Header Ads

HUKUM BERDAKWAH TANPA MENGGUNAKAN HIJAB ANTARA DAI DENGAN JAMA'AH WANITANYA

HUKUM BERDAKWAH TANPA MENGGUNAKAN HIJAB ANTARA DAI DENGAN JAMA'AH WANITANYA



Bismillah
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته..
Ahsanallahu ilaikum ya syaikhona ..
Izin bertanya ya Syaikh..
Apa hukum berdakwah tanpa menggunakan hijab antara sang dai dengan jemaah ibu-ibu ..

Jazakallahu Khairan
------------------------

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته.

Itu menimbulkan fitnah. Dia bukan Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم yang mana beliau ma'shum.

Allah ta'ala berfirman :

فاسألوهن من وراء حجاب.

Maka hendaknya kalian meminta meminta mereka (para istri Nabi)  dari balik hijab."

Jika para Sahabat yang mana mereka adalah generasi yang paling suci hatinya di umat ini, diperintahkan untuk jika berdialog dengan wanita yang paling suci (para istri Nabi) adalah dari balik hijab, maka bagaimana dengan yang kualitas agama dan jiwanya tidak seperti mereka?
Tentunya lebih wajib lagi untuk memakai hijab.

Lagi pula kaidah telah mengatakan:
سد ذريعة الفتن واجبة.
"Menutup sarana fitnah-fitnah adalah wajib".

Itulah fiqih dan ushul fiqih yang benar.

والله تعالى أعلم بالصواب.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

(Dijawab Oleh : Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy Hafidzahullah )

Jum'at, 21 Muharram 1444 / 19-8-2022

Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAdDailamiy
Diberdayakan oleh Blogger.