Header Ads

Kajian Kitab Shohih Bukhari (Tsulatsi Sunan Ibnu Majah - Lanjutan Terakhir)

Sumber Channel Telegram: Tsulatsiyat Shohih Bukhari

TSULATSIYAT

الباب الخامس: 

Masuk ke bab yang kelima. Dan ini yang terakhir, bab, bab terakhir.
لا يوجد ثلاثي "صحيح مسلم" ولا في " سنن النسائي"
Tidak didapatkan tsulatsi Sahih Muslim, demikian pula tidak didapatkan tsulatsi itu dalam Sunan An Nasa'i. 

itulah tajuknya. Jadi bukan karena si penulis lupa mencantumkan tapi memang yang betul tidak ada.

Tidak didapatkan Hadis tsulatsi baik itu di Sahih Muslim ataupun di Sunan An Nasa'i. Makanya derajatnya jadi agak apa itu turun sikit, dibanding kalau Sahih Muslim ya dibanding Sahih Bukhari. 

Kalau sunat An Nasa'i dibanding dengan yang lain, dari sisi ini, dari sisi apa? Eh yaitu thobaqatnya, karena semakin pendek sanadnya menunjukkan dia thobaqotul ulya, yaitu apa? Eh derajatnya adalah derajat yang tinggi walaupun mungkin masih muda tapi kalau dia mampu berjumpa dengan guru-guru yang sangat tua maka derajatnya naik sekali, dari sisi ini. Cuma dari sisi ini saja. 

Adapun dari sisi kualiti, ah ini lain pembahasannya. Tinggal dilihat beberapa parameternya. Thayib. Jelas apa? Kalau dilihat dari kualiti, Sunan An-Nasa'i lebih baik daripada Sunan Abu Dawud dan Sunan At-Tirmidzi, apalagi Sunan Ibnu Majah, kalau dari sisi kualiti.

Al Allamah Ali al Qori rahimahullah telah berkata tentang karakter Imam Tirmidzi rahimahullah, ketika cerita tentang Imam Tirmidzi beberapa kalimat dan mengatakan, sanadnya lebih dekat kepada, من jangan diartikan dari yaitu أقرب من, yaitu lebih dekat kepada, lebih dekat kepada sanad Bukhari, sanad Muslim dan Abi Daud, karena mereka itu memiliki tsulatsiyat. Berarti apa? Jelas Bukhari, Muslim dan Abi Dawud itu lebih tinggi karena mereka memiliki tsulasiyat.  Ini yang beliau sebutkan tapi nanti dikritik. Kalau Bukhari betul, kalau Abu Daud telah kita lewati ada perselisihan. 

Tapi untuk muslim tidak betul sama sekali dikatakan punya tsulatsiyat. Maksudnya bagaimana? Menurut, menurut Ali al Qori, sanad Imam Tirmidzi itu dekat, dalam lebih dekat maksudnya adalah yaitu kualitinya dekat kepada ini dibanding dengan kualiti misalkan sunan Ibnu Majah. Punya Tirmidzi banyak kemiripan dengan apa, sanad Bukhari Muslim dan Abi Dawud, kalau kita lihat para rawinya itu.

Sering, para rawi yang di Tirmidzi, itu kita temukan dalam Bukhari Muslim dan Abi Daud. Tapi apa, jelas tidak sebagus yang tadi, yang tiga tadi. Kenapa? Karena mereka punya tsulatsiyat. Tapi apa? Tirmidzi juga punya tsulatsiyat, tapi daif jiddan, telah kita lewati, dan hanya satu. 

Sekarang itu perkataan dari siapa Ali al Qori, intinya apa? Beliau menyatakan bahwasanya Sahih Muslim memiliki tsulatsiyat. Sekarang dibantah. Akan tetapi penetapan Ali Al-Qari ini perlu pada penelitian.

Al Allamah Siddiq Hasan Khan at Tanuki rahimahullah menyatakan, Imam Muslim dan Abi Dawud tidak memiliki tsulasi. 
Selesai dari الحطة في ذكر الصحاح السنة

Dulu Sheikh Yahya mengajarkan ini sampai selesai alhamdulillah.

Muhammad Ibnu Ja'far Al Kathani rahimahullah berbicara tentang keberadaan-keberadaan tsulatsiyat, Imam Muslim memiliki tsulatsi tapi di luar sohih beliau, bukan dalam sahih Muslim, tapi dalam kitab lain. Tsulatsiyat Muslim tidak dinukilkan Muslim dalam sahihnya karena tidak  mengikuti syarat beliau. 

Selesai dari الرسالة المستطرفة.

Dua penetapan ini, penetapan al Tanukhi dan al Kattani. At Tanukhi ini India. Kalau al Kattani ini Maroko, Maghrib, ulama yang di sana.

Menunjukkan apa? Tidak adanya hadis tsulatsi dalam Sahih Muslim. Makanya dalam syarah syarah sahih Muslim yang makruf tidak disebutkan ucapan mereka bahwasanya Imam Muslim punya tsulatsi. 
Demikian pula tidak ada hadis tsulatsi dalam Sunan An-Nasa'i. 

Dan tidak ada seorang pun dari para ulama yang saya menukilkan ucapan mereka dalam tsulatsiyat Kutubut Sittah, yang menyebutkan bahwasanya ada hadis tsulatsi di dalam Sunan An Nasa'i. Ya tidak ada. Setakat yang terkenal di kalangan kita.

Para ulama yang membahas masalah tsulatsiyat Kutubut Sittah. 

Muhammad Ibnu Ali ibnu Adam al Ethiopia tentang karakter Sunan An Nasa'i, beliau menyatakan, "Ketahuilah tatkala zaman Imam An-Nasa'i itu agak belakangan. Ya dalam Kutubut  Sittah,, beliau termasuk yang zamannya paling muda memang. Luput dari beliau banyak masyayikh, banyak guru. yang para pengarang kitab induk yang lima mengambil fari mereka. Baik inilah kekurangan dari apa? An-Nasa'i walaupun kualitinya lebih baik daripada  Sunan Tirmidzi, Sunan Abi Dawud dan Sunan Ibni Majah, tapi dari sisi thobaqotnya, dari sisi level, beliau lebih junior, istilah kasarnya, dibanding lima yang pertama. Seperti Yahya bin Ma'in, ini adalah levelnya Imam Ahmad memang. Mmm ulama-ulama yang lain jumpa Yahya bin Ma'in sementara Nasa'i tidak, Ahmad bin Hanbal, Ali ibnu Madini dan yang seperti mereka. 

Demikian pula siapa? Uthaibah bin Said. Maka dari itu tatkala beliau tidak terlalu banyak, tidak terlalu banyak menjumpai ulama yang sangat tua karena waktunya memang sudah, sudah muda di zaman beliau, waktunya agak belakangan, beliau tidak mendapatkan tsulatsiyat yang didapatkan oleh para penulis yang lain. Selesai dari ذخيرة العقبى في شرح المجتبي punya Sheikuna Ethiopi rahimahullah. 

Selesai pembahasan kitab ini. Insya Allah di waktu yang akan datang, masuk langsung, sikit-sikit baca Sohih Bukhari insyaa llah.

Powered by Todorant
Diberdayakan oleh Blogger.