Header Ads

CONTOH MATERI KHUTBAH (Khutbah Keempat Puluh Dua: Tentang Akhlak Yang Baik)

 CONTOH MATERI KHUTBAH


---------------------------------------------------

Khutbah Keempat Puluh Dua: Tentang Akhlak Yang Baik

الحمد لله الرؤوف الرحيم ، البر الجواد الكريم ، وأشهد أن لا إله إلا الله الملك العظيم، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الهادي إلى صراط مستقيم ، اللهم صل وسلم وبارك على محمد وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم في كل أمر قويم. أما بعد:

Wahai manusia, bertakwalah kalian kepada Allah ta’ala dengan memenuhi hak-hak Allah dan hak-hak para hamba, dan dengan kesempurnaan dalam mengikuti Rasul dan kuatnya keikhlasan untuk Rabb Yang Maha Dermawan. Rasulullah ﷺ bersabda:

«أَكْمَلُ اْلمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَاناً أَحْسَنُهُمْ خُلُقاً».

“Orang Mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah yang paling bagus akhlaknya”.

Maka semoga Allah merahmati kalian, pergaulilah para makhluk dengan akhlak yang indah, dan dengan tawadhu’ pada mereka di dalam segala perkara yang sedikit ataupun yang banyak. Dan hendaknya hati-hati kalian bertekad untuk mencintai seluruh Muslimin, dalam rangka mencari kedekatan pada Rabb alam semesta. Dan bersungguh-sungguhlah kalian untuk merealisasikannya dan menolak apa saja yang meniadakannya. Serta beramallah di atas segala sesuatu yang merealisasikan, menyempurnakan dan menumbuhkan kecintaan tadi.

Jadikanlah kaum Mukminin sebagai saudara kita, saling membantu dan menolong di atas kebaikan. Kapan saja kalian meihat hati-hati kalian meniatkan yang selain itu; bersegeralah untuk menghilangkannya, dan mohonlah pada Rabb kalian agar tidak menjadikan di dalam hati kalian kedengkian kepada orang-orang yang beriman; niscaya kalian akan berhasil untuk mendapatkan karunia-karunia-Nya.

Dan bedakanlah di dalam kecintaan tadi: orang yang punya posisi agung di dalam Islam, seperti para ulama mereka, para pemimpin mereka yang adil, dan para ahli ibadah mereka, karena kesempurnaan rasa cinta kepada Allah adalah: rasa cinta kepada para wali-Nya, sesuai dengan tingkatan-tingkatan mereka, amalan dan ijtihad mereka.

Dan mantapkanlah jiwa-jiwa kalian untuk bersabar menghadapi gangguan manusia. Dan balaslah gangguan tadi dengan kebajikan, dan dekatkanlah diri kalian kepada Allah dengan sikap tadi dalam keadaan kalian mengharapkan karunia dari Yang Maha Dermawan lagi Maha Memberi, karena termasuk dari kesempurnaan akhlak yang baik adalah: engkau memberi kepada orang yang tidak memberimu, engkau memaafkan orang yang menzhalimimu, dan engkau berakhlak baik pada orang yang membenci dirimu dan meninggalkan dirimu, karena balasan itu sesuai dengan jenis amalan. Maka barangsiapa memaafkan para hamba Allah; Allah akan memaafkan dirinya, barangsiapa memberikan kelapangan; Allah akan memberikan kelapangan kepada dirinya. Barangsiapa menutupi aib dan keburukan mereka; Allah akan menutupi kekurangan dirinya.

Maka jadikanlah pembesar kaum Muslimin itu bagaikan ayahmu, dan orang yang kecil dari mereka bagaikan anakmu, serta orang yang setara denganmu dari mereka itu bagaikan saudaramu. Hendaknya engkau berbicara dengan setiap orang dari mereka sesuai dengan keadaan: kalau bersama ulama; maka dengan belajar. Kalau bersama orang-orang bodoh; maka dengan mengajari. Kalau bersama anak kecil; maka dengan kelembutan. Kalau bersama orang miskin; maka dengan kasih sayang dan belas kasihan. Kalau bersama orang-orang yang setaraf; maka dengan adab dan kecerdasan.

﴿ فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ الله لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى الله إِنَّ الله يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ ﴾.

“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”. (QS. Ali Imran: 159).

Semoga Allah memberikan keberkahan untukku dan untuk kalian di dalam Al Qur’an yang agung.
------------------------------------

( Dikutip dari Kitab : "Al Fawakihusy Syahiyyah Fil Khuthabil Minbariyyah”  lil Imam Abdurrahman Bin Nashir As Sa’diy رحمه الله | terjemah bebas : Catatan Salafi buat kumpulan Khutbah Al Imam As Sa'diy | Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy)

Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy

Diberdayakan oleh Blogger.