Header Ads

CONTOH MATERI KHUTBAH (Khutbah Ketiga Puluh Tujuh: Amalan Siang Dan Malam)

 CONTOH MATERI KHUTBAH

---------------------------------------------------
Untuk pemesanan Kitab klik gambar


Khutbah Ketiga Puluh Tujuh: Amalan Siang Dan Malam

الحمد لله الذي جعل الليل والنهار خلفة لمن أراد أن يذكر أو أراد شكورا ، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، فما أعظمه ربا وملكا قديرا ، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الذي أرسله إلى جميع الثقلين بشيرا ونذيرا وداعيا إلى الله بإذنه وسراجا منيرا ، اللهم صل على محمد وعلى آله وأصحابه وسلم تسليما كثيرا . أما بعد:

Wahai manusia, bertakwalah kalian kepada Allah ta’ala dan ketahuilah bahwa Allah ta’ala menjadikan waktu-waktu dan bulan-bulan terulang-ulang mendatangi para hamba agar menjadi tegaklah tugas-tugas ketaatan, jiwa menjadi rajin untuk menjalankan kebaikan-kebaikan, ketika bulan-bulan mulia yang tiga telah berlalu: yang pertama: Rajab, dan yang akhirnya bulan puasa, lalu disusuli dengan bulan-bulan yang tiga, bulan-bulan untuk berhaji ke Baitullah Al Haram. Maka sebagaimana puasa Ramadhan dan shalat di bulan itu menyebabkan pengampunan seluruh dosa, maka begitu pula haji atau umrah ke Baitullah itu menyebabkan pengampunan dosa-dosa; sebagai karunia dari Maha Raja Yang Maha Tahu.

Maka tidaklah seorang Mukmin itu dilalui oleh suatu waktu kecuali ada tugas ketaatan yang harus ditunaikan di dalamnya olehnya untuk Allah. Jika dia menjalankan tugas tadi secara sempurna; dia termasuk dari kaum lelaki dan perempuan yang banyak mengingat Allah, yang dijanjikan untuk mendapatkan tempat tinggal-tempat tinggal yang tinggi dan bagus.

Bukankah termasuk dari kenikmatan-Nya yang paling agung untuk para hamba-Nya itu: Dia menjadikan malam dan siang silih berganti, setiap kali yang ini menghilang dia akan digantikan oleh yang satunya? Itu adalah untuk membangkitkan tekad orang-orang yang beramal kepada kebaikan-kebaikan. Barangsiapa terluputkan darinya wirid di malam hari; dia boleh mengejarnya di siang hari. Dan barangsiapa terluputkan darinya wirid di siang hari; dia boleh mengejarnya di malam hari; sepanjang waktu.

Ketahuilah bahwasanya pohon keimanan telah Allah tanamkan di dalam hati-hati orang-orang yang beriman. Dan Allah menertibkan ibadah-ibadah dengan berbagai jenisnya untuk pertumbuhan dan penyempurnaan pohon tadi di setiap waktu.

Kalau bukan karena amalan-amalan siang dan malam pastilah tanaman keimanan tadi menjadi lemah. Maka:

﴿إِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطَّيِّبُ وَالْعَمَلُ الصَّالِحُ يَرْفَعُهُ﴾ [فاطر: 10].

“Kepada-Nya sajalah naik perkataan- perkataan yang baik dan amal yang saleh mengangkatnya”.

Diangkat kepada Maha Raja lagi Maha Membalas. Maka sungguh para mufarridun telah mendahului ke Jannah-jannah yang penuh dengan kenikmatan, yaitu: orang-orang yang mana lidah-lidah mereka bergetar dengan menyebut-nyebut nama Allah. Maka sungguh beruntunglah orang-orang yang bersegera menuju kepada kebaikan-kebaikan, dengan terangkatnya derajat-derajat dan kedekatan kepada Rabb Yang Maha Mulia.

Maka sungguh kasihan orang-orang yang berpaling dari Rabb mereka, alangkah besarnya kerugian dan kecelakaan mereka.

Dan alangkah besarnya penyesalan orang-orang yang lalai, sungguh urusan agama dan dunia mereka telah menjadi kacau balau. Maka demi Allah, sungguh mengingat Allah adalah sumber hidupnya roh dan hati, dan menolong Allah itu benar-benar menyampaikan seorang hamba kepada cita-cita yang tertinggi.

Semoga Allah menolong diriku dan kalian untuk mengingat-Nya, bersyukur kepada-Nya, dan memperbagus peribadatan kepada-Nya.

Dan semoga Allah melindungi kita dari keburukan jiwa-jiwa kita dan kejelekan amalan-amalan kita, dengan kelembutan-Nya dan perhatian-Nya.

﴿ وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا الله فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ * لَا يَسْتَوِي أَصْحَابُ النَّارِ وَأَصْحَابُ الْجَنَّةِ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمُ الْفَائِزُونَ﴾ [الحشر: 19، 20].

“Dan janganlah kalian seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik. Tidaklah sama penghuni-penghuni Neraka dengan penghuni-penghuni Jannah; penghuni-penghuni Jannah itulah orang-orang yang beruntung”.

Semoga Allah memberikan keberkahan untukku dan untuk kalian di dalam Al Qur’an yang agung.
------------------------------------

( Dikutip dari Kitab : "Al Fawakihusy Syahiyyah Fil Khuthabil Minbariyyah”  lil Imam Abdurrahman Bin Nashir As Sa’diy رحمه الله | terjemah bebas : Catatan Salafi buat kumpulan Khutbah Al Imam As Sa'diy | Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy)

Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy
Diberdayakan oleh Blogger.