Kajian Kitab Terbitnya Dua Bulan Purnama (Minat mencari ilmu)
Sumber Channel Telegram: طلوع البحرين
Ada 2 minat yg tidak akan kenyang.
1.
2. Minat mencari ilmu.
Siang menulis dgn cepat.
Malam muqobalah.
Ilmu tidak akan diraih dgn badan yg santai
Kita masih di ya biografi sebagian para aimah di antaranya adalah dan ya yang menjadi. eh dasar penulisan kitab dan kita masih di muka surah tiga puluh dua. saya hadir di dekat ayah saya rahimahullah, beliau sedang dalam sakaratul maut. Saya tidak tahu, ya tahu sakit saja, tapi untuk sakaratulmautnya saya waktu itu tidak tahu.. keadaan seperti ini masih ditanya masalah memang mereka lain quality-nya. Saya bertanya kepada beliau tentang Uqbah Ibnu Abdil Ghafir, ya Uqbah bin Abdul Ghafir, sallallahu alaihi. yang meriwayatkan dari nabi sallallahu alaihi wasallam apakah tokoh ini memang sahabat nabi beliau menjawab dengan kepalanya maknanya adalah tidak.. saya tidak puas dengan jawaban isyarat dari ayah saya mmm. itu Anda memahamkan kepada saya apakah orang ini memang memiliki persahabatan dengan nabi maka ayahnya menjawab walaupun dalam sakaratul maut dia itu seorang tabiin. berarti apa? Walaupun sakaratul maut, akalnya masih dipelihara oleh Allah. Setelah sepanjang umurnya menjaga Hadis-Hadis Rasulullah sallallahu alaihi wasallam. Fi Syakban sama tasabain wa sabain wa mi'at. beliau meninggal pada bulan Syakban dua ratus dua mmm dua ratus tujuh puluh-tujuh Hijriah rahimahullah. Daftar pustakanya disebutkan di sini. Kemudian yang membukukan kitab ini,. Ibnu Abi Hatim Ar-Razi rahimahullah. Biografi singkat untuk Al-Hafiz Ibnu Abi Hatim Ar-Razi rahimahullah. Nama beliau dan kelahiran beliau. Maulid. adalah apa? Isim makan boleh jadi juga isim zaman dan boleh juga masker. Huwa Abu Muhammad Abdurrahman ibnu Muhammad Ibnu Idris Ar-Razi berarti kuliahnya Abu Muhammad. Al-A. artinya lahir pada tahun dua ratus empat puluh satu. Proses beliau dalam menuntut ilmu ayah saya mengadakan rih. membawa saya pada tahun du, apa? Dua ratus lima puluh-lima. Berarti usia beliau berapakah? Dua puluh-empat tahunkah? Kalau lahirnya adalah. mmm dua rat mmm bukan ya, berarti usianya adalah berapa ini kurang lebih mmm empat belas tahun karena lahirnya adalah dua ratus dua puluh-satu, betul kan? Dua ratus dua puluh-satu. Kemudian di bawah pergi dua ratus lima puluh-lima. Oke, ini, ini salah, ana salah, yaitu berarti betul yang tadi itu ya. Dua ratus empat puluh-satu, sementara yang ini adalah dua. lima puluh lima. Berarti usia berapa? Empat belasan? Kurang lebih empat belas tahun ketika itu saya belum balig. Baik, ini semangat seorang ayah agar anaknya. baik sejak kecil. Baik, baik betul-betul apa belajar ilmu syariat. Ketika saya tiba di miqat, masya Allah, zuhur. miqatnya siapa ini? Fa. Maka ayah saya gembira bahwasanya anak saya sudah balig.. Islam, karena saya mendapatkan haji Islam. Karena walaupun hajinya sah, tapi kalau dia masih kecil, dia masih wajib haji lagi nanti. Sementara mereka susah, mereka dari negeri yang jauh, dari Roy.. maka di tahun itu saya mendengar dari Muhammad bin Abi Abdurrahman Al-Mukri dan ini adalah memanfaatkan kesempatan, haji bukan sekedar untuk, untuk ibadah. atau umrah, ibadah umrah, atau shopping, enggak masalah. Tetapi usahakan mengambil kesempatan, kita di negeri para ulama, ambil ilmu sebanyak-banyaknya dari majelis-majelis ulama yang ada di sana. Halqah-an ulama yang ada di sana. Sehingga. bukan hanya membawa harta benda duniawi dan membawa pahala haji dan umrah misalkan, tapi juga membawa tambahan ilmu.. ayah saya tidak membiarkan saya menyibukkan diri dalam ilmu Hadis, sehingga saya membaca Alquran, jelas kalamullah diutamakan, ini juga yang disebutkan oleh Al-Fatihah al-Badadi dalam kitab beliau, yaitu al. Quran didahulukan, anak-anak yang kecil, mereka diutamakan menghafal Quran, tapi juga tetap apa? Kalau ada majelis hadis mereka datang sehingga tercatat mereka adalah murid Syekh Fulan, mereka sudah mendengar dari Syekh Fulan, dan. karena ini nilai yang sangat penting sejak kecil sudah hadir di Majelis Ulama-Ulama besar, besar. Cuma untuk sibuk dalam menghafal hadis, ah, maka para salaf mengutamakan Quran lebih dulu.. Setelah itu baru saya mulai menulis hadis. Tapi tak, taksusah kalau kita niat. mungkin hanya menghafal dua, tiga hadis sementara apa? Quran kita seharinya mungkin menghafal dua buka surat. Itu boleh dikatakan tetap mengutamakan Alquran dan itu yang dipraktekkan di dunia sekarang ini. Bukan berarti. dalam dua puluh empat jam hanya Quran saja, alhamdulillah boleh ditambah dengan yang lain-lain. Anak sekolah pun boleh kan dalam sehari? Boleh belajar sampai tujuh cabang ilmu. Cuma tarkisnya yaitu titik beratnya pada Quran.. Abu Bakar Muhammad Ibnu Abdillah Al Baghdadi tokoh besar ini termasuk kurnia Allah untuk Abdurrahman. Abdurrahman beliau sendiri. Muhammad. Beliau itu mmm baik, jadi yang tadi ini bercerita ya, baik. Beliau ber. bahwasanya termasuk dari Kurnia Allah kepada Abdurrahman adalah Abdurrahman itu dilahirkan di antara tokoh-tokoh ilmu dan tokoh-tokoh periwayatan bil. Beliau terdidik dengan apa? Yaitu apa? Pengulan kajian bersama ayahnya dan demikian pula para ulama yang lain. Fa. Mereka berdua selalu menyuapi dia dengan ilmu, sebagaimana anak burung yang kecil. HP. Mereka sangat memperhatikan anak ini. Walaupun masalah berkah itu terserah Allah. Berkahnya besar. Tetapi tetap dalam geografinya beliau masih kalah level dibandingkan dengan Abdullah bin Imam Ahmad.. level Abdullah bin kata para ulama lebih tinggi daripada Abdurrahman walaupun ini zamannya sama, mereka saling berteman. Tapi quality lain. Walaupun dua-duanya imam di dunia. Dan mereka saling berteman bukan saling apa. dengki dan permusuhan. Maka terkumpullah untuk beliau disertai dengan jati diri beliau yang memang sudah sangat bagus. Ini memang anak ini hebat. dengan apa? Terkumpul dengannya banyaknya perhatian kedua tokoh besar tadi. Berarti apa? Kemudian lengkaplah kenikmatan dengan. dia bersama ayahnya. Ayahnya sendiri adalah ulama besar di dunia. Tapi ayahnya juga mengajak dia tetap berkeliling dunia agar mendapat ilmu dari para ulama yang lain. Tidak cukup dengan satu guru kita usahakan apa? Selalu menambah. untuk kepentingan kita sendiri. Sebagaimana dalam hadis yang sahih, Rasulullah mengatakan dalam itu, dua minat yang tidak akan pernah kenyang. Minat terhadap dunia tidak akan kenyang. Minat terhadap ilmu tidak akan kenyang. Maka kita bersyukur kalau kita diberi Allah yang kedua. Yaitu apa? Kita minat pada ilmu. Tak merasa, oh saya sudah hebat, saya takperlu belajar ke. apa pun. Bahkan apa? Kita akan kalau ada kesempatan malam-malam buana cari ilmu dari para ulama kalau tak mampu lewat telepon, lewat WhatsApp facility yang ada kita manfaatkan sebagus-bagusnya. Baik, demi kesempatan, demi kebaikan kita sendiri.** Masalah rezeki. pasti Allah tidak akan menyia-nyiakan hambanya. Makanya dulu dihibur oleh syariat ya orang-orang yang kesulitan yaitu Allah taala tidak lupa pada cacing, tidak lupa kepada semut. Bagaimana dia akan lupa kepada orang yang mengorbankan diri untuknya. Tak. itu, Allah Mahabaik. Maka beliau mendapatkan syarat ketinggian sanad dan mendapatkan para guru. Dihijas, Mekah dan Madinah, di Irak yaitu apa di tiga negeri yang terkenal itu. Baghdad Basrah dan Kufah, di Syam disubur yaitu daerah mmm Tarsu. lain-lain. Beliau mendengar dengan pemeriksaan, dengan penapisan dari ayahnya di ini kembali ke ayahnya atau ke. sendiri. Dua-duanya mungkin. Ketika boleh beliau mengenali mana Hadis sahih, mana Hadis yang berpenyakit. Maka beliau tumbuh di atas kebaikan itu. Masya Allah, masih murni ilmunya, tidak dicampur dengan filsafat. lain-lain. Lalu perjalanan beliau pada kali yang kedua itu sendirian. Tidak lagi disertai ayahnya. setelah kemantapan pengetahuan Dia. Hal itu telah diketahui pada diri beliau maju. depan dengan bagusnya pemahaman beliau dan kekuatan agama beliau. Dan tingginya pendahulu beliau. Iya ini nikmat besar, beliau masih dari kalangan salaf bukan generasi yang setelahnya. Sana juga masih pendek. itu. Kami pernah di Mesir selama tujuh bulan.. di situ kami tidak makan dari marakah, apa itu suf ya? Mungkin apakah nasi bu? Mukosa mmm apa. sepanjang siang kami itu terbagi-bagi untuk hadir di majelis-majelis para guru. Entah berapa banyak guru yang mereka miliki sampai tidak sempat untuk bersantai-santai sekejap mungkin apa jalan-jalan tengok pantai atau paling enggak. sekecil tak sempat macam itu. Mereka walaupun jelas bapak jangan di pantai halal, selfie haram. Tapi ini menunjukkan mereka sungguh-sungguh memanfaatkan ilmunya. Di malam hari. sibuk dengan menyalin ulang. Dan juga yaitu memperbandingkan. Dan inilah jalan yang tepat. Seperti juga yang dilakukan oleh Imam Nawawi, sehari semalam beliau belajarnya adalah sampai dua belas Dars. Dan beliau mampu. dan ini adalah kesungguhan. Beliau sampai mengatakan saya mengurangi makan dan minum agar, agar apa? Keinginan untuk buang hajat juga mengecil demi meraih ilmu. Hasilnya memang apa jadi imam. Tayib.. Mmm malam harinya memang perlu dan itu yang dinasihatkan oleh para ulama dulu di Dammad siang hari mungkin apa karena gurunya cepat menulis kita juga apa menulis cepat dalam kertas secepat-cepatnya terutama di awal-awal. tahun-tahun pertama cari MP3 itu susah, perlu ke mmm ibu kota, ibu negeri. Itu pun kadang ditipu orang, beli Petri ternyata palsu, oh, susah kita. Serba susah. Terpaksa apa ketika guru bicara, kita nulis dengan cepat sekali. Syekh Ahmad Sami dan yang lain-lain, para guru-guru tua itu. Mmm ikhwah kita yang muda-muda yang datang belakangan banyak enggak mendapatkan guru-guru yang tua. Sebagian guru sudah sakit, sebagian sudah pindah ke sound A, karena mereka juga apa. memperluas dakwah. Alhamdulillah kita eh Allah mudahkan untuk jumpa para ulama banyak-banyak. Juga terkadang memang perlu sampai apa tengah malam, sampai lebih, kita membandingkan guru terkadang tahu ini muridnya tamu. menulis semua, diisyaratkan. Lihat buku-buku ini, buka surat sekian. Maka malam-malam memang kesibukan para tulang memang itu beliau bercerita. pada suatu hari saya dan rekan saya mendatangi seorang syaikh, orang-orang mengatakan beliau sedang sakit, nah berarti apa? Cuti. Nah ini suka jelas kitab.. orang walaupun, walaupun dia sangat rajin tapi yang namanya guru cuti tetap itu gembira kita, itu tak heran namanya apa? Jiwa itu tetap perlu yang namanya refreshing, penyegaran, rehat sekejap itu perlu. Dan itu wajar.. Lalu kami melihat di perjalanan kami itu ada seekor ikan yang membuat kami kagum, sempat jalan-jalan di pasar dan itu biasa, tayib. para pelajar menyempatkan mungkin di pagi hari atau mungkin di hari Jumat pagi naik pasikal untuk ke tepi-tepi apa itu ke tempat pelelangan ikan atau apa dan sebagainya itu bagus juga melihat makhluk Allah, masya Allah, makhluk ada yang. Sebesar itu ada yang sekecil seperti ikan bilis. Makhluk hebat-hebat macam itu. Itu adalah tanda kekuasaan Allah. Lalu kami membelinya.. ketika kami sudah sampai ke rumah, waktu majelis, tiba waktu untuk majelis lagi, tahu-tahu apa? Jadwal guru yang lain sudah tiba, oh tak sempat. Tidak sempat bagi kami untuk mengurus ikan tadi. tapi apa? Sekarang diuji mana yang lebih diutamakan? Maka kami pun pergi ke majelis, ialah, kami pergi ke Mesir bukan untuk bersenang-senang, memang untuk cari ilmu, ikan insya Allah suatu saat boleh dapat lagi.. Terus menerus kami berbolak-balik ke majelis sehingga ikan itu melampaui tiga hari. Hampir-hampir dia berubah. kenapa waktu itu takada freezer atau apa memang belum ada sebagian membaca tapi kata para ulama ya betul ini kami memakannya dengan apa segar mmm yaitu apa masih mentah. sushi enggak masalah ini. Tapi sudah hampir berubah kasihan. Kami tidak ada kesempatan untuk memberikan itu kepada orang yang memasak eh orang yang menggore. sekedar menyerahkan ke orang lain pun tak sempat. Lalu beliau mengatakan, ilmu itu tidak akan diraih dengan jasad yang be, rihat yang. santai. Ini asal siapa? Siapa ini? Di mukadimah Sahih Muslim. Yahya bin Abi Katsir rahimahullah.
Powered by Borodutch Invest