Al Fatawa Al Hamawiyah (Hukum perdebatan di dalam agama)
Al Fatawa Al Hamawiyah
Dibahaskan oleh Asy Syeikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsiy Al Indonesiy Al Jawiy.
Safar 24, 1442
Ahad (Sunday)
11/10/2020.
Ms 330
Hukum perdebatan di dalam agama.
Pendapat yg di pilih - meninggalkan persengketaan di dalam agama ini.
1.perantara menyampaikan risalah - utusan Allah.
Para rasul adalah hujjah Allah.
Agar manusia tidak mempunyai alasan.
Beriman kepada rasul wajib.
Sesiapa menyelisihi rasul- kafir.
Allah menjadikan para rasul perantara di dlam penyampaian perintahnya, larangannya.
Tiada jalan menuju Allah kecuali jalan rasul.
Caranya :
Menjalankan apa yg rasul perintahkan dan meninggalkan larangannya.
Yg menyelisihi jalan ini kafir.
Keterjagaan dari kesalahan adalah untuk para rasul.
Yg selain rasul boleh benar boleh salah. Mereka bukan hujjah.
2. Perantara didalam menyampaikan keperluan.
Dia berdoa kpd perantara tadi, bersandar kpd mereka. Aqidah ini adalah kesyirikan dan kekufuran.
Allahlah satu2nya yg kita bergantung dan bersandar.
Allah tidak memerintahkan doa kepada perantara.
Allah memerintahkan berdoa kepadaNya.
Kisah orang Hindu, jumpa orang Sufi.
Fitrah Islam mencari yang paling dekat.
Orang2 yang menyerupakan Allah. Menyerupakan makhluk seperti khalik. Menjadikan untuk Allah tandingan-tandingan.
Sumber Channel Telegram: Al Fatawa Al Hamawiyah