalan kesesatan dia.. Semakin menjauh dari kebenaran. Sebagaimana dalam ayat yang lain Allah taala berfirman tatkala mereka menyimpang, memesong dari jalan yang benar. Allah simpangkan, mmm Allah simpangkan, Allah pesongkan, hati-hati mereka. Jadi memang apa?
Balasan itu sesuai dengan jenis amalan yang mau ikut hidayah diberi tambahan hidayah lagi karena i. bagian dari syukur, dikasih hidayah sedikit, dia bersyukur, menjaga baik-baik dan mengikuti bimbingan yang tertulis di dalam surat tersebut mungkin risalah dari Allah maka ditambahi lagi hidayah yang beri. tetapi orang yang justru berpaling dari itu maka Allah jadikan dia semakin jauh berpalingnya.
Orang yang sengaja mencari jalan yang salah, maka Allah tambahkan kepadanya kesalahan di atas kesalahan yang. sebelumnya. Dijelaskan oleh bahwasanya ayat ini Allah memberikan. petunjuk bagi orang-orang yang mau mengikuti petunjuk yaitu apa? Orang ini dia beriman kepada Allah dan dia mau mengikuti syariat yang Allah taala turunkan kepada. nabinya maka orang yang seperti ini akan diberi tambahan keimanan oleh Allah dan diberi ketentraman, diberi semangat untuk menambah ilmu lagi sehingga dengan itu dia diberi. hidayah dengan adanya tambahan hidayah maka dia akan semakin kuat keimanannya. Makanya ayat ini memang apa?
Menunjukkan keimanan itu mampu bertambah sebagaimana sebagainya juga. terjadi keimanan juga mungkin berkurang tatkala orang menjauh dari sebab-sebab hidayah tadi.
Dan ini sebagaimana kata Imam At-Tabari sebagaimana yang Allah taala. yaitu sebagaimana yang Allah taala firmankan tentang orang-orang munafiqun di akhir surat at-Taubah itu. apabila setiap. kali turun satu diturunkan satu surat maka sebagian dari mereka mengatakan siapakah dari kalian yang ayat ini atau surat ini menambahkan keimanan kepadanya lalu. Allah menjawab adapun orang-orang yang beriman maka surat ini akan menambahi keimanan pada mereka, menambahkan keimanan pada mereka. dan mereka bergembira. Kita tahu isi surat adalah apa?
Banyak petunjuk, banyak hidayah, banyak bimbingan, banyak mmm pengarahan, banyak pencerahan, sehingga orang yang gembira dengan itu mau menerimanya dan mau mengikuti isinya. maka dia akan bertambah iman, bertambah hidayah, bertambah petunjuk. Dan ayat ini juga dipakai sebagai dalil tentang pertambahan iman dan sebagai tafsir terhadap ayat Maryam.
Ayat Taubah menjadi tafsir terhadap ayat Maryam. menurut siapa? Imam Ibnu Katsir dan juga dibahas panjang lebar oleh ketika menafsirkan ayat Maryam ini yang mana Allah taala di sini berfirman. Allah akan memberikan tambahan hidayah bagi orang-orang yang mau mengikuti hidayah. Bagaimana sih mengikuti hidayah itu?
Yaitu memang hatinya beriman kepada. Beriman kepada wahyu, beriman kepada Allah, kemudian dia beriman kepada syariat-syariat yang didatangkan oleh Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam. Iman pada syariat lalu apa yang dilakukan? Setelah. memahami isinya kemudian menjalankan tuntutan-tuntutannya, perintahnya, dijauh eh perintahnya dilaksanakan, larangannya ditinggalkan, kemudian berita-beritanya diimani, kemudian sunah-sunah diteladani dan se. ah dengan itu berarti dia telah mengikuti hidayah karena hidayah memang isinya macam itu ada perintah untuk dilaksanakan ada larangan untuk ditinggalkan dan seterusnya itulah hidayah maka tatkala dia.
Sudah menjalankan apa yang dituntut di dalam hidayah tadi dikatakan dia adalah muhtadun, orang yang mau mengikuti hidayah.
Tatkala dia mau mengikuti hidayah tadi, maka Allah datangkan hidayah berikutnya. Allah turunkan ayat-ayat pujian terutama loh para sahabat karena peristiwa-peristiwa itu turun di zaman mereka, di zaman mmm masih turunnya wahyu, Allah memuji para sahabat begini, begini, begini tatkala mereka mau mengikuti jalan.
Allah taala tunjukkan itu sebagaimana di mmm dalam Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu dan juga datang dari Ibni Abbas radhiyallahu an. tentang firman Allah taala mmm yaitu apa ayat. hanya milik Allah-lah seluruh yang di langit dan seluruh yang di bumi dan apabila kalian merahasiakan sesuatu di dalam jiwa kalian atau kalian menampakkannya maka Allah akan memeriksa amalan kalian. itu.
Maka para sahabat datang pada Rasulullah, mereka mengatakan wahai Rasulullah kami yaitu apa? Diperintahkan untuk salat, untuk puasa, dan untuk berjihad kami mampu menjalankannya, tetapi telah turun kepada. Anda ayat yang kami takmampu menjalankannya. Lalu mereka menyebutkan ayat ini.
Maksudnya bagaimana? Yaitu hati kami siapa yang mampu untuk selalu menjaganya. Tahu-tahu apa? Hati itu muncul niat buruk, muncul persangkaan buruk. atau muncul apa? Angan-angan buruk. Kalau semuanya diperiksa kami akan binasa, kami takmampu menjalankan ini. Maka Rasulullah sallallahu alaihi wasallam mengatakan apakah kalian akan mengatakan seperti yang diucapkan ahli kitab. dan seterusnya itu apakah kalian akan mengatakan seperti ucapan ahli kitab sebelum kalian mereka mengatakan kami mendengar tapi ka. durhaka tapi ucapkanlah kami mendengar dan kami taat ampunilah kami wahai Rabb kami dan hanya kepada-Mulah kami kembali tatkala para sahabat mendengar itu maka mereka pun mengucapkan itu. tatkala mereka mau menjalankan ini walaupun terasa berat maka turunlah ayat yang memuji mereka. Allah berfirman ya. yaitu apa? Rasul dan kaum mukminin, siapa kaum mukminin ini?
Yaitu para sahabat yang memang membuktikan keimanan mereka. Ayat ini turun di zaman mereka. Rasul dan para sahabat itu kaum mukminin itu beriman kepada apa yang diturunkan. kepadanya dari Rabb-nya. Kemudian dipuji sampai pada ayat apa? Yaitu dan seterusnya itu. Bahkan apa? Allah mengabadikan ucapan tadi di sini Allah memuji tentang kesetiaan sahabat walaupun dalam. situasi yang terasa berat bagi mereka.
Sehingga apa? Turun ayat-ayat yang berikutnya, yang mana dijelaskan oleh Ibnu Abbas, ayat yang berikutnya itu menghapus ayat yang sebelumnya tadi, ayat sebelumnya sebagai.. Cabaran apakah kalian tetap beriman dan setia walaupun Allah mengancam seperti itu seluruh isi hati juga akan dihisab akan diperiksa tatkala para sahabat setia walaupun sesusah apa pun maka Allah memberikan ka. gembira ayat ini dihapus dengan ayat yang setelahnya yang mana Allah berfirman Allah tidak membebani suatu jiwa kecuali sesuai dengan ke. dia akan mendapatkan keuntungan dari apa yang dia perbuat dan dia juga akan mendapatkan kerugian dari keburukan yang dia lakukan. Walaupun apa? Eh penghapusannya ini ada perincian apakah ini. betul-betul dihapus tidak berlaku ataukah maksudnya begini-begini itu tak masalah yang penting bahwasanya apa para sahabat tatkala mereka beriman kepada wahyu walaupun sesusah apa pun maka Allah menambahkan lagi hidayah. mereka dan menguji mereka, menurunkan ayat-ayat berikutnya yang menyanjung mereka dan seterusnya. Inilah orang-orang yang mau mengikuti hidayah lalu diberi hidayah kepada yang lebih bagus lagi.. dan hadis ini dijelaskan oleh Imam Asy-Syinqithi eh hadis ini, ayat ini dengan dalil-dalil yang lain menunjukkan bahwasanya iman itu memang terus bertambah sebagaimana mungkin juga iman itu berkurang. Dan ini adalah. yang dipakai oleh Imam Bukhari tentang masalah itu walaupun sama sekali ayat ini tidak menyebutkan lafaz iman tapi apa? Memang hidayah dan iman itu saling mewajibkan, saling mengharuskan
Powered by Todorant