LOGIKA KELIRU MENYAMAKAN KEGAGALAN DEMI KEGAGALAN HAMAS DI PALESTINA DENGAN HISHAR DI DAMMAJ YAMAN
LOGIKA KELIRU MENYAMAKAN KEGAGALAN DEMI KEGAGALAN HAMAS DI PALESTINA DENGAN HISHAR DI DAMMAJ YAMAN
Assalamu'alaikum... Ada tulisan sebagai berikut, apakah logika tsb benar ?
Jazaakallahu khairan :
-------------------
Syubhat :
Ada sebagian orang berlogika bahwa
"Di dalam HAMAS terdapat orang-orang yang menyimpang, bagaimana mungkin pertolongan Allah datang kepada mereka."
Jadi kesimpulan dari orang-orang seperti ini karena "selalu" kalah maka dikategorikan bermasalah dan tidak mendapatkan pertolongan Allah.
Kurang lebih seperti itu perkataan mereka terhadap kaum muslimin Palestina yang berjihad membela agama, jiwa dan hartanya dari kezhaliman Yehuudiy. Lantas izinkan saya mengikuti alur logika tersebut dengan mengatakan :
"Apakah saudara-saudara kita kaum muslimin Salafi di Darul Hadits, Dammaj, Yaman bermasalah dan tidak mendapatkan pertolongan Allah?"
Mengapa?
Karena tidak sedikit korban jiwa dari kalangan Salafi Darul Hadits, Dammaj, Yaman yang menjadi korban kejahatan Syi'ah bahkan mereka harus terusir dari tempat mereka.
Pertanyaannya :
"Apakah 'aqidah mereka bermasalah sehingga tidak mendapatkan pertolongan Allah?"
Indonesia dahulu bekerjasama antar sesama kaum muslimin bahkan tidak sedikit dari kalangan non muslim, apa yang terjadi?
Alhamdulillaah Indonesia merdeka, mereka tidak "menunggu" harus sempurna (baca : satu manhaj) untuk berjihad membela agama, jiwa dan harta.
Hal ini pernah sedikit diulas oleh Ustadz ****** **** disini :
https://m.facebook.c********
Semoga Allah تبارك وتعالىٰ memberikan hidayah dan taufiq.
----------------------------
Jawaban :
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته.
Yang terbunuh di dalam hishar terakhir dari kalangan Salafiyyin di Dammaj adalah 110 (seratus sepuluh) orang, kalau tidak salah.
Sedangkan dari kalangan orang-orang kafir Hutsiyyin lebih dari 5000 (lima ribu) orang, sesuai dengan data laporan harian dari RS As Salam Sha'dah dan yang lainnya.
Kami keluar dari Dammaj bukan karena kalah perang, namun menaati perintah presiden Abdu Rabbih Manshur untuk keluar.
Syaikhuna Yahya telah menyatakan di hadapan kami untuk bertahan sampai mati. Namun kemudian datang perintah langsung dari presiden untuk keluar, lalu disepakati bahwasanya Syaikhuna Yahya akan dijemput dengan helikopter. Ternyata datang 5 helikopter tempur menjemput dan mengawal Syaikh Yahya dan pengawal beliau.
Kami tidak kalah sama sekali.
Pandangan Pengamat dari luar nun jauh di sana tidak sama dengan persaksian kami yang ada di jantung medan pertempuran.
والحمد لله رب العالمين.
------------------------------
( Dijawab Oleh : Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy Hafidzahullah )
Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy