Al Fatawa Al Hamawiyah (Nyanyian menumbuhkan kemunafikan di dalam hati)
Al Fatawa Al Hamawiyah
Dibahaskan oleh Asy Syeikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsiy Al Indonesiy Al Jawiy.
Safar 17, 1442
Ahad (Sunday)
04/10/2020.
Ms 329
Nyanyian menumbuhkan kemunafikan di dalam hati.
Barangsiapa menjadikan nyanyian sebagai perkerjaan, atau memperkerjakan anak lelaki dan perempuan untuk perkerjaan nyanyian dia tidak berhak menjadi saksi, dia orang fasik. Imam madzhab yang 4 mengharamkan nyanyian.
Pelakunya kalau pun tidak sampai kafir, nyanyian adalah kefasikan.
Nyanyian- Mengubati penyakit dengan racun yang mematikan.
Nyanyian memiliki khasiat yang buruk memberi kesan tumbuhnya nifak.
- Melalaikan hati
- Menghalangi dari memahami alquran
- Quran dan nyanyian tidak akan berkumpul di hati selama2nya. Quran arrohman dan quran asy syaiton.
Nyanyian menggelorakan jiwa kpd syahwat2 kesesatan, mengoncangkan hawa nafsu dan menggiring kpd berhubungan kpd wanita cantik dan lelaki tampan.
Nyanyian adalah saudara dari khomar. Ulat didlm akal manusia.
Orang yang bernyanyi selalu berhayal.
Mengobarkan hawa nafsu dan shahwat, kehinaan.
Sumber Channel Telegram: Al Fatawa Al Hamawiyah