Header Ads

CONTOH MATERI KHUTBAH (Khutbah Ketiga Puluh Enam: Keutamaan Islam)

CONTOH MATERI KHUTBAH

---------------------------------------------------
Untuk pemesanan Kitab klik gambar


Khutbah Ketiga Puluh Enam: Keutamaan Islam

الحمد لله الذي جعل الإسلام مل الخليقة في دينها ، ودنياها وأرشد فيه النفوس إلى هداها وحذرها من رداها ، وأشهد أنه الرب العظيم ، الذي لم يزل ربا وإلها ، وأشهد أن محمد عبده ورسوله أعظم الخلق عند الله فضلا وقدرا وجاها ، اللهم صل وسلم وبارك على محمد وعلى آله وأصحابه صلاة وسلاما وبركة لا تنقضي ولا تتناها . أما بعد :

Wahai manusia, bertakwalah kalian kepada Allah ta’ala dan ketahuilah bahwasanya agama Islam itulah agama yang lurus yang mana di dalamnya ada kemaslahatan para hamba. Agama Islam adalah karunia yang terbesar dari Yang Maha Dermawan lagi Maha Memberi. Dan Allah tidak menerima dari para hamba selain agama itu. Dan Allah telah menjamin orang yang mengikuti agama itu dengan kebaikan agama dan dunia.

Di dalamnya ada prinsip-prinsip yang tinggi, akhlak-akhlak yang luhur, peraturan yang adil yang diinginkan oleh jiwa dan leher-leher menjulur kepada keadilan tadi. Agama Islam telah menjamin dengan kehidupan yang bagus bagi para pengikutnya karena kebaikan, keindahannya, keutamaan-keutamaannya yang mana dia dilebihkan dan mengungguli daripada yang lainnya.

Bukankah akidah-akidah Islam yang benar adalah akidah yang paling tepat, paling sesuai dengan hati, paling bermanfaat untuk roh? Bukankah akhlak Islam adalah akhlak yang paling indah, bukti-buktinya di puncak kekuatan, penerangan dan penjelasan?

Maka apakah ada yang lebih agung, lebih bermanfaat, lebih sempurna daripada akidah keyakinan yang tanpa punya keraguan bahwasanya engkau tahu bahwasanya kita punya Rabb Yang Agung yang mana seluruh keagungan makhluk menjadi luntur di hadapan keagungan-Nya, dan lenyap jika dibandingkan dengan kebesaran dan keagungan-Nya serta hikmah-Nya?

Hanya milik Allah semata nama-nama yang paling indah, sifat-sifat yang sempurna dan tertinggi, Dia telah meliputi segala sesuatu dengan ilmu, rahmat, kekuasaan, hikmah dan hukum. Allah meliputi segala sesuatu dengan pengaturan yang bagus, pemantapan, peraturan, dan keindahan.

Allah telah memperbagus apa yang Dia ciptakan, memperindah apa yang Dia Perbuat, memantapkan apa yang Dia syariatkan. Hanya milik Dialah ketinggian yang mutlak dari segala sisi, dan Dia itulah puncak kesempurnaan; maka kita tidak takut kepada selain-Nya, kita tidak mengharapkan selain-Nya. Dia mengabulkan doa orang-orang yang berdoa, Dia melonggarkan kesulitan-kesulitan dari orang-orang yang terlilit kesusahan. Barangsiapa bertawakkal pada-Nya; Dia akan mencukupinya. Dan barangsiapa kembali kepada-Nya dan mendekatkan diri kepada-Nya; Dia akan mendekatkannya. Barangsiapa bernaung kepada-Nya; Dia akan menaunginya.

Tiada yang mampu mendatangkan kebaikan dan kebajikan kecuali Dia. Dan tidak ada yang mampu menghilangkan keburukan dan bahaya selain Dia. Dia mencari-cari kecintaan para hamba-Nya mereka dengan semua jalan, dan Dia mengucurkan kepada mereka dengan pemberian dan kedermawan-Nya yang banyak. Tiada yang keluar dari kebaikan dan kedermawanan-Nya kecuali orang yang membangkang. Dan tidak ada yang berpaling dari ketaatan kepada-Nya selain orang-orang yang zhalim. Maka tidak akan baik hati dan roh kecuali dengan beribadah kepada-Nya. Dan para hamba tidak punya tempat berlindung dan bernaung kecuali kepada-Nya.

Demikian pula agama ini membimbing kepada akhlak dan amalan yang terbaik, membimbing kepada adab-adab yang bagus dan jalan-jalan kesempurnaan. Maka tidak ada kebaikan ataupun keberuntungan maupun bimbingan kecuali hal itu telah ditunjukkan oleh Islam. Dan tidak ada keburukan ataupun bahaya maupun kerusakan kecuali Islam telah memperingatkan akan hal itu.

Bukankah Islam telah mendorong kepada kejujuran dan keadilan di dalam ucapan dan perbuatan? Bukankah Islam telah memerintahkan kepada keikhlasan untuk Allah di dalam segala keadaan? Bukankah Islam telah mendorong kepada kebajikan yang beraneka ragam untuk berbagai jenis makhluk, dan rendah hati kepada Al Haq dan kepada para makhluk di setiap keadaan?
Bukankah Islam telah memerintahkan untuk menolong orang-orang yang terzhalimi, menyelamatkan orang-orang yang dirundung kemalangan, serta menghilangkan bahaya dari orang-orang yang tertimpa bahaya? Bukankah Islam menyemangati untuk berakhlak yang baik dengan segala jalan; kepada orang yang dekat ataupun yang jauh, kepada musuh ataupun sahabat? Bukankah Islam melarang dari kedustaan, kekejian, dan pengkhianatan, dan mendorong untuk memperhatikan persaksian dan menegakkan amanah-amanah?
Bukankah Islam memperingatkan dari kezhaliman pada para makhluk di dalam masalah darah, harta, kehormatan dan hak-hak? Bukankah Islam menghardik dari pemutusan kekerabatan, perbuatan tercela dan kedurhakaan terhadap orang tua? Bukankah Islam memerintahkan untuk mengerjakan sebab-sebab yang bermanfaat disertai dengan tawakkal kepada Maula (Tuan, Pelindung)?

Bukankah Islam mendorong untuk keakraban, persatuan, rasa cinta dan persaudaraan? Bukankah Islam telah memerintahkan untuk kita bersiap-siap menghadapi musuh-musuh kita semampu kita berupa kekuatan yang bermanfaat dan melindungi? Dan memerintahkan untuk menegakkan semua perkara yang dengan itu tegaklah agama ini dan baguslah dunia dengan sarana-sarana yang cukup?
Bukankah Islam membolehkan untuk kita yang baik-baik di dalam makanan, minuman pakaian, dan pergaulan? Dan Islam mengharamkan terhadap kita kebusukan-kebusukan, bahaya-bahaya dan kerusakan-kerusakan di dalam segala keadaan? Maka kemaslahatan agama dan keduniaan apakah yang tidak dibimbingkan oleh agama Islam ini? Bukankah tiada bahaya dan keburukan apapun kecuali Islam telah menerangkan jalan-jalannya dan memperingatkan umat manusia dari hal itu?
Allah berfirman:

﴿الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا﴾ [المائدة: 3].

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kalian agama kalian, dan telah Ku-lengkapkan kepada kalian nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagi kalian”.

Semoga Allah memberikan keberkahan untukku dan untuk kalian di dalam Al Qur’an yang agung.
------------------------------------

( Dikutip dari Kitab : "Al Fawakihusy Syahiyyah Fil Khuthabil Minbariyyah”  lil Imam Abdurrahman Bin Nashir As Sa’diy رحمه الله | terjemah bebas : Catatan Salafi buat kumpulan Khutbah Al Imam As Sa'diy | Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy)

Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy
Diberdayakan oleh Blogger.