Header Ads

Kajian Tafsir Quran (Al-Fatihah) #Lanjutan 4

Sumber Channel Telegram: tafsirquran_abufairuz




Muqoddimah Tafsir Ibnu Katsir
(Sambungan: Surah al-Fatihah)
 
Berkata Imam Ibnu Katsir rohimatullahi taala, dan dari Muslim ada hadith yg lain yg semacam itu. Dari Abu Hurairah, dari nabi sallallahu ‘alaihi wasallam: barangsiapa mengerjakan suatu solat yg dia tidak membaca di dlmnya Ummul-Qur’an maka solatnya tadi adalah khidaj (cacat/tidak sempurna). 

Maka ditanyakan kpd Abu Hurairah: sesungguhnya kami berada di blkg imam, bgmana cara kami membaca sementara imam juga membaca? Kata beliau: bacalah Ummul-Kitab pada dirimu sendiri (jgn membaca dgn keras). 

Kenapa tetap membaca wp tidak keras? Kerana sesungguhnya aku mendengar Rosulullah sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda; Allah azza wajalla berfirman: Aku membagi solat di antara diriKu dan hambaKu menjadi dua. Dan hambaKu akan mendapatkan apa yg dia minta. (Fathihatul-Kitab memang betul2 dipanggil solat kerna memang dia adalah termasuk rukun solat). 

Maka apabila sang hamba mengatakan “alhamdulillahi robbil ‘alamin” [yg pertama] (segala puji bagi Allah, penguasa alam semesta), Allah berfirman: hambaKu memujiKu. Bila sang hamba mengatakan “ar-rohman nir rohim” [yg ke-2] (yg Maha Pengasih lagi Maha Penyayang), Allah berfirman: hambaKu menyanjungKu. Apabila sang hamba mengatakan “maaliki yaumiddin” [yg ke-3] (yg menguasai hari pembalasan), Allah berfirman: hambaKu mengagungkan Aku. HambaKu menyerahkan dirinya kepadaKu. Jika dia mengatakan “iyyakanak budu wa iyya kanas ta’in” [yg ke-4](hanya kepadaMu kami menyembah dan hanya kepadaMu kami memohon pertolongan), Allah berfirman: ini adalah antara diriKu dan hambaKu dan hambaKu akan mendapatkan apa yg dia minta. Apabila dia mengatakan “ihdinas-sirotol mustaqim” [yg ke-5] (berilah kami petunjuk kpd  jalan yg lurus)”,  “sirotollazi na’an amta’alaihim [yg ke-6] (jalan org2 yg Engkau beri nikmat kepada mereka), “Ghairil maghdu bi’alaihim waladdhollliin” [ayat yg ke-7]  (bukan jalan org2 yg dimurkai dan bukan pula jalan org2 yg tersesat) Alhamdu ini yg pertama. Allah menyebutkan mulainya adalah memang dgn “alhamdu”. Ini semua adalah untuk hambaKu dan hambaKu akan mendapatkan apa yg dia minta. Ini menunjukkan bahawa pada setiap ayat dari Ummul-Kitab yg kita abaca, ada pengabulan dari Allah taala.
 
Berkata Imam Ibnu Katsir rohimatullahi taala, diriwayatkan oleh an-Nasa’i, dari Ishaq ibni Rohaway. Mereka berdua telah meriwayatkan  itu dari Quthaibah, dari Malik dari ‘Alaq. Ini menunjukkan ada penguat, wp dia sendirian sudah sohih ttp Sufyan bin Uyainah mendapatkan dukungan dari Imam Malik. Mereka berdua sama2 meriwayatkan dari al-‘Alaq bin Abdirrohman bin Yaakub. Sanadnya sohih. Kemudian, dari Abi Said maula Hisham ibni Zuhroh dari Abu Hurairah; dan dari alur yg ini adalah alurnya Nasa’I: “Setengah untukKu dan setengahnya untuk hambaKu, dan hambaKu akan mendapatkan apa yg dia minta.” Demikian pula diriwayatkan oleh  Ibnu Ishaq dari ibnu ‘Alaq. Ini beerti ada 3: Sufyan bin Uyainah, Malik dan Muhammad bin Ishaq.
 
Yg ke-4, dari ibnu Juraij, dan yg ke-5 adalah Uwais dan kesemuanya meriwayatkan dari al-‘Alaq. Menggabungkan dua sanad untuk ibni Abu Uwais. Mereka berdua meriwayatkan dari Abu Hurairah. Menurut Tirmidzi, ini adalah hadith yg hasan.
 
Saya bertanya kpd Abu Zur’ah (Abdul Karim bin Ubaidillah) ttg hadith ini. Dia mengatakan kedua hadith ini sohih. Org yg mengatakan dari ‘Alaq dari ayahnya, dari ‘Alaq dari Abu Sa’ib. Abu Hurairah mendapatkan dari Ubai  bin Kaab, kalau menurut riwayat Abdullah bin Imam Ahmad. Ini menunjukkan Imam Ibnu Katsir bukan hanya imam tafsir, bahkan beliau adalah imam hadith. Memang beliau hafidt.
 
Berkata Ibnu Jarir haddasana Solih ibnu Mismar Marwazi… Rosulullah sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Allah berfirman: Aku membagi solat di antara diriKu dan hambaKu menjadi dua bahagian dan dia akan mendapatkan apa yg  dia minta. Kalau hambaku mengatakan “alhamdulillahi robbil ‘alamin”, hambaKu memujiKu. Bila hamba mengatakan “ar-rohman nir rohim”…sama ini.. ini adalah untukKu dan dia mendapatkan apa yg tersisa iaitu “maaliki yaumiddin” adalah untuk hambaKu. Tapi Imam Ibnu Katsir mengatakan ini adalah asing dari sanad ini.
 
Yg rojih adalah yg telah kita lewati dari riwayat Imam Muslim dan lain2 tadi.
 
Kelanjutannya esok insya Allah. Wallahu’alam.
Diberdayakan oleh Blogger.