Pecinta hujjah dan kebenaran serta thariqah Salafush Shalih bergembira dengan tersebarnya bantahan terhadap kebatilan
Pecinta hujjah dan kebenaran serta thariqah Salafush Shalih bergembira dengan tersebarnya bantahan terhadap kebatilan.
Pertanyaan :
Assalamu'alaikum yaa Syaikh...,gimana pendapat antum ketika ana menyebar audio bantahan utk abul fida
Dan ketika itu ,ada seseorang yang menanggapinya demikian "Bismillah... Afwan,, ana tidak menasihatkan antum menyebar permasalahan para asatidz di Indonesia digrup..."
------------------------Jawaban dengan memohon pertolongan pada Allah ta'ala :
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته.
Seorang Sunniy Salafiy tidak peduli di jalan Allah terhadap celaan orang yang mencela, atau pelarangan dari orang yang melarang.
Agama Allah wajib ditolong semampunya. Al Imam Asy Syafi’iy berkata kepada Yunus bin Abdil A’la رحمهما الله : “Ridha manusia itu adalah puncak yang tak mampu digapai. Dan tiada jalan untuk selamat dari mereka. Maka engkau harus memegang apa yang bermanfaat bagimu, lalu tekunilah dia.” (“Siyaru A’lamin Nubala”/10/hal. 89/Biografi Al Imam Asy Syafi’iy/ cet. Ar Risalah).
Al Khathib Al Baghdadiy رحمه الله berkata tentang pentingnya memperingatkan manusia dari orang yang berhak dikritik dan dijauhkan: “... sehingga dia menjadi penolong agama Allah dengan dia memperingatkan manusia dari orang tadi, dan menjadi penolak kedustaan yang diatasnamakan pada Rasulullah ﷺ. Maka alangkah agungnya kedudukan ini, dan alangkah mulianya martabat ini, sekalipun tidak diketahui oleh orang yang bodoh dan diingkari oleh orang yang mengingkari." ("Al Kifayah"/Al Khathib /1/hal. 166/cet. Darul Huda).
Al Imam Ibnul Qayyim رحمه الله: “Dan semoga Allah memberikan pahala terbaik untuk orang yang menolong Islam walaupun dengan setengah kalimat.” (“I’lamul Muwaqi’in”/4/hal. 217).
Dari 'Ubadah Ibnush Shamit رضي الله عنه berkata di dalam bai’at:
(وعلى أن نقول بالحقّ أينما كنّا لا نخاف في الله لومة لائم).
“Dan agar kami berbicara dengan benar di manapun kami berada tanpa merasa takut di jalan Allah terhadap celaan orang yang mencela.” (HR. Al Bukhariy (7200) dan Muslim (1709)).
Dari Abu Dzarr رضي الله عنه yang berkata tentang perintah Nabi ﷺ:
(وَأَمَرَنِي أَنْ أَقُوْلَ بِاْلحَقِّ وَإِنْ كَانَ مُرًّا، وَأَمَرَنِي أَنْ لَا أَخَافَ فِي اللهِ لَوْمَةَ لَائِمٍ).
“Beliau juga memerintahkan pada saya agar mengucapkan kebenaran walaupun itu pahit. Beliau juga memerintahkan pada saya agar tidak takut di jalan Allah kepada celaan orang yang mencela.” (HR. Al Imam Ahmad (21452), dan yang lainnya. Hadits shahih).
Al Imam Ibnu Syahin رحمه الله berkata: “Maka menolong para pembela kebenaran untuk memperjuangkan kebenaran mereka, dan menolak para pembela kebatilan dari kebatilan mereka; itu termasuk dari amalan yang paling utama.” (“Syarhu Madzahibil Ahlissunnah”/Ibnu Syahin/ hal. 42).
Al Imam Al Barbahariy رحمه الله berkata: "Dan tidak halal nasihat itu disembunyikan dari kaum Muslimin –yang baik ataupun yang jahat- di dalam urusan agama. Maka barangsiapa menyembunyikannya maka dia telah menipu kaum Muslimin. Dan barangsiapa menipu kaum Muslimin, maka sungguh dia telah menipu agama ini. Dan barangsiapa menipu agama ini, maka sungguh dia telah mengkhianati Allah dan Rosul-Nya dan kaum Mukminin." ("Syarhus Sunnah"/ hal. 29-30).
Pecinta hujjah dan kebenaran serta thariqah Salafush Shalih bergembira dengan tersebarnya bantahan terhadap kebatilan.
Sedangkan pecinta thariqah Khalaf dan pembela kebatilan tidak suka kebatilan tadi dibantah dan risalah bantahan tersebar.
Silakan setiap jiwa memeriksa: di manakah dia meletakkan kakinya.
والحمد لله رب العالمين.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
(Dijawab Oleh : Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy Hafidzahullah )
Jum'at, 21 Muharram 1444 / 19-8-2022
Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAdDailamiy